30 July 2009

TERORIS dan BOM

Tentu belum hilang dalam ingatan kita tentang tragedi World Trade Center (WTC) dan Pentagon 11 September 2002. Didalam negeri kita pun telah terjadi beberapa tragedi yg sangat memilukan, sebut saja peledakan Atrium Senen (1-12-1998 dan 1-8-2001), peledakan di Plaza Hayam Wuruk (15-4-1999), Peledakan di Masjid Istiqlal (1999), peledakan di Gereja (GKPI) Medan (29-5-2000) dan beberapa Gereja pada malam Natal (2000 dan 2001), peledakan di McDonal Makassar (5-12-2002), Hotel JW.Mariot (5-8-2003), Kantor Kedubes Australia, Bom Bali (12-10-2002 dan 1-10-2005 ) dan yang paling terbaru adalah bom pada Jumat pagi 17 Juli 2009, pengeboman Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton. Semua tragedi tersebut adalah ulah dari para teroris.

Akar masalah terorisme dapat kita bagi menjadi dua faktor, Pertama : Faktor Internasional. Para teroris memandang pihak Barat, khususnya AS, telah berbuat sewenang-wenang dan selalu berpihak pada Israel.
Kedua : Faktor Internal. Adanya kesalahan penafsiran tentang ajaran Agama Islam, khususnya tentang Jihad. Kita mengakui bahwa kata Jihad tertulis jelas dlm Al Quran dan Hadist diantaranya adalah Qs,Al-Furqan:52, An nahl:110, Al Ankabut:69 dan lain lain.

Jihad secara etimologis berarti berupaya secara sungguh-sungguh, mengerahkan segala kemampuan, dan berjuang dengan keras. Namun yang sangat disayangkan adalah jihad didefinisikan dan di implementasikan secara lain. Dalam menjalankan jihad, sekelompok (oknum) dari umat Islam, katakanlah NOOR DIN M TOP dan para pengikutnya melupakan firman Allah SWT yang melarang kita untuk membuat kerusakan di muka bumi (QS,al Ma'idah :33).

Inilah sebagian gambar akibat ledakan BOM pada Jumat pagi 17 Juli 2009 di Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton, lihat yang lebih lengka





Menurut saya, pendapat Mr. Zainuddin al-Malibiri dlm "Fatul Mu'min" sangatlah tepat. Beliau mengatakan bahwa salah satu makna jihad adalah memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat, memenuhi sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Bukan dengan jalan kekerasan dan Teror.
Jihad yang demikian inilah yang harus dinyalakan. Bukan jihad yang menghancurkan dan mencemaskan, tapi jihad yang membangun, membahagiakan untuk kehidupan. Oke...mungkin para teroris itu berkata "kami bertujuan untuk mensejahterakan manusia", tetapi apakah tidak ada jalan yang lebih arif dan bijaksana ?
Inilah yang seharusnya dilakukan, berjihad terhadap kelaparan, keterbelakangan, kesehatan, pendidikan dan lain lain, ketimbang melakukan bom bunuh diri dengan tujuan tidak jelas yang pada akhirnya membuat rakyat yang tidak mengerti apa-apa menderita.
Ada satu pertanyaan saya untuk para teroris yang telah berulangkali melakukan pengeboman dinegeri ini, "bagaimanakah perasaan anda seandainya orang yang mati karena bom anda itu adalah orang tua anda, anak-anak anda, isteri anda atau saudara anda ?"
Hentikan ini !!! marilah kita hidup secara damai, bukankah damai itu indah ?


terimakasih sobat atas pemberian Judul Puisinya

Setelah beberapa lama berfikir, meminta saran dan masukan dari para sahabat baik sahabat di dunia nyata maupun sahabat di dunia maya, akhirnya puisi saya tentang Hari Anak Nasional yang belum mempunyai judul tersebut, akhirnya sudah mendapatkan judul yang pas.

Pemberian judul ini mungkin gampang bagi sebagian orang, tetapi bagi saya, memberikan judul terhadap puisi ini gampang-gampang susah, sebab masukan dari para sahabat, terutama sahabat-sahabat blogger sangat bagus, indah dan pas. Setelah meminta saran dari senior dan Anak- anak Gubuk Belekenyek akhirnya saya memutuskan untuk memakai judul dari pemberian NOPHIE , tapi bukan berarti judul-judul yang diberikan oleh sahabat blogger yang lain jelek lho ya...semua bagus..hanya saja Judul dari NOPHIE lah yang terbaik menurut saya.
Inilah puisi tersebut lengkap dengan judul dari nophie

~ IBUNDA NEGERI TAK LAGI DAMAI ~
Oleh : nophie

DIMANA PELUKAN DAMAI IBUNDA KINI
ANAK-ANAK MENCARIMU
DISETIAP SUDUT RUANG DAN WAKTU
MEREKA BERTANYA
PADA LANGIT, BULAN DAN BINTANG
MENABRAK DINDING-DINDING PEMBATAS
MENYEBERANGI PAGAR-PAGAR BERDURI
HINGGA TERBENAM DALAM LIANG YANG TAK BERCAHAYA

MALAM TELAH PERGI
PAGI DATANG LAGI
NAMUN SENYUM DIWAJAH ANAK BUNDA NEGERI
TAK SECERAH MENTARI PAGI
AYAH KAMI
SAHABAT KAMI
MATI
TAK MAMPU MEMBELI DAMAI

23 JULI MUNCUL DARI UFUK TIMUR BUMI
PERINGATI KAMI ANAK IBUNDA NEGERI
HARAPAN SELUAS SAMUDERA
AGAR TEROR TAK ADA LAGI
BIARKAN KAMI HIDUP
DALAM PELUKAN DAMAI IBUNDA NEGERI
SEMOGA...

Atas nama Gubuk Blekenyek, saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada sahabat blogger yang telah memberikan masukan tuk judul puisi ini,


thanks sahabat.....KALIAN SANGAT BERARTI BAGIKU DAN AKU TAK PUNYA ARTI APA-APA TANPA KALIAN SEMUA.

25 July 2009

JUDUL ?????????


DIMANA PELUKAN DAMAI IBUNDA KINI
ANAK-ANAK MENCARIMU
DISETIAP SUDUT RUANG DAN WAKTU
MEREKA BERTANYA
PADA LANGIT, BULAN DAN BINTANG
MENABRAK DINDING-DINDING PEMBATAS
MENYEBERANGI PAGAR-PAGAR BERDURI
HINGGA TERBENAM DALAM LIANG YANG TAK BERCAHAYA

MALAM TELAH PERGI
PAGI DATANG LAGI
NAMUN SENYUM DIWAJAH ANAK BUNDA NEGERI
TAK SECERAH MENTARI PAGI
AYAH KAMI
SAHABAT KAMI
MATI
TAK MAMPU MEMBELI DAMAI


23 JULI MUNCUL DARI UFUK TIMUR BUMI
PERINGATI KAMI ANAK IBUNDA NEGERI
HARAPAN SELUAS SAMUDERA
AGAR TEROR TAK ADA LAGI
BIARKAN KAMI HIDUP
DALAM PELUKAN DAMAI IBUNDA NEGERI
SEMOGA...


Depok 24.07.04. W.A.Putra Pratama
Hari Anak Nasional

Puisi diatas bercerita tentang harapan seorang anak Negeri dalam memperingati Hari Anak Nasional 23 Juli, agar tak ada teror lagi di negeri ini, sehingga mereka bisa hidup dengan damai.

Judul puisi ini belum ada karena saya membuatnya dalam waktu kurang lebih satu menit. Saat itu jari saya memegang pena dan mengalir begitu aja menuliskan kata-demi kata.

Saya berharap sahabat bisa memberikan judul. Nah..Kira-kira Judulnya apa yah ???

22 July 2009

tips on writing a good


Writing is not easy. For some people, writing is an activity that hard to do. Not infrequently they have ideas but can not be poured into a paper. Many people think that writing is easy, but not necessarily his writings can be easily understood by people who read it. One of the good condition or not an article is when the text can be read and understood by the reader.
Therefore, the first thing to do is to diligently read the article or a variety of books, particularly those related to the topic you will write. The more diligent you read the book, the knowledge and concepts about a topic you will be more widely and deeply. Create a kind of outline. This is done so well organized writing. Make sure the writing short, dense and certainly not long-winded. The use of punctuation and the gap between paragraphs appropriately, do not you write a paragraph without punctuation, or a paragraph that consists of many sentences.
To have your writings attracted the attention of the reader, a good idea to give the title of interest, but do not be too much for the title and content of the writing still has relevance. Do not forget to make the lead (opening paragraph) of interest, contains interesting information or facts or even surprising. Finally, you should first read your writing before someone else read it. This aims to minimize errors in typing / writing. Ask yourself whether the writing is "easy to read?"

Good writing.

20 July 2009

AKU INGIN MENJADI

Aku ingin menjadi bintang
Menerangi setiap gelap malam mu

Aku ingin menjadi selimut
Yang mendekapmu dalam setiap kecemasan mu

Aku ingin menjadi syair
Yang melantunkan nada-nada rindu untuk mu

Yang lalu biarlah berlalu
Karna kabut tak selamanya datang melingkupi hati suci mu
Pejamkan mata hingga kau terbangun dari mimpi yang menyesakkan dadamu selama ini

Jangan biarkan sejuk embun pagi
Menguap dari sudut ruang hati mu
Agar muram tak terlihat lagi dalam indah mata mu

dan aku ciptakan taman indah untuk mu
Tempat mu bermain di dalamnya
Sebab kau pantas bahagia


depok : 20/7/09 
W.A.Putra Pratama

15 July 2009

KU CINTA ENGKAU


Hatiku seperti kuncup kembang Anggrek

Tiba-tiba mengembang mekar
Saat kau nampak dipelupuk mata
Tulang-tulangku bagai dawai
Yang dimaikkan oleh peri dewi-dewi langit
Melantunkan nada-nada cinta
Hingga ke pelupuk mata
Dan bila hatiku mekar
Kelopak lautanpun tersibak lebar
Gelombang mereda
Musnah
Ku peluk diri mu
Dan ku kecup kening mu
Sebait do'a puji
Kau nampak elok rupa hati
Berdiamlah engkau di singgasana kerajaan hati
Sebab jantung ku telah mengalirkan indah nama mu
Biarkan kujaga tidur malam mu
Hingga kau terlelap dalam pelukku
Berdua kita pijarkan mentariDengan langgam-langgam cinta antara kita
Sampai ajal menutup mata
Depok..14/7/09 W.A. PUTRA PRATAMA.

08 July 2009

Kasih Jangan Pergi

by..BUNGA..

Wajahmu selalu terbayang
Dalam setiap angan
Yang tak pernah bisa hilang
Walau sekejap

Ingin s'lalu dekat denganmu
Enggan hati berpisah
Larut dalam dekapanmu
Setiap saat......setiap saat

Oh kasih, janganlah pergi
Tetaplah kau s'lalu di sini
Jangan biarkan diriku sendiri
Larut di dalam sepi

Oh kasih, janganlah pergi
Tetaplah kau s'lalu di sini
Jangan biarkan diriku sendiri
Larut di dalam sepi..
Larut di dalam sepi..
oh... oh... kasih jangan kau pergi

Terlelap dalam belaianmu
Takan pernah ku lepas
Biarlah dirimu ku manja
Dalam pelukan

Gemulai setiap gerakkanmu
Membuatku slalu rindu
Ku kecup lembut bibirmu
Ku sayang padamu..
Ku sayang padamu...


02 July 2009

AKU MENCINTAIMU.....


Ketika hati mulai resah
Pada gunung dan dedaunan renyah
Disudu mata yang ogah
Pada pipi yang basah
Kau hadir memberi seikat kembang
Sebait syair
Tentang kumbang
Tentang air
Yang mengalir
Pada rindu yang tercoreng
Karena indahmu laksana dewi
Disinggasana langit ke tujuh
Turun ke bumi
Memberi segumpal hati
Dan engkau bercerita
Tentang cinta
Tentang amor dan anak panah
Sedalam samudera luas
Tak terbatas
Aku terbuai oleh indah mu wahai sang dewi
Indah yang memancar dari sela bukit yang menghijau
Menembus jantung dan mata hati
Engkau memberiku jalan
Untuk menghampiri mu
Dalam bising jangrik malam
Lantas berkata
Aaku mencintai mu....