31 December 2011

Kenangan Pahit di Tahun 2011

Pernah ku coba membuka pintu itu untuk mu
setelah lama tertutup gelap tak benderang
lantas kuberi ia penerang
tapi aku kembali menutup dan menguncinya rapat-rapat
setelah itu kuncinya aku buang ke tengah samudera
sebab aku tak mau lagi kau memasukinya

smua kisah telah ku tulis dalam buku diary ku
termasuk dirimu
agar aku kenang engkau selalu sebagai sebuah kenangan pahit di tahun 2011

Trimakasih atas semua kisah PAHIT yang telah kau beri.

30 December 2011

Magrib 12 Nopember 2011

Saat surya menepi di ujung senja
aku rebahkan raga dan jiwaku pada Mu
Betapa rapuhnya aku, alangkah tak berdayanya raga ku
Tuhan
Masihkah kau ada dalam setiap denyut nadi ku ?
atau Kau telah menjauh sebab alpa ku ?

Dekap aku Tuhan,
agar aku merasakan sejuk nikmat yang kau beri
terlalu banyak keluh yg kerap kali keluar dari bibirku

sungguh betapa aku hanya seperti debu tertiup angin.

25 December 2011

Jangan Buat Aku Menunggu

ketika dunia ku berantakan
ketika waktu ku berjalan lamban
ketika tak ada cahaya untuk memecah gelap
saat itulah kau datang bagai gemerlap bintang-bintang

ketika irama tak menyentuh lirik-lirik sajak
ketika hati mulai pasrah
aku memberitahu mu bahwa aku mencintaimu

tak ada kembang disitu, tak ada lilin atau irama yang mengalun syahdu
tak seromantis ungkapan cinta para pujangga
tapi itulah cara ku, cara terbaik yang ku bisa
untuk menyentuh dan menahan dirimu di sanubari ku selamanya

aku tak butuh lilin sebab aku punya cinta yang lebih terang dari sebuah lilin
aku tak butuh kembang sebab aku punya sayang yang lebih harum dari kembang manapun
Tulus tanpa kepalsuan... Percayalah.
jangan buat aku menunggu

01 December 2011

Kemuliaan Hati Seorang Ayah

Mungkin selama ini kita hanya berfikir bahwa ibu lah yang paling menyanyangi kita dibanding Ayah, tapi taukah kita, bahwa dibalik sikap tegas dan kerasnya seorang ayah tersimpan makna kasih sayang yang sangat dalam ??

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil...... Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu... Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" , Mama takut putri  manisnya terjatuh lalu terluka.... Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tidak sekarang" Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!". Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja..... Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!". Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.... Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu.

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu ?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir... Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut... Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti... Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi dewasa.... Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.. Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat. Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan... Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!" Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu". Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri /putra kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Papa tahu..... Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti. Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia.... Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..." Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.... Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis... Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.. Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

*Saya membaca notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika membagikannya kepada teman-teman yang lain. Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT ! Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya.*

22 November 2011

Goodbye

di tempat ini kamu pernah ada merajam rindu
bongkahannya menampar desir mimpi ku
yah.. disini
ditempat ini pernah ku rajut hati mu dgn sayang
hingga tercipta nada-nada indah dari hati ini untuk mu
lantas akupun pergi mengigaui sisa-sisa rindu itu dirimba yg kelabu.

aku menyimpan banyak kisah pd waktu
Tanya saja pada nya
mungkin ia punya jawaban pasti
kapan aku akan kembali melihat indah senyum mu lagi

 goodbye,,
Aku sayang kamu hingga waktu tak lagi berputar

------------- cilodong 22/11/11,, 00.59

19 November 2011

Status dan cerita Narsis

Maaaaaah.... mamaaaahhhh !!!, ban sepeda Wati bocor Mah !! || makanya, tu ban sepeda di kasi cham body fit .. anti kerut anti bocor cham body fit .. cliiing

 -----------------------------------------------------

Cu.... nenek di foto dong...| Buat apa Nek ? mo bikin KTP baru ? | Buat mejeng di Instagram, kali' aja ada yg naksir | Ebuuuuusssseeeh ....

 -----------------------------------------------------

Ijab kabul

Semua syarat sudah dilengkapi ? | Sudah pak Penghulu ! | Mas kawin ? | saya Belum kawin Pak, ini  baru mau kawin, gimana sih ?  |  O_o

-----------------------------------------------------

Rokok itu membunuh ya Pah ? | iya Nak | Kok gak ditangkep ma pak Polisi ? |O_o

-----------------------------------------------------

*Tlp Pagi* LDR : bangun sayang udah siang | Jomblo : Banguuun !!!! jam segini masih tidur, saya pecat kamu !! *suaraBos* Nasib Jomblo.

-----------------------------------------------------

Sumpah Jomlo : 1. Bertnh air 1, tnh air para jomlo. 2. Berbangsa 1, bangsa para jomlo. 3. Berbahasa 1, bhs para jomlo..

-----------------------------------------------------

Ada cerita nih... swaktu gw ke rmh bibi.. gw kehujanan tu di jln... pas nyampe di rumah, gw lap tu wajah gw pake handuk,, tadinya gw kirain ganteng gw meleleh kena air,, tpi pas gw liat di cermin.... EEhhhhh... gw masih tetep ganteng kaya LEONARDO DCAPRIYO.. seneng banget dah .. wakakakaka .. *Kabuuurrr .... sblm di timpuk batu... *ini ceritaku,, apa cerita mu ???"

 -----------------------------------------------------

Sewaktu gw makan indo mie di warung Buk Munah, ada org datang bawa kincringan tutup botol sambil nyanyi2 gak jelaz gitu... gw tatap dalam2... ehhhh... rupanya itu lw yg lagi ngamen, gw kasih aja duit gopek, soalnya lw di rumah udah sering nyolong duit gw sih... "ini cerita ku.. apa cerita mu ??"

----------------------------------------------------

Tukang Ojeg

Jeeeeeeg...Ojeeeeeg... Anterin ke Jln. Merdeka ya |
ogah neng.. maunya ke jalan yang di berkati Alloh aja...
#jambak kumis tukang ojeg.

---------------------------------------

Din ! Siram bunga sekarang! | Lagi ujan, ma…! | Jangan banyak alasan ! Kan bisa pakai payung !

---------------------------------------

Mau pesen apa Bang ? | Teh nya satu yaa mbak… | Manis gak bang? | Gak perlu manis, yang penting setia mbak!

---------------------------------------

Tukang Bakso

*di gang* Abang bakso !!! Abang bakso !! | bang Bakso *berhenti* | Bang,,, baksonya masih banyak ? | Masih banyak Neng | klo gitu Cemungut yaah !! | 0_o .. Asruuut

---------------------------------------

Hallo pak polisi saya Markum | ada yg bisa di bantu? | ada kecelakaan pak! | dimana? | di tv pak! Buruan pak lihat keburu iklan

---------------------------------------

*Eh.... lw gak usah nyanyi deh ...
**emang kenapa ??
*kentut lw aja fals, apa lagi nyanyi lw.
**sialan lw !!

--------------------------------------------------

Nolong Nenek

Ujang : Nek.... aduuuuuuh.... jangan angkat yang berat, biar saya aja yg angkat | Nenek : Ciieeeee.. peduli banget, naksir ya ... *Usap Foni* Sreeeeeeeettt..| tersipu malu -_-

--------------------------------------------------

Sialan juga tu FB... udah tau saban hari gw mikirin kamu terus, eh,,, dia masih aja nanya2 => Apa yang Anda pikirkan ? Apa yang Anda pikirkan ?

---------------------------------------------------

Pak puliz : tau gak lw kenapa gw tangkap ?
Markum : gak tau Pak, emang salah gw apa ?
Pak Puliz : krn kau telah mencuri hati anak ku !
Markum : yeeeeee... salah anak bpk sendiri taro hati sembarangan,

---------------------------------------------------

Saya : Pak RT !!! gw mo lapor nih
Pak RT : lapor apa ??
Sy : ada warga baru Pak !!
Pak RT : dimana ??
Sy : di hati Ku  Pak.... 1x24 jam nongol mulu' ....
Pak RT : Gembluuungggg kamu !!!!

---------------------------------------------------

PERBINCANGAN dua ORG TUKANG OJEG : 

Ojeg 1 : "Ojeg lu laris bener ya... apa sih Resep nya ?"
Ojeg 2 : "Harus sabar bro, sbb sabar itu kunci keberhasilan".
Ojeg 1 : (bingung) "Oh...Pantes aja ojeg gw ga' laris,,, KUNCI MOTOR DOANG YG GW BAWA,, GW LUPA BAWA KUNCI KEBERHASILAN"
Ojeg 2 : ????????????????!@*#!(!)_)(#% ???? dasar bledOn !!!

------------------------------------------------------

Tanya : knp ayam klo minum kepalanya tengadah kelangit...?? .........
Jawab : ...........
 ............
 ..............
...............
karena Ayam Berdoa ... Ya Tuhan ... aku minum tapi kok ga' pernah kencing ...

------------------------------------------------------

bang toyib : 3 x puasa... 3x lebaran gak pulang2
dicari ma Ayu Ting-Ting : dimanaaaaaa... dimanaaaaa... alamat bang toyib palsu
kata cici paramida : alamatnya di  RT 5...rw 3... jalannya.. jalan cintaaaa,, naik saja bis kota.. jurusan kota intan...kalau kamu tak keliru pasti kita kan bertemu.

---------------------------------------------------------

‎3 ibu hamil sedang membicrkan nama anaknya kelak :

Ibu 1 : ntar nama anak ku DEVI, krn bpkny Dedi ibuny Vina
Ibu 2 : klo anak ku akn aku bri nama Irma krn bpkny brnma Irwan, ibu mayang.
Ibu 3 : (bingung) Suami ku brnama basir, aku brnama kokom, MASA IYA, ANAK KU BRNAMA BASKOM ??

---------------------------------------------------------

Markum : Neeeeeeeek...!! Neneeeeeeeeeekkkk !! kakek meninggal !!
Nenek : Ciyuuuuuuussss ???
Markum : Bener nek... ciyuuuuss
Nenek : klo gitu pinjam hp kmu !
Markum : buat apa nek
Nenek : buat ganti status menjadi lajang
Markum : @*#$&*!(*

---------------------------------------------------------

Rhoma Irama Konser di Amerika

Rhoma : Assalamu alaikum everybody
penonton... yeeeeeaaaaaa... *sambil angkat tangan*
Rhoma : pada malam ini saya dan soneta akan menyanyikan lagu baru berjudul To Be
Penonton : yeeeaaaaaaa... yeaaaaaa...suiittt..suiiit *sambil jingkrak2*
Rhoma : are you ready ???
Penonton : okeeeeeeeeeee
Rhoma : one, two, three..... To Be ..To Be Tank ..ooooo... To Be ..To Be Tank.. Sunk Goal...Sunk Goal Land...OOOOOO...Sunk Goal ,, Sunk Goal Land...

---------------------------------------


14 November 2011

Aku saat ini


Hari ini sy bener2 dapat pukulan berat, sy baru tersadar bahwa tubuh saya ini juga punya hak untuk di rawat.
Kenapa sejak cobaan itu datang saya tak lagi mikirin tentang diri saya  ?? ....Tuhan !!

Sebelum sy menulis tulisan ini, lama saya terbaring di kasur kamar tidur sy yang sama sekali tak empuk, menatap flafon kamar saya, fikiran saya melayang ke tiga tahun silam dimana sebuah cobaan berat menerpa saya, membuat saya ambruk, rubuh, bagai sebuah gedung bertingkat yg amruk terkena gempa.  Semua angan, mimpi dan cita2 saya hancur berantakan.  Mungkin orang2 berkata bahwa sy ini mengada2, tapi sy tidak berbohong, ini bener2 nyata terjadi pada saya.

Pernahkah anda tidak mandi selama tiga hari ?? atau Pernahkah anda tidak menggosok gigi selama 4 hari ?? atau pernahkah anda memakai pakaian yg tidak di cuci selama 3 hari ?? Hahaha....rasanya gak mungkin kan ??, tapi selama tiga tahun ini saya sering melakukannya. Jorok !! yah.. memang jorok, tetapi saya punya alasan kenapa saya melakukan hal tersebut. Hingga pada akhirnya sy disadarkan oleh Tuhan dengan sebuah cara yang unik.

Benci dan Geram dengan Wanita.

Jujur saja, sejak tiga tahun belakangan ini sy sangat membenci yang namanya wanita, kecuali  ibu, bibi dan beberapa sahabat2 yang sudah sangat akrab dengan saya tentunya.   Bagi saya, wanita adalah mahluk yang tak tau diuntung  (*maaf  tak ada maksud melecehkan, ini hanya perasaan saya). Yah,, ungkapan saya itu cukup beralasan, sebab wanita telah menghancurkan sebagian dari mimpi, cita2  dan yang paling utama adalah menghancurkan kebahagiaan saya. Bagaimana tidak ??,  Hubungan yang selama 10 saya jaga, harus kandas oleh sebuah penghianatan !  Saya benar2 amruk, bahkan, hampir saja saya tak ada lagi di dunia ini, stlh mengalami kecelakaan yg lumayan parah. Semua itu karena "Mahluk Aneh" yang bernama Wanita.

Sejak kejadian itu saya tak pernah lagi mengurusi diri saya, tak lagi rapih alias kumel, dekil, tak terurus.  Entah bagaimana diri saya, itu urusan saya !! begitulah kira2 prinsip saya. Tanggapan orang seperti apa ? Bodo' amat !!!. Kenapa ?? Hanya satu alasan,  SAKIT HATI !!.  Mungkin ini lucu, konyol, sadis atau apalah namanya, tapi seperti itulah saya.

Tuhan menyadarkan saya.

Bulan lalu, saya dapat perintah dari Komandan saya di kesatuan untuk mengikuti sebuah kegiatan. Pada awalnya saya tidak terlibat dgn kegiatan tersebut tapi entah kenapa pada saat pelaksanaan tinggal beberapa hari lagi, Komandan saya  memerintahkan saya untuk ikut bergabung. Yah.. Ini adalah kuasa Tuhan, tak ada yang tahu rencana Tuhan itu seperti apa.

Setelah bergabung, alangkah terkaget2nya saya, ternyata kegiatan tersebut juga di ikuti oleh beberapa wanita. "Kenapa pula ada mahluk2 aneh disini !!"   Hati saya berontak. Tetapi krn ini adalah Perintah  Atasan, maka mau tidak mau, saya harus melaksanakannya.

Selama dua minggu bergabung dengan "mahluk2 aneh" tersebut, saya berkata dalam hati

"RUPANYA TAK SEMUA MAHLUK ANEH  INI JAHAT" . Sangat bertolak belakang dengan fikiran saya selama ini.

Pasca Selesai Kegiatan

Dua minggu sudah kegiatan itu selesai.  

Allah SWT telah membuka hati saya terhadap sesuatu yang selama ini saya benci.
Sungguh Allah Maha Hebat, Allah membuat sy benci terhadap wanita, dan Allah pula yang mencabut kebencian itu, juga melalui Wanita.

Saat ini, saya ingin memberikan Hak-hak tubuh saya yg selama 3 thn ini sy terlantarkan.
Insya Allah.


07 November 2011

Tentang Sebuah Rasa

Entah bagaimana caranya aku jelaskan rasa sayang ku ini pada mu
agar kau tau bahwa dunia ku seakan tak berputar tanpa sedetik pun kau ada dalam bingkai ceritanya.
terlalu sulit untuk ku uraikan walau dengan tulisan atau ungkapan kata sekalipun
seringkali terdiam
hanya berharap agar kau dapat mengerti setiap uraian hati

Jujur saja aku ragu dengan semua rasa sayang ku itu
ragu untuk selalu berharap, meski dalam hati ku telah ku buatkan singgasana indah untuk mu
untuk itu aku memilih  diam.
diam yang bukan berarti bungkam.

Selalu ingin kupaksakan untuk kau tau seberapa besar rasa sayang ku itu
bahkan mataku tak kuasa  menahan nyeri  yang sering kali menghentak hingga menghadirkan gerimis di sudut mataku
sangat besar  !
yah .. Sangat besar !
kadang membuatku mematung dan tersadar bahwa betapa  sangat berartinya engkau dalam hidup ku.


.... apakah kau tau tentang semua itu ....???

Aku Takjub

Sungguh
aku takjub pada mu
setiap saat warnamu selalu saja melintas dalam fikir ku
sebuah warna yang abstrak

Setiap kalimat yang terucap menggetarkan jiwaku
bahkan untuk menuliskannya dalam lembaran-lembaran kertaspun aku tak bisa
bagaimana bisa ?
kalimat dan warna telah menggerogoti hati ku untuk selalu mendekat pada mu.

Aku harus bagaimana ?
apakah aku harus menyerah ?
sungguh ketakjuban ku ini sangat beralasan
engkau.......
.........................................

05 November 2011

Taukah Kau

*syair lagu ciptaan ku*

Ku buka lagi hati ini
setelah remuk karna dusta
kau hadir dengan senyum indah mu
mengganggu setiap tidur ku

Taukah kau, ku rindu pada mu
taukah kau, ku sayang pada mu
taukah kau ku cinta diri mu
hingga waktu tak lagi berputar

Ceria lagi hidupku
setelah hadir mu disini
kau beri warna di hidupku
kau hadirkan cinta mu

Taukah kau, ku rindu pada mu
taukah kau, ku sayang pada mu
taukah kau ku cinta diri mu
hingga waktu tak lagi berputar

Masuklah ke dalam pintu hati ku
yang kupersembahkan pada mu
kukan menjagamu
ku menyayang mu
selamanya...

.......tercipta tgl 1 Nop 2011, pukul 02.00 dinihari.

04 November 2011

Aku Sangat Membutuhkan Mu ??

Aku pernah berkata,
biarlah waktu yang akan menyembuhkan segala luka dan kesedihanku
dan sejak saat itu, tak pernah lagi ku buka hatiku untuk siapapun
musik, gitar, menulis, membaca, laptop, internet adalah teman setiaku sepanjang waktu

Sekarang aku merasa sangat bodoh....
yah.. sangat bodoh !!
dan aku telah membohongi banyak orang bahwa aku tak membutuhkan siapa-siapa.

kenyataannya ?
aku tetap sepi aku merasakan kesendirian yang tak bisa tergambarkan
dan taukah kau jika aku sangat butuh ? .....

#sambil dengerin lagu Naff....

25 October 2011

Aku Begitu Bahagia

Aku suka senyum mu itu, senyum yang selalu hadir menghiasi penat ruang hatiku
pagi ini, siang ini atau disenja kemarin.

Sebuah senyum yang berwarna,
warna yang tak bisa kulukiskan dengan tinta biru, hitam atau tinta emas sekalipun
dan kau begitu indah, semua yang nampak padamu indah, meski ku akui bahwa kita adalah manusia yang sama saja, tak ada beda, masing-masing punya kekurangan dan kelebihan.

Apakah kau tau ??
beberapa hari ini aku nampak tak seperti biasanya, aku begitu sederhana, bukan siapa-siapa, tapi berusaha untuk nampak beda.
Jangan kwatir !
disini aku sedang menata hati
bagaimana cara menguasai sayatan perih yang pernah kurasa
dan aku telah belajar tentang itu semua, tentang bagaimana mencintai dan dicintai,
tentang bagaimana warna pelangi atau tentang perihnya sebuah penghianatan,
agar kau nyaman berada didalamnya

Aku begitu bahagia, pagi ini, siang ini, atau di kala senja nanti.





22 October 2011

Lantas kemudian saya melihat Anda

Kadang saya bertanya 
Bagaimana caranya saya dapat melalui hari tanpa anda 
Rasanya saya tidak memiliki petunjuk apapun 
Untuk pergi dari kenyataan dan kata hati 

Sepertinya dunia ini telah tertutup 
Mentari tak bersinar atau Sedikit mengecup semilir angin di ujung senja 
 Dan tidak ada cara untuk melepaskan diri 
 Lantas kemudian saya melihat Anda 
 Dalam badai hebat hati saya 

Kau tau  ??
Terkadang saya ingin menyerah !! 
Saya ingin menyerah !! 
saya ingin berhenti melawan !! 
Tapi kemudian saya melihat lagi senyum anda 
Diatas kertas bertinta 
Rasanya saya bisa kembali menghadapi beratnya dunia 
Sebab dalam senyum anda itu saya bisa melihat cahaya yang menembus badai 
Sekarang saya ingin berjalan lagi 
Menghitung langkah demi langkah menuju pintu hati Anda


14 August 2011

Kisah Layar Putih Yang Sombong

Disebuah pantai yang luas, terlihat sebuah perahu nelayan yang menggunakan layar putih mengikuti angin menuju ke dermaga kecil di sebuah desa.
Layar putih menerima tiupan angin sehingga perahu nelayan itu dapat maju menerjang gelombang. Sang layar sangat  mengagumi dirinya, sang layar bangga melihat bayangan dirinya yang terlihat di permukaan air. "Aku laksana kupu-kupu raksasa putih yang menegakkan sayap, begitu indah, begitu gagah. Nelayan tak dapat mencari ikan di laut tanpa ku. Karena aku, dapur nelayan bisa ngebul." gumam sang layar bangga.

Sang layar lantas menertawai sebuah dayung kayu yang tersimpan di pinggir perahu. Dengan bangga berkata, "Hai dayung, kamu ini benda yang tidak berguna, kamu bukanlah keluarga besar kami. Kamu hanya seonggok sampah, kumal dan hanya menempel saja di pinggir perahu. Lihatlah aku, perahu ini melaju dengan cepat menerjang ombak, semua karena adanya aku si layar putih ! Sedang kamu ! tidak dapat mengerjakan apa-apa kecuali bermalas-malasan tidur dipinggir perahu !" Dayung hanya diam tak membalas.

Ketika senja telah datang, perahu telah mendekati dermaga. Terlihat nelayan melepaskan tali, terdengar bunyi sreeeet ! layar tergulung dari atas ke bawah. Selanjutnya nelayan mengambil dayung kayu yang sedari tadi menempel di pinggir perahu. Sang nelayan mulai mendayuh perahunya menuju dermaga sehingga perahu tersebut dapat menempel di sisi dermaga. Si layar nampak cemas, raut wajahnya menempakkan kegelisahan, "Mengapa saya di gulung, dan mengapa pula si nelayan menggunakan dayung tak berguna itu !" teriak layar.
"Ha..ha..ha..ha...sekarang kamu sudah mengerti kan ?" kata dayung.
"Kamu hanya merasa bangga dan hebat jika sedang mengikuti angin, sedang aku, walaupun kemampuan ku tidak besar tapi justru bisa digunakan untuk melawan angin".
"Hai, layar ada saatnya kamu di butuhkan dan ada saatnya pula aku dibutuhkan".

Mendengar perkataan dayung, sang layar tak dapat berkata-kata, dia hanya diam dan menyesali kesombongannya.

Kesimpulan :
Setiap manusia pasti punya kelebihan dan kekurangan. Pada saat diri berada pada kejayaan, punya segudang gelar, rumah mewah, uang melimpah, janganlah sombong, bangga diri dan memandang rendah orang lain. Pun, jika berada pada posisi yang kurang menguntungkan, janganlah memandang rendah diri sendiri. Manusia adalah mahluk sosial yang tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Orang kaya ada oleh sebab adanya orang miskin, orang pandai ada oleh sebab adanya orang bodoh, begitu sebaliknya. Maka kenali dan sadari diri dengan tepat dan dengan hati yang jernih, barulah kita dapat menikmati indahnya hidup..... Insya Allah.

13 August 2011

Seorang Pemuda Tergiur Dengan Harta Benda

Dahulu kala, ada sebuah desa yang sangat miskin kehidupannya. Tanahnya tandus dan tidak ada padi-padian yang bisa tumbuh disana. Masyarakat desa merasa gelisah dan pusing, tidak tahu cara apa yang harus digunakan agar bisa menghasilkan lebih banyak uang.

Di pinggir desa, ada sungai yang airnya berwarna merah, mengitari desa tersebut. Tidak ada yang tahu asal-usul sungai tersebut dan akan mengalir kemana, dan tidak pula ada yang tahu sudah berapa lama sungai itu mengalir. Didalam desa, ada seorang tua yang jenggotnya sudah putih semua dan merupakan orang tertua di desa itu. Dia sering berkata, "Leluhur pernah mengatakan, air sungai itu berasal dari tangisan seorang Dewi yang tidak rela meninggalkan dunia fana ini. Didalam sungai terdapat kalung, permata hitam dan berbagai perhiasan Dewi tersebut, sebab perhiasannya tertinggal bersama deraian air matanya. Sudah ribuan tahun berlalu, sampai saai ini tak ada satupun yang bisa mengambilnya".

Ada beberapa pemuda yang pandai berenang di desa itu. Karena mempercayai perkataan sang kakek, semuanya ingin menyelam ke dalam sungai merah. Mereka bertekat mencari harta karun sang Dewi di dasar sungai. Suatu hari beberapa pemuda melompat dan menyelam ke dasar sungai, seluruh tubuhnya masuk kedalam air,  mereka meraba-raba dasar sungai, setelah itu muncul kembali menghirup nafas dalam-dalam, kemudian menyelam lagi. Tiba- tiba seorang pemuda memegang sesuatu yang bulat dan keras. hatinya merasa senang bukan kepalang dan berfikir pasti inilah hartanya. Pemuda itu berenang ke tepi dan melihat apa yang telah diperolehnya. Benda itu berbentuk bulat, dan mengeluarkan sinar hitam.
Sebenarnya benda itu adalah siput, tetapi karena fikirannya telah dihantui oleh rasa ingin kaya raya, punya harta banyak, lepas dari kemiskinan, dia tidak memeriksa lebih lanjut. Dengan gembira pemuda tersebut berlari kembali ke desa. "Aku menemukan harta karun !! aku menemukan harta karun !! aku sudah menemukan permata hitam !!" teriak pemuda itu dengan kerasnya. Warga desa yang mendengar kabar ini langsung berkerumun untuk melihat. Mereka semua memuji pemuda itu. "Akhirnya desa ini mendapat harta karun. Sekarang kita pasti kaya raya !" teriak salah seorang warga.
"Ayo, sekarang juga kita jual mutiara hitam itu ke kota, agar secepatnya kita menjadi kaya raya !"

Berangkatlah pemuda itu bersama beberapa orang warga ke kota untuk menjual hasil temuannya. tetapi betapa kagetnya mereka sebab beberapa Toko Perhiasan yang mereka temui semua hanya tertawa terbahak-bahak sambil berucap "Kalian ini sudah gila ya, sejak kapan siput berubah menjadi mutiara ?"  


Kesimpulan : Saat tergiur dengan harta benda, biasanya manusia dapat kehilangan kemampuannya untuk menilai sesuatu, terkadang akal sehat hilang. Tidak mau mendengar saran dan pendapat orang lain dan mengambil tindakan bodoh.

10 August 2011

Pengadilan Antara Si Miskin dan Si Kaya

Suatu hari, ada seorang yang miskin sedang bepergian dengan mengendarai kuda. Saat hari telah siang, dia merasa lapar dan dahaga. Dia lalu mengikatkan kudanya pada sebuah pohon besar, kemudian duduk menikmati makan siangnya. Pada saat orang miskin tersebut sedang menikmati makan siangnya, datanglah seorang yang kaya raya yang juga ingin beristirahat sambil menikmati makan siang. Orang kaya tersebut mengikatkan kudanya di pohon besar tempat si miskin mengikatkan kudanya.

Melihat hal tersebut, si miskin berkata "Wahai tuan, mohon anda jangan mengikatkan kuda anda disana sebab kuda saya belum terlatih, nanti kuda tuan bisa ditendang oleh kuda saya sampai mati". Tetapi orang kaya itu malah berkata "Dimanapun saya mengikatkan kuda saya, itu urusan saya. Kamu tidak perlu mencampurinya !!"

Setelah mengikatkan kudanya dengan baik si kaya duduk dan menyantap makanan yang telah dibawanya lengan lahap. Tak lama kemudian terdengar suara kuda meringkik-ringkik, menggigit dan menendang. Si kaya dan si miskin berlarian menuju suara kuda tersebut. Dan betapa kagetnya si Kaya, kuda kesayangannya mati di tendang oleh kuda si miskin. Si kaya pun marah bukan kepalang "Lihatlah ! apa yang telah di perbuat oleh kuda anda pada kuda saya ! Ganti kuda saya !" sambil menyeret si miskin ke pengadilan.

Setelah mendengar tuntutan dari si kaya, hakim pun bertanya kepada si miskin "Apakah benar kuda anda telah menendang mati kuda nya ?"
Hakim terus bertanya, tetapi si miskin diam seribu bahasa. Bungkam !. Berkali- kali hakim bertanya, si miskin tetap diam. Akhirnya sang Hakim menghela nafas sambil berkata "Cara apalagi yang bisa di pakai, orang ini adalah orang yang bisu, tidak bisa berbicara."
Mendengar perkataan hakim, si kaya dengan lantang berkata "Tidak !! dia tidak bisu pak hakim ! dia sama seperti kita, bisa berbicara !"
"Benarkah itu ?" tanya pak hakim.
"Betul pak hakim, dia bisa berbicara, sebab ketika saya mengikatkan kuda saya di pohon tersebut, dia berkata pada saya, "Wahai tuan, mohon anda jangan mengikatkan kuda anda disana sebab kuda saya belum terlatih, nanti kuda tuan bisa ditendang oleh kuda saya sampai mati !".

Mendengar perkataan si kaya, pak hakim berkata "Oh, kalau demikian, orang ini tidak bersalah, dia telah memperingatkan kamu, untuk tidak mengikatkan kuda mu di pohon tersebut. Oleh karena itu, kamu tidak bisa meminta ganti rugi atas kuda kamu yang mati itu."
Kemudian pak hakim bertanya pada si miskin "Mengapa kamu tidak mengatakan alasan apapun untuk menyangkal ?"
Si miskin menjawab, "Karena saya tahu anda pasti lebih percaya kepada perkataan orang kaya dan mempunyai kekuasaan. Anda tidak akan mungkin mempercayai perkataan orang miskin seperti saya ini. Untuk itu saya ingin orang kaya itu mengatakan sendiri kepada anda tentang apa yang telah terjadi. Anda sekarang lihat, bukankah sekarang sudah jelas siapa yang benar dan siapa yang salah ?"

*Pada saat berdebat, perlu membiarkan lawan bicara menyampaikan pendapat, sedang kita sendiri diam mendengarkan dan mencari titik kelemahan dari pendapat lawan, dengan demikian kita akan bisa memperoleh kemenangan yang pasti.


09 August 2011

Banyak Bicara itu Baik ??

Dikisahkan di sebuah negeri, hidup seorang guru bernama Abdullah, ia mempunyai seorang murid bernama Rahmat. Suatu hari sang murid bertanya kepada gurunya, "Guru, apakah menurut anda, banyak berbicara itu baik ?"

Sang Guru menjawab, "Kamu lihat katak di pinggir sungai atau di seputaran kolam-kolam. Mereka selalu berbicara tak henti-hentinya, tidak perduli siang atau malam, mereka berbunyi sepanjang waktu. Tetapi walau mereka terus bersuara sampai tenggorokan mereka kering dan lelah, tak ada satupun yang memperhatikan apa yang sebenarnya mereka ributkan. Orang-orang seakan tak pernah menghiraukan suara-suara mereka. Tapi coba kamu lihat seekor ayam jantan. Ayam jantan hanya berkokok pada waktu-waktu tertentu. Jika subuh menjelang ayam jantan berkokok dengan nyaring dan tepat waktu. Begitu Ayam jantan berkokok di pagi hari, orang-orang satu persatu bangun dari tidurnya yang lelap dan memulai hari baru dengan berbagai aktifitasnya masing-masing. Bandingkanlah kedua binatang itu !! maka apakah banyak bicara ada baiknya ? Bila kita mengetahui dengan tepat kapan waktunya kita berbicara, kapan waktunya berpendapat, serta mampu menyampaikan hal terpenting tanpa berbelit-belit, maka kita bisa mendapat perhatian orang lain dan memperoleh hasil yang di inginkan.

Sang murid mendengarkan nasehat gurunya dengan mengangguk-angguk.

Hikmah yang bisa di petik dari cerita diatas adalah bahwa :

Orang yang pandai berbicara, bukan berarti selalu harus berbicara tanpa henti atau berbicara tanpa tujuan. tetapi orang yang hanya berbicara pada waktu yang tepat, dengan situasi dan kondisi yang tepat pula bahkan berbicara pada poin-poin terpenting yang akan dihargai orang.

04 August 2011

Sewaktu Janji Itu Kita Buat

Apakah kamu masih ingat 
bagaimana kita dulu bersama-sama, 
percaya pada sebuah kata bahwa cinta akan menyatukan kita selama-lamanya 

dan hati ku berkata, bahwa kita adalah insan pemimpi 
yang berani berkata cinta di bawah sinar matahari 
yang merasa sebagai seorang penyelamat 
memberi kehidupan yang abadi 

selalu menjadi milikku selamanya, 
kataku padamu, 
aku akan memberi mu singgasana 
kekal seperti rembulan hidup untuk saat ini, nanti dan selamanya 

Yah... aku masih ingat, 
setiap kata berbisik dan sentuhan kulit mu memberi kehidupan 
seperti sebuah lagu cinta yang pernah aku dengar, 
jari kita saling mengikat, 
lantas desiran darah mengaliri jantung ku 
aku masih ingat semua itu kala kita pernah sama-sama percaya pada sebuah kata 
bahwa cinta akan menyatukan kita selama-lamanya.



03 August 2011

Pengantar Koran dan Baju Koko Jilid Dua

Dengan celana pendek warna coklat persis celana pramuka, baju kaos putih dan sepasang sendal jepit butut agak kebesaran.  Anak kecil itu mengayuh sepedanya dengan kencang. Sore itu langit seakan tak bersahabat dengannya. Warna merah dilangit bagian barat berubah warna menjadi hitam kelam. Sebentar lagi hujan deras menghantam bumi. Bulan itu memang bulan ke dua belas kalender masehi. Dari Nopember hingga Mei angin bertiup dari utara barat laut membawa banyak uap air dan hujan ke kawasan Indonesia.

Sekitar tiga bulan sudah anak itu menjadi mesin pencari uang untuk dirinya sendiri dan baru kali inilah ia berhadapan dengan situasi yang akan membuat koran-korannya menjadi bubur. Koran pasti akan telat kerumah pelanggan atau omelan meluncur deras dari bibir Bos. Hujan mulai turun dengan malu-malu. Anak kecil itu berhenti sejenak disebuah warung kelontong pinggir jalan.
"maaf ibu, saya numpang berteduh" ucapnya pada ibu pemilik warung.  
"iya, silahkan nak, tidak apa-apa. kamu tukang koran ya nak" jawab sang ibu.
"Iya, bu" jawab sang anak agak sedikit gelisah.
"kamu nampak gelisah, ada apa ? tanya sang ibu.
"saya harus mengantarkan koran ini tepat waktu, jika tidak saya pasti dapat omelan dan saya pasti kemalaman pulang kerumah". jawab sang anak.
"kalau begitu ibu, punya mantel plastik di dalam rumah. kamu boleh memakainya. Tunggu sebentar ya..ibu ambilkan" ucap sang ibu.
"trimakasih Bu' jawab sang anak.

Anak kecil itu menggayuh sepedanya dengan kencang. Sendal butut kebesaran yang tertinggal di warung klontong, tak lagi di hiraukan. Kehilangan sendal jepit butut akan membuatnya kehilangan separuh dari gajinya sebagai tukang koran, sebab harga sebuah sendal walau butut sekalipun sangat mahal bagi orang-orang sekelas dia. Tetapi baginya, ada seorang yang berhati baik di kota yang cuek, dimana harkat, martabat, kasta dan segala macam di ukur dengan uang adalah sebuah anugerah terintah yang pernah dirasakannya.

Ketika sholat terawih tiba, anak kecil pengantar koran itu berdo'a ..."Semoga Tuhan memberi baju koko yang bagus-bagus buat anak-anak  ibu warung tadi, jangan seperti saya, tak punya baju koko. Amin."

 

*sebuah cerita masa lalu dari seorang anak di Palopo Sulawesi Selatan*

30 July 2011

Pengantar Koran dan Baju Koko

Jam menunjukkan pukul tiga sore, anak itu menggayuh sepeda nya dengan cepat menuju sebuah agen koran di kotanya. Sepulang mengaji sepedanya selalu digayuhnya menuju ke agen koran itu. Warna merah matahari yang hampir tenggelam atau tangisan dari langit tak pernah dihiraukannya. Baginya mengantar koran adalah sebuah pekerjaan yang harus dikerjakannya dengan bangga, sebab buku, pensil, sepatu serta seragam sekolah semua dibeli dari hasil kerjanya sebagai tukang pengantar koran. Tukang koran, begitulah orang-orang memanggilnya. Tak banyak yang tau nama asli sang anak. Tukang koran, yah .. tukang koran. Sebutan itu sudah melekat dalam dirinya sejak dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar.

Sebelum berangkat biasanya anak itu mencium tangan ibunya. Sebuah ritual yang tak pernah dilupakannya. "hati-hati dijalan" suara manis penuh doa dan harapan pun selalu menyertai langkah sang anak. Hari itu, sang anak sedih, sebab puasa sebentar lagi tiba. Tak ada baju gamis atau baju koko buat shalat terawih. "Kapan aku bisa punya baju koko, seperti layaknya anak-anak lain" gumam sang anak sambil menggayuh sepedanya. Air matanya menetes bercampur peluh di kedua pipinya. Beberapa hari yang lalu, sang anak sempat merengek agar ibu membelikannya baju koko. Dia juga ingin bergaya dengan bangga memamerkan baju koko nya pada saat shalat terawih tiba, tetapi sang ibu memintanya untuk bersabar. Sabar, sebuah kata manis pengganti tak punya uang.

Adzhan magrib berkumandang, warna merah dilangit perlahan-lahan menghilang, sang anak tiba dirumah dengan lesu. Ibu yang usianya sudah setengah baya telah menyiapkan makanan alakadarnya. "Korannya gimana Nak, apa ada masalah, kelihatannya lesu banget ?" tanya sang ibu. "Tidak apa-apa Bu." jawab sang anak menyembunyikan rasa sedih di dadanya.

Bulan ini bisa dipastikan sang anak tak punya baju koko. Sedih !!

*sebuah cerita masa lalu dari seorang anak di Palopo Sulawesi Selatan*

....bersambung....

29 July 2011

Dua Buku Hebat Pemberian Seorang Sahabat

Sebenarnya jam masih menunjukkan waktu istirahat siang, seluruh aktifitas di kompi stop untuk memberikan kesempatan bagi para personel melaksanakan isoma (istirahat, sholat dan makan) . Karena ada pemberitahuan dari piket jaga bahwa ada sebuah paket  untuk saya, maka saya langsung bergegas menuju kantor. Rupanya dua buah buku terbungkus rapih dengan kertas kado warna putih bermotif bunga-bunga. Indah, seindah tulisan "kepada Yth ....yang tertera di sampul kado itu.

Dua hari sudah saya baca buku pemberian dari adik itu. Hari pertama, saya mengira bahwa buku tersebut tak ada bedanya dengan buku-buku lain yang pernah saya baca. Tapi rupanya  perkiraan saya meleset sebanyak 360 derajat. Setelah dua hari, menginjak halaman ke 10, disinilah saya baru menyadari bahwa buku ini ternyata sangat berbeda dengan buku-buku yang pernah saya baca sebelumnya. Sangat inspiratif !!.

Buku pertama berjudul 200 Kisah Terindah Sepanjang Masa Dari China. Sebuah buku yang  memberikan suntikan-suntikan tajam bagi otak untuk merenung dan berfikir. Buku setebal 330 halaman ini berisikan cerita-cerita tentang rakyat china yang disampaikan secara turun-temurun sejak jaman nenek moyang mereka. Beragam pandangan hidup dan pesan-pesan moral tercermin dari kisah-kisah yang penuh inspirasi. "Siapa yang tidak akan kagum pada kecerdasan Sun Bin yang berhasil membuat Raja Wei berjalan turun dari singgasananya ?". "Siapa yang tidak terlecut semangatnya untuk meraih kesuksesan hidup setelah meresapi kisah heroik Jenderal Tian Ji dalam menyelamatkan kota Han dan dari serangan brutal pasukan negeri Wei ?"
Ach...!! sebuah buku yang benar-benar layak untuk dibaca !!.  

Buku kedua tak kalah hebatnya. Sebuah novel berjudul City of Joy  Negeri Bahagia. Novel karangan Dominique Lapierre setebal 760 halaman bercerita tentang sebuah Negeri bernama Anand Nagar, atau negeri bahagia. Sebuah negeri di sudut Calcutta. Harapan hidup penghuninya berada pada tingkat terendah karena penyakit seperti lepra, TBC, disentri dan malnutrisi. Mereka merupakan campuran dari berbagai jenis manusia yang terpinggirkan secara sosial. Namun novel yang didasarkan pada sebuah kisah nyata ini menunjukkan betapa keramahan, ketulusan cinta kasih, pengorbanan, dan keberanian begitu mudah di jumpai di negeri Anand Nagar ini.  Bagi mereka, kondisi seburuk apapun tak pernah menjadi penghalang untuk berbagi kebahagiaan. Rasanya seorang penjahat setengik apapun bisa tersentuh hatinya demi melihat orang-orang disekitarnya mengalami penderitaan.
Sebuah buku yang sangat menyentuh !!.

Saya sangat berterimakasih telah diberikan dua buku hebat ini.  Semoga Tuhan memberi imbalan yang setimpal buat sahabat saya, adik saya yang juga tak kalah hebatnya ini.

ThANK YoU VerY mUcH..... *LK*

25 July 2011

Kemarin Berkata A Sekarang Berkata B

Kriiiing..kriiiing...handphone saya berbunyi nyaring, suaranya begitu merdu. Membangunkan saya dari tidur pagi itu. Suara handphone saya memang merdu seperti suara sepeda abang tukang balon (setidaknya seperti itulah menurut saya, tetapi menurut orang lain mungkin terasa aneh dan sangat mengganggu). 
"Halo..Assalamu'alaikum". Seperti biasa, sebuah kata pembuka yang sudah menjadi tradisi meluncur dari bibir saya setiap kali menjawab telepon dari siapapun.
"Wa'alaikum salam". Rupanya seorang ibu.

Ini bukan kali pertama saya mendapat telpon dari  ibu-ibu. Seperti yang sudah-sudah, saya nampak sudah terbiasa, tetapi kali ini saya nampak seperti tidak biasanya. "Cari saja yang lain" ibu itu berkata dengan nada yang sedikit emosional. Kata itu seperti petir menyambar kuping saya yang pendengarannya belum begitu sempurna. Sebuah sarapan pagi yang bener-bener sedap.

Saya mulai mengingat-ingat masa kecil saya dulu, suatu masa dimana ibu saya pernah berkata "Dengarkan jika orang tua berbicara,  !!" Dulu, saya tak begitu faham maksud dari perkataan ibu saya ini.  Belakangan  saya baru mengerti bahwa yang ibu saya maksud dengan kata 'mendengar' disini bukan hanya sekedar kemampuan indra pendengaran untuk menangkap suara, melainkan mendengar dalam pengertian yang sebenar-benarnya yaitu mendengar, mengerti, memahami, bersimpati, berempati dan semacamnya.

Perkataan adalah sebuah doa dan biasanya merupakan Implementasi dari sikap atau perilaku seseorang (setidaknya begitulah yang sering saya dengar). Awalnya ibu itu berkata "Ya, saya terima" tetapi keesokan harinya beliau menelpon dengan berkata "cari saja yang lain". Huuhh....Sungguh sangat mengecewakan !

Dari perbincangan via telpon dengan ibu tersebut, saya banyak mengambil hikmah dan saya mendapatkan fakta bahwa ucapan manusia bisa saja berubah-ubah alias tak bisa di pegang. Kemaren berkata A, sekarang berkata B. Sekarang berkata B, besok berubah menjadi C.
Hayyyya... namanya Manusia.. Hahahahah.

Promo lagu Band-band Indie di Chitara FM

Tak bisa di pungkiri, band-band indie di Indonesia sebenarnya banyak yang mempunyai materi lagu yang tak kalah dengan band-band papan atas, hanya saja band-band indie memiliki kelemahan dalam segi promosi, sehingga lagu-lagu mereka tak banyak diketahui oleh masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah uang coz mayoritas band indie gak punya banyak dana.

Kini, anda tak usah bingung-bingung untuk mempromosikan lagu-lagu anda, sebab kini, Chitara FM hadir memberikan sebuah angin segar bagi para band-band indie Indonesia. Lagu anda dapat di nikmati oleh masyarakat luas, tidak hanya dalam negeri tapi juga luar negeri.

Chitara FM akan memutar lagu-lagu anda setiap hari tanpa dipungut biaya sepeserpun. Dan pada setiap minggunya ada live sesion buat band-band indie. Segala gendre.

Untuk itu, buruan kirim :

1.  1 lagu Hits band kamu dengan format lagu mp3  ke email ini  : rindra_music@yahoo.co.id

2.  Foto profil band kamu.

untuk mendengerkan klik

http://chitarraradio.jimdo.com​/




16 July 2011

Dua Minggu Di Kota Palopo

Saya lahir di Kota palopo pada tanggal 5 Juni 1975, saya banyak menimba ilmu di kota ini dari SD, SLTP sampai  SLTA saya tamatkan disana. Tetapi setelah saya tamat SLTA saya meninggalkan kota ini, oleh karena saya lulus Secaba TNI AD. Walau sejak tahun 1996 saya menetap di Depok Jawa Barat, Indonesia, kenangan terhadap Kota ini tetap membekas dihati.

Kota Palopo adalah sebuah kota di provisi Sulawesi Selatan, indonesia. Kota Palopo sebelumnya berstatus kota administratif sejak 1986 dan merupakan bagian dari Kabupaten Luwu yang kemudian berubah menjadi kota pada tahun 2002 sesuai UU Nomor 11 tahun 2002 tanggal 10 April 2002.

Pada awal berdirinya sebagai Kota Otonom, Palopo terdiri dari 4 kecamatan dan 20 kelurahan, kemudian pada tanggal 28 April 2005, berdasarkan Perda Kota Palopo Nomor 03 Tahun 2005, dilaksanakan pemekaran Wilayah Kecamatan dan Kelurahan menjadi 9 Kecamatan dan 48 Kelurahan.

Kota Palopo memiliki luas wilayah 155,19 km2 dan berpenduduk sebanyak 120.748 jiwa.

Kota palopo ini dulunya bernama Ware yang dikenal dalam epik La Galigo. Nama "Palopo" ini diperkirakan mulai digunakan sejak tahun 1604, bersamaan dengan pembangunan Masjid Jami Tua. Kata "Palopo" ini diambil dari dua bahasa Bugis-Luwu yang artinya pertamanya adalah nama sebuah penganan ketan dan air gula merah yang dicampur sedang arti kedua adalah memasukkan pasak ke dalam tiang bangunan. Dua kata ini ada hubungannya dengan pembangunan dan penggunaan secara resmi Masjid Jami tua pada jaman tersebut.

Minggu lalu saya sempat mengunjungi kota ini lagi, kota yang telah lama saya tinggalkan, kota yang menuh dengan keromantisan. Ternyata, kota ini telah banyak mengalami kemajuan. Pembangunan terlihat jelas dimana-mana. Dua minggu rasanya tak cukup untuk menghilangkan semua kerinduan dengan kota ini.

DIRGAHAYU KOTA PALOPO YANG KE 9


15 July 2011

Cinta Seperti Inilah Yang Aku Mau

Sahabat, ditengah situasi 'segala sesuatu ada harganya..." MASIHKAH KITA MEMILIKI KISAH TULUS TANPA PAMRIH..?

Yuk belajar dari kisah kiriman seorang sahabat ini:

"Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang kakek berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Saya menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Saya merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya.

Nampaknya cukup baik, sudah kering, dan tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, saya putuskan untuk melakukannya sendiri.

Sambil menangani lukanya, saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir.

Saya sangat terkejut dan berkata, "Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?" Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan berkata, "Dia memang tidak mengenali saya, tetapi saya masih mengenali dia, kan?"

Saya terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan saya masih tetap merinding. Cinta kasih seperti itulah yang sy mau dalam hidupku. Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.

Bagi saya pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting bahwa Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, melainkan mereka dapat berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki".

14 July 2011

Writing for the NIRA

Palopo town, in town there was a woman who I love very much.
We met a year ago and we fell in love. I love her more than anything else.
** Nira, a beautiful name.
That's how people call her name.  unfortunately we both fell in love like water on the leaves.

why not?
We love eachother, but his family did not approve of our relationship. I don't understand, what's wrong and my sin so that his family didn't approve of our love.
We oppose any kind of intimidation. I knew he was in the struggle for unity in love with both of us. But it seems I can't see tears.


One day, I came to his house. I want to talk about our relationship with the mother of the woman, but it turns out, the mother of the woman didn't agree with our relationship because she will marry a man. We are both devastated and my heart like shattered. She cried constantly. though we are sad, we are still trying to unite our love, the love that has grown in our hearts, but I guess I was not able to survive.


So, I hope you hate me, if it can make you smile again. You already know that my love is so great for you. Maybe i am not heartless, but all of it because I love you. Now, I let go with your mother's decision to marry another man, I don't want you to rebel against your mother. And I hope you're happy with the guy your mother choice.

I tell you frankly, that I suffered greatly, but for the sake of your family unit, I am willing to release you. but you need to know, my love will never die on you .....NIRA.

12 July 2011

Pasrah

Aku menyerah sudah, 
berharap untuk selalu berharap  
di dalam semua irama yang mengalun senyap
atau pada sebuah kata yang tak berirama
di jantung mu...............

Bagaimana bisa ?
aku ini tak bermahkota, tak bertahta dan berkasta rendah
kata mereka ?
aku sendiri tak faham 

Aku hanya tahu bahwa manusia hidup 
lantas mereka mengelompokkan  hasil karya sang Maha kedalam kasta
kasta kaya dan kasta miskin
kasta sehat dan kasta penyakitan
kasta konglomerat dan kasta melarat
kasta duda dan kasta perjaka

Aku tak faham bagai mana burung terbang 
mengepak sayap dengan cepat 
lantas kembali lagi untuk berkata
aku sudah terbang jauh  

Aku tak faham bagaimana pohon tumbuh 
dengan akar kuat dan berdaun rindang
lantas berkata 
aku subur, berbuah ranum 

bukankah kalau melecehkan dan mengelompokkan yang dicipta sama saja melecehkan yg mencipta ?

Entah lah......
aku hanya tahu bahwa hidup harus dijalani dengan hati yang terbuka
bukan dengan hati yang menuding
penuh prasangka dan berbangga diri
 

11 July 2011

Masjid Jami Tua Palopo

Dua minggu di kota palopo, sungguh asik dan menyenangkan. Banyak objek wisata yang penuh sejarah disana. Salah satu objek wisata yang penuh dengan sejarah itu adalah Masjid Tua Palopo. 

Masjid Tua  atau biasa juga disebut Masjid Jami Tua adalah merupakan masjid peninggalan Kerajaan Luwu yang  didirikan oleh Raja Luwu yang bernama Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe pada tahun 1604 M.  Masjid ini memiliki luas 15 m2 dan terletak di pusat kota Palopo Sulawesi Selatan.

Perjalanan dari Makassar ke Kota Palopo dapat ditempuh sekitar tujuh jam dengan menggunakan angkutan umum atau sekitar dua jam dari Tana Toraja.  Jika anda berkunjung ke Sulawesi Selatan, rasanya tak akan sempurna jika anda tak mengunjungi salah satu objek wisata yang penuh sejarah ini.  


07 July 2011

Ujian Dalam Hidup

Hidup memang sebuah ujian, saya rasa semua pasti sefaham dengan saya tentang hal tersebut.  Palopo, Rabu 6 July 2011, saya mendapat satu lagi pengalaman yang sangat berharga dalam perjalanan hidup. Pengalaman yang bisa dibilang menyakitkan hati, oleh karena seseorang tak menepati janji yang telah kami sepakati sebelumnya. Inilah yang melatar belakangi sehingga saya berkata bahwa hidup memang sebuah ujian.

Mungkin selama ini kita beranggapan bahwa ujian atau cobaan hidup hanya bertumpu pada kematian, kesehatan terganggu, kemiskinan, harta melimpah dan lain sebagainya, padahal ujian hidup sungguh sangat banyak corak dan ragamnya.

Sejak setahun yang lalu saya berkali-kali berkata pada seseorang bahwa pada saat liburan kenaikan kelas anak sekolah, saya akan datang menemuinya untuk membicarakan perihal kesepakatan yang telah kita bicarakan via telpon dan sms selama ini. Saya dan orang tersebut tinggal berjauhan. Saya di Depok Jabar sedang dia tinggal di sebuah kota di ujung sulawesi selatan.   Dari pembicaraan awal via telpon dan sms,  orang tersebut berkata "silahkan datang, dan saya pegang kata-kata anda".    

Sebagaimana layaknya orang timur (Indonesia) yang memegang teguh adat istiadat dan seorang yang beragama, maka saya datang menepati janji saya. Tetapi apa kenyataan yang saya alami ?? orang tersebut mengingkari kesepakatan yang telah kami bicarakan sebelumnya. Sebagai manusia biasa jelas saya sangat kecewa.

Janji memang ringan di ucapkan namun berat untuk di tunaikan. Berapa banyak orang yang dengan entengnya berjanji untuk bertemu namun tak pernah menunaikannya. Begitupun dengan hutang, berapa banyak orang yang berjanji untuk membayar hutang namun tak pernah menepatinya. Manusia dalam hidup pasti mempunyai keterikatan sosial dengan orang lain. Tak ada manusia yang bisa hidup tanpa orang lain disekitarnya. Maka setiap kali orang itu mulia dalam hubungannya dengan manusia dan terpercaya dalam bergaul bersama, maka akan semakin tinggi kedudukan, sementara manusia tidak akan meraih predikat orang yang baik dan mulia pergaulannya, kecuali mereka menghiasi diri mereka dengan akhlak yang terpuji. Dan diantara akhlak yang terpuji tersebut, menepati janji adalah akhlak terpuji yang paling terdepan. Setidaknya begitulah yang pernah diajarkan oleh para ustad pada kita.

Setiap hari sadar atau tidak Tuhan menguji kita dengan berbagai persoalan.  Allah memberi kita sakit, kehilangan, janji-janji yang tak ditepati, dikecewakan, kecelakaan, harta melimpah, istri cantik jelita agar kita percaya bahwa Tuhan adalah guru yang tak ada tandingannya di manapun. Pun mengenai masalah saya diatas,  saya menganggap bahwa ini adalah ujian hidup dari Tuhan untuk saya lebih bersabar, dan dapat mengambil hikmah. Semoga saya dan orang tersebut selalu berada dalam lindungan Tuhan YME. Amin.


06 July 2011

Tips Nyaman Terbang Bersama Anak

Saat saya terbang ke Makassar minggu lalu, di dalam pesawat, saya membaca sebuah majalah yang didalam majalah tersebut terdapat sebuah tips yang sangat penting untuk kita ketahui, terutama bagi para penumpang yang terbang bersama sang buah hati. Saya terus mengingat-ngingat tips tersebut, sebab saya berkeinginan untuk menuliskannya di blog kesayangan saya ini. Karena sibuk kumpul bersama keluarga, makanya baru sekarang saya bisa menulis tips tersebut di blog ini.

Bepergian menggunakan pesawat bersama sang buah hati memang agak sedikit merepotkan. Tak jarang sang buah hati rewel atau bahkan menangis sehingga menggganggu kenyamanan para penumpang lain yang berada di dalam pesawat. Jika hal tersebut terjadi, anda bisa menyiasati atau mengikuti beberapa tips di bawah ini. Semoga anda nyaman terbang bersama sang buah hati :

1. Registrasi Ulang (Checking In)

    Sebelum melakukan Registrasi Ulang, siapkan seluruh dokumen-dokumen penting anda seperti Paspor, Visa, Tiket Pesawat dan lain-lain dengan tujuan agar anda tidak perlu repot mencari-cari lagi dokumen tersebut. Tempatkan dokumen-dokumen tersebut di dalam satu tas tersendiri.  Ada baiknya tempatkan bersama barang-barang berharga lainnya. Jangan lupa beri label nama pada tas, koper atau barang2 yang akan di masukkan ke bagasi pesawat agar tidak hilang atau tertukar. Terakhir, Pastikan anak anda selalu berada di dekat anda.

2. Keberangkatan Pesawat (Boarding)

    Setelah Registrasi Ulang selesai, usahakan langsung menuju ruang tunggu keberangkatan pesawat, biasanya petugas registrasi memberi tahu dimana ruang tunggu pesawat kita. Tanyakan pada petugas jika anda belum  diberitahu tentang ruang tunggu anda.
Ketika berada di dalam pesawat, ajak anak anda untuk kooperatif sebelum lepas landas. Ajak anak anda untuk duduk di kursinya dan mengenakan sabuk pengaman. Jangan sampai anda mendapat teguran tentang hal ini. Oya.....ada beberapa penerbangan internasional yang menurunkan penumpangnya jika ada yang tidak mau duduk dukursinya dan tidak mau memakai sabuk pengaman.

3. Lepas Landas ( Take Off )

    Ketika pesawat lepas landas, tekanan udara akan terjadi di telinga para penumpang,  inilah yang tidak diketahui oleh para anak-anak. Beruntung jika anak anda tertidur, jika tidak, ajak sang buah hati untuk menutup kuping, atau berikan sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian, seperti mainan, makanan ringan, permen, susu botol atau ajak anak anda berbicara dan bercanda.

4. Perjalanan Dalam Pesawat ( In-Flight )

    Menghabiskan waktu yang lama di dalam pesawat, terkadang membuat sang anak bosan. Bisa jadi sang anak rewel atau bahkan menangis. Untuk menghindari hal tersebut, anda bisa memberikan mainan, buku bacaan, atau memperdengarkan lagu-lagu kesukaan sang anak. Usahakan agar anak tidak berjalan/ mondar-mandir di koridor pesawat. Terhadap bayi, selama dalam perjalanan, terkadang hidung sang bayi tersumbat. Jangan risau, atasi dengan cara membersihkan menggunakan Air susu ibu atau bersihkan dengan cairan khusus yang telah anda persiapkan.    

5. Mendarat (Landing)

    Sama seperti saat lepas landas. Saat akan mendarat, tekanan udara di telinga sang buah hati akan mengalami perubahan. Berikan hal-hal yang dapat menyenangkan hati sang anak, buatlah ia senyaman mungkin.
Pada saat pesawat mendarat penuh, jangan terburu-buru meninggalkan pesawat tunggu sebagian penumpang turun agar tidak berdesak-desakan. Yang lebih penting, periksa kembali barang-barang bawaan anda, jangan sampai ada barang bawaan anda yang tertinggal.

05 July 2011

Berolah Raga di Areal Masjid Agung Palopo

Jam 05.00 WIT  saya bangun pagi, setelah shalat subuh dan beres-beres, terlintas fikiran tuk muter-muter kota Palopo. Motor metik hasil minjem dari adik melaju dengan kecepatan sedang, mengelilingi kota. Rupanya kota palopo udah berubah. Pembangunan nampak terlihat dimana-mana. Sangat berbeda sewaktu saya meninggalkan kota ini 16 tahun silam.  

Saya sempat mampir di Masjid Agung, salah satu masjid termegah di kota palopo. Masjid ini dibangun pada tahun 1985, tepat di Alun-alun kota. Nampak banyak orang yang melakukan olah raga pagi disana, bermain skateboard atau sekedar lari pagi. Saya sempat mengabadikan momen ini. Sungguh indah berolah raga di tanah kelahiran, tanah yang lama saya tinggalkan.     


28 June 2011

Perbincangan Dengan Seorang Pengemis Cilik

Sebenarnya saat ini saya agak sedikit kurang bersemangat untuk menulis sebuah tulisan di blog. Capek, jenuh campur sedikit sibuk, apalagi saat ini saya dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno - Hatta.  Rasa malas jadi bertambah.

Beberapa menit yang lalu saya baru saja berbincang-bincang dengan seorang anak di sebuah warung kopi pinggir jalan,  dari perbincangan tersebut, saya mendapat sebuah semangat baru untuk menulis kata demi kata di blog kesayangan saya ini.

Menuju Bandara.

Saya bangun tidur jam lima sore, mandi, makan dan berangkat cari taksi. Saya tidak menggunakan via telpon sebab depan Markas taksi sering wara-wiri,  bahkan tak jarang rebutan penumpang dengan para sopir angkot.
Singkat cerita, taksi membawa saya ke Terminal Kampung Rambutan, salah satu terminal besar di Jakarta. Jam di tangan kiri saya menunjukkan pukul 20.15 WIB. Sambil menunggu Damri yang akan mengantarkan saya ke Bandara Soekarno-Hatta, saya memutuskan untuk mampir sebentar di sebuah warung pinggir jalan untuk sekedar melepas lelah dan menghilangkan kejenuhan sambil minum segelas kopi hitam kapal api  kesukaan saya.

Tak lama berselang datanglah seorang anak yang menengadahkan tangannya sambil berkata, 
"pak... minta uang pak, untuk makan pak" 
Saya sedikit kaget lantas bertanya "bapak kamu dimana ?" 
"Sudah mati Pak" Jawabnya
"Kamu tidak bohong kan ? Bohong itu dosa lho, apa lagi bilang bapak mati, nanti mati beneran lho !" tanya saya lagi
"iya pak, bener pak, tidak bohong pak" jawabnya

Walau dengan tegas anak ini berkata tidak bohong, tapi dari gerak mata, tangan dan bahasa tubuhnya menunjukkan kalau dia berbohong.

"Tidak usah takut Dek, lebih baik jujur dari pada bohong, om ga marah kok, kalau adek jujur Om kasi uang Lima Puluh Ribu, gimana ?" tanya saya agak sedikit memancing.

Rupanya pancingan saya mengena, anak ini berkata dengan polos

"sebenarnya bapak tidak mati om, bapak ada di rumah, saya disuruh bapak om, buat beli makanan trus buat jajan"

Nah lho...... Tanda tanya BESAR !!


Mungkin para pembaca juga pernah mengalami hal serupa dengan saya. Saya tidak faham apa yang melatar belakangi sang bapak sehingga tega menyuruh sang anak jadi seorang pengemis. Apa segitu parah kah ekonomi keluarganya ? atau sang bapak MALAS dan TAK PUNYA NURANI  ??  hanya mereka yang tau.

Saya atau mungkin juga anda adalah seorang ayah dari anak anak anda. Saya sering memandangi wajah anak saya walau hanya melalui foto yang ada di dompet saya. Terkadang saya meneteskan air mata jika mengingat dia. Maka satu pertanyaan muncul dalam benak saya, "apakah tega seorang ayah menjadikan anaknya seorang peminta-minta ??" Saya rasa para pembaca sefaham dengan saya, tak akan tega berbuat seperti itu pada anak anda.

Saya hanya mengelus dada, semoga keturunan saya dan juga keturunan para pembaca yang telah sudi membaca tulisan saya ini, tak mengalami hal serupa. Amin.

08 June 2011

Tak Usah Risau Dengan Perkataan Bodoh

Belakangan ini saya sering menonton sebuah acara di salah satu tv swasta nasional, acara itu cukup menarik saya kira, sebab para mahasiswa saling berdebat dengan mengeluarkan beberapa argumen-argumen yang sangat menarik. Ada pro dan kontra disana.  Jika tak ada sesuatu yang sangat mendesak, saya pasti  menonton acara ini sampai usai.

Dipasar, di warung kopi, di gedung-gedung, di dalam rapat, di dalam rumah tangga, atau bahkan di dalam hati kita sekalipun, selama manusia hidup, perdebatan pasti terjadi. Seperti beberapa hari belakangan ini, saya menerima telepon dan  menerima banyak sekali SMS dari salah seseorang  yang tak perlu saya sebutkan namanya. Salah satu isi sms yang paling membekas adalah "saya tak akan pernah mengemis pada mu, jika saja dari dulu semua ini telah selesai".

Perdebatan Batin

Dalam tulisan saya beberapa pekan yang lalu, saya sempat berkata bahwa saya lahir dari keluarga yang sederhana, harmonis, demokratis dan religius. Setiap orang tua mengajarkan sikap untuk saling bantu dan saling menolong antar sesama, seperti sebuah ungkapan bijak "lebih baik tangan diatas dari pada tangan dibawah".  Begitupun orang tua saya, mereka mengajarkan saya agar menolong tanpa pamrih terlebih untuk orang yang dalam kesusahan, sebab Tuhan memberikan kemuliaan bagi orang yang menolong sesama.

Mungkin saja saya orang yang sangat bodoh, sehingga dalam hidup saya, saya sering  menerapkan kata orang tua saya itu. Saat ini saya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, saya berteduh di sebuah kedai kopi sebab hujan sangat lebat. Saya merenung jauh ke beberapa tahun silam. Dan sebuah pertanyaan muncul dalam fikiran saya
"inikah buah dari sebuah pohon pertolongan itu ?"
"kok pahit nian rasanya ?" 


lantas disatu sisipun berkata :

"Ini dunia Man.....kau dulu menolong atau tidak, tak ada yang perduli pada mu,  bahkan orang-orang menyalahkan mu, mereka berkata bahwa kau adalah orang bodoh dan tak punya akal, bahwa ini salah mu sendiri  !!" 


Bodoh ? saya sendiri tidak begitu faham, apakah bodoh itu ada derajatnya atau tidak, dan apakah menolong itu harus milih-milih objek yang harus ditolong atau tidak. Saya benar-benar tak faham, sebab orang tua saya dulu mengajarkan saya untuk menolong saja, tanpa menyuruh untuk memilih objek yang harus saya tolong. Seperti tulisan pembuka saya diatas, begitu hebat perdebatan batin itu.

Tak usah risau

Saya percaya bahwa Tuhan telah menentukan garis hidup seseorang, dan tak ada seorangpun yang menginginkan dirinya berada dalam posisi sulit. Sulit atau tidak, tak ada hubungannya dengan menolong.  Saya rasa pada saat menolong sesama, tak ada niat sedikitpun untuk menyulitkan diri sendiri, bahkan oleh karena rasa kebersamaan sebagai manusia sosial dan rasa keprihatinan akan penderitaan sesama maka keinginan untuk menolong itu timbul. Bukankah itu sebuah kemuliaan ?

Maka tak usah risau dengan perkataan bodoh, sebab perkataan itu datangnya dari manusia. Bukan datangnya dari Tuhan.

03 June 2011

Indahnya Jatuh Cinta by Cester Band

   Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang maha Esa, kerja keras kami selama sebulan terakhir ini dalam menggarap lagu baru kami (CESTER BAND) yang berjudul "INDAHNYA JATUH CINTA" kelar juga. Lagu ini tetap sesuai dengan gendre kami yaitu POP, bertemakan cinta.

   Pada lagu-lagu Cester Band sebelumnya, semua lagu diciptakan dan dinyanyikan oleh Willyo Alsyah sang vocalis, tetapi kali ini, ada sedikit perubahan dalam tubuh Band kami. Cester Band tidak lagi di vokali oleh Willyo Alsyah sebab Willyo Alsyah telah memberikan mandat kepada Luddy yang nota bene seorang anak didik dari Willyo Alsyah sendiri sebagai vokalis.   Lagu "Indahnya Jatuh Cinta" ini ciptakan oleh Luddy.  Luddy bergabung dengan Cester Band sebulan yang lalu dan hasilya cukup membanggakan. Ini bisa dilihat dari karakter suara yang pas dengan lagu-lagu Cester Band sebelumnya dan tentu sesuai dengan karakter musik yang di usung oleh Cester Band selama ini.

Inilah lagu Indahnya Jatuh Cinta tersebut. Selamat mendengarkan dan salam hangat dari kami Cester Band

Klik untuk dengar


Special Thanks To :
1. Markas Musik Studio Depok
2. Radio RCA, Bulukumba Sulsel
3. Radio Cemerlang Depok
4. @up-real Band

30 May 2011

Rezeki Dibagi Rata

    Saya mempunyai seorang teman. Seorang laki-laki yang usianya lebih tua dari saya. Saya kelahiran tahun 1975, sedang teman saja ini sekitar tahun 1968. Kami berteman sudah sangat lama, sekitar 12 tahun. Saya berasal dari Sulawesi Selatan sedang teman saya ini berasal dari Padang -Sumatera Barat. Teman saya ini satu profesi dengan saya. Banyak cara pandang tentang hidup,  tentang bagaimana cara bergaul, apa itu persahabatan dan lain-lain yang saya pelajari darinya. Dia tak pernah mengajari saya secara langsung dengan menggunakan berbagai macam buku dan  teori-teori  yang jelimet. Dia tak banyak bicara dengan saya tentang  bagaimana bersikap, bagaimana bergaul atau bagaimana merasakan sebuah rasa pertemanan layaknya orang-orang yang sok pintar, tetapi dari sikap, tingkah laku dan tutur katanya memberi saya banyak pelajaran yang sangat berharga. Diantara sekian banyak teman saya,  dialah yang paling  "the best" buat saya.

- REZEKI DIBAGI RATA-

    Sebenarnya banyak kisah, baik suka maupun duka selama berteman dengan nya. Tetapi saya ingin bercerita sedikit tentang sebuah pengalaman yang benar-benar menampar diri saya.  Membuat malu diri saya.

   Suatu hari dia mengajak saya ke tempat kawan sepermainan masa kecilnya di Sumatera Barat dulu. Belakangan saya baru mengetahui bahwa temannya ini adalah seorang pengusaha di daerah Karawang - Jawa Barat.

"Cik... kita maen yuk ke tempat teman kecil saya di Karawang".

  Begitulah cara dia memanggil saya. Sejak saya mengenalnya 12 tahun silam, tak pernah sekalipun dia menyebut kata "kamu",  "ellu" atau memanggil nama saya. Dia hanya menyebut kata "Cik", meski saya lebih muda dan berasal dari Sulawesi Selatan.


"Ngapain ke Karawang ?? jawab saya
"Udah..ikut aja" kata dia lagi.


   Kami berdua berangkat menuju kediaman teman kecilnya di Karawang. Sesampainya disana dia ngobrol tentang apa saya, ketawa-ketiwi. Saya lebih banyak diam, hanya sesekali ikut membuka suara.
Singkat cerita, saat kami pulang. Teman masa kecil sahabat saya ini memberikan dua ampop pada kami. Satu amplop diberikan pada saya dan satu amplop lagi di berikan pada sahabat saya ini.

"Ini untuk sekedar ongkos bis dan jajan alakadar nya" kata temen masa kecil sahabat saya ini.
"Trimakasih. jadi ngerepotin aja" jawab kami.

   Lantas kami pun bergegas pulang. Diatas bis yang membawa kami ke terminal Kampung Rambutan, sahabat saya ini berkata pada saya.

"Cik...amplop yang cik terima, tolong di buka".
"Untuk apa ?" jawab saya.
"Sudah .. buka saja" jawabnya lagi.

Saya pun mengambil amplop yang sudah tersimpan rapih di saku saya, lantas membukanya.

"Berapa isinya" tanya sahabat saya lagi.
"Dua ratus ribu" jawab saya.

"Alhamdulillah" gumam saya dalam hati.
"Saya sama sekali tidak mengenal orang itu dan saya ke karawang cuma diajak, tapi orang itu memberi saya amplop berisikan uang Rp. 200.000 " bukan maen senengnya saya.

Sahabat saya melihat-lihat Amplopnya, lantas berkata :

"Kaya'nya amplop saya agak tebel nih Cik"
"Ya, harus itu.. kan temen kecil sampean" jawab saya sambil tersenyum.

Rupanya sahabat saya membuka amplop yang dia terima

"Cik...Saya dikasih Lima ratus ribu"

Sesaat kemudian dia memberi saya uang Rp. 150.000.

Saya sempat heran dan berkata. "Jangan !! itu rejeki sampean".

Dengan nada yang sedikit keras, sahabat saya ini  berkata :
"Tidak !!
"Kita berangkat bareng, pulang bareng. Rejeki harus dibagi rata. !!"
"Jangan, giliran susah pengennya bareng-bareng, tapi giliran enaknya,  sendiri-sendiri.  Ambillah uang ini !!"

  Dengan berat hati, saya mengambil uang yang diberikan pada saya.

- PELAJARAN HIDUP -

  Sesampainya dirumah, saya tak bisa tidur memikirkan kejadian tersebut. Saya merenung. "Kita berangkat bareng, pulang bareng. Rejeki harus dibagi rata. !!". "Jangan, giliran susah pengennya bareng-bareng, tapi giliran enaknya,  sendiri-sendiri. Ambillah uang ini !!". Kata-kata ini benar-benar menampar saya. Selama ini saya kurang memperhatikan orang, saya cukup egois tentang hidup saya sendiri, atau bahkan bisa jadi saya telah banyak menari diatas penderitaan orang lain. Naudzubillah Minzalik.

Pun, disekitar kita, entah mereka itu pejabat tinggi atau pejabat rendahan, entah itu saudara atau teman, boro-boro rejeki di bagi rata, adanya juga rejeki kita, hak kita dirampas untuk kepuasan pribadi.

Ach...... pelajaran hidup yang berharga buat ku.... Terimakasih sahabat.

27 May 2011

Menolong Sesama

Beberapa hari yang lalu, di salah satu jejaring sosial saya bertanya pada teman saya "Pernah nggak anda dalam kesusahan yang teramat sangat, ada seorang yang datang membantu anda ? Bagaimana perasaan anda saat itu" ?

LK : "Setiap manusia pasti punya masa susah, itu normal kukira. Kalau ada yang membantu dengan tulus, rasanya hidup ini sempurna meski susah, jika ada yang membantu hanya untuk sesuatu, rasanya perih banget, tetapi inilah hidup, ada dua sisi, selalu ... jadi berdoalah...semoga di pertemukan dengan orang-orang baik, dikala sedang dan sangat teramat susah".

YL : "Rasanya seperti nyaris mati, ada yang nyambung nyawa kita..begitu berartinya pertolongan disaat-saat kritis itu, saya sering mengalaminya...sampai kapanpun saya selalu ingat kebaikan dari orang-orang yang pernah menolong saya, selalu saya doakan kebaikan buat mereka... disinilah manusia sebagai mahluk sosial itu De'.. selalu butuh bantuan orang lain. Biasanya kalau kita menanam kebaikan akan berbuah kebaikan juga".

PD : "Teman bisnis biasanya begitu....buat ku kebalikannya bang, jutru disaat gw susah, malah menjauh padahal giliran senenengnya aja bareng-bareng, saat gw susah ditinggal kabur....ternyata menanam kebaikan tidak melulu akan berbuah baik".

LK : "kita bisa lihat kualitas temen kita..kalau dia menjauh saat kita susah.. kalau kita senang pasti banyak yang mau mendekat ..tapi saat senang pun kita bisa tau kok orang itu tulus atau tidak".

AR : "Alhamdulillah....pasti senang dan berterimakasih".

LM : "Yo  pasti seneng dong..terharu banget ampe nangis".


"Sampai segitunya yah" ? pikir saya dalam hati.  Saya terenyuh membaca komentar-komentar para sahabat-sahabat saya ini.

Saya percaya bahwa hidup setiap mahluk telah diatur oleh Tuhan, itulah sebabnya mengapa Tuhan disebut Maha. Tuhan telah mendesain bahwa setiap manusia pasti mengalami yang namanya masa pahit,  tentu dengan maksud tertentu. Bisa saja Tuhan menciptakan situasi tersebut agar manusia saling berinteraksi antara satu dengan yang lain, atau bisa saja Tuhan memberikan sebuah wadah untuk dijadikan sebagai ladang amal. Saya tidak mengerti, sebab saya bukanlah seorang peneliti ataupun seorang ahli agama. Saya hanyalah seorang yang  berfikir bahwa manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan.  Kaya membantu miskin  sebaliknya  miskin membantu kaya, atasan membantu bawahan dan bawahan membantu atasan. Begitulah kira-kira. Sehingga terjadi hubungan yang harmonis, saling meninggikan moril dan saling mengisi kekurangan antara satu dengan yang lain.

Tak ada satu manusia pun yang menginginkan dirinya berada dalam situasi sulit. Saya rasa hanya manusia yang tak berakal saja yang mau mengkondisikan dirinya untuk berada dalam kondisi sulit. Semua telah diatur oleh Tuhan yang SUPER MAHA, manusia merencanakan tetapi Tuhan lah yang menentukan. Lantas muncul sebuah pertanyaan, "mengapa kita begitu egois sehingga tak mau menolong sesama ? bukankah kita semua pernah mengalami masa-masa pahit dalam hidup ? atau lupakah kita dengan rasa haru kita ketika pada masa pahit tersebut, ada orang mau menolong kita dengan keikhlasan hatinya ?


Marilah kita putar ulang  ingatan kita kembali pada masa-masa sulit kita dahulu, bagaimana terharunya hati kita pada saat kita ditolong, agar kita mau sedikit membuka diri untuk menolong sesama. Bukan sebaliknya, malah mempersulit kehidupan orang lain. Ingat !! Tuhan itu Super Maha, dia bisa membolak-balikkan sesuatu sesuai kehendak Nya. Terimakasih.

14 May 2011

Budaya Uang Rokok

"Harus ada uang rokok nya pak"  kata seorang bapak pada saya ketika saya mengurus sesuatu hal di ***. Saya tersenyum sambil menelan ludah.  "Ach...sejak kapan budaya uang rokok ini ada ? pikir saya dalam hati.  "Klo orang yang punya segudang uang, pasti tenang-tenang aja, lah klo orang yang makan sehari-hari aja susah, gimana ?? pikir saya lagi.

Tak bisa di pungkiri, uang rokok memang sudah menjadi sebuah budaya dalam kehidupan kita sehari-hari.  Tak usah munafik ! Dimana saja, mengurus apa saja, uang rokok adalah suatu keharusan agar segala urusan bisa berjalan dengan lancar. Ibarat sebuah masakan, uang rokok adalah sebuah bumbu yang melesatkan masakan sehingga makanan tersebut dapat tertelan secara lancar di tenggorokan. Celakanya lagi, budaya uang rokok ini sudah dianggap lumrah.

Dengan terpaksa, saya urungkan niat saya untuk melaksanakan urusan saya itu. Saya mengambil keputusan untuk pulang  sambil geleng-geleng kepala. Sedih...!!!

 

09 May 2011

Lepas dari Jerat Rentenir

      Waktu adalah masa yang teramat indah dan waktu juga adalah masa yang teramat pahit. Mungkin begitulah saya memaknai waktu. Seperti tulisan saya kali ini. Saya sedikit menuliskan sebuah kisah dalam perjajalanan saya melintasi waktu demi waktu.  Sebelum saya menulis tulisan di blog saya ini, mata saya agak sedikit berkaca-kaca mengingat semua kejadian-kejadian di masa susah dulu. Saya tidak mengatakan bahwa saya sekarang ini sudah sukses. Sama sekali tidak !!. Saya sangat jauh dari kata sukses itu. Saya hanya membandingkan antara masa dulu dan masa saya sekarang sebagai bahan perenungan dan introspeksi diri.  Mudah-mudahan para pembaca juga dapat memetik pelajaran dan hikmah dari tulisan saya ini.

      Tujuh tahun lalu, saya sempat mengalami sebuah masa yang teramat pahit, sebuah masa dimana RENTENIR masuk dalam kehidupan saya dan merusak segala apa yang saya punya.  Berawal dari sebuah masalah hidup yang mengharuskan saya memiliki uang secepatnya. Istri (sewaktu masih ada) dan mertua  mengalami sakit. Oleh karena kami tidak mempunyai bakat menjadi seorang perampok, penjamret, pencopet atau apapun itu namanya, maka salah satu jalan yang saya tempuh adalah pinjam. Namun rupanya "PINJAM" ini lah yang membuat mata saya berkaca-kaca jika mengingatnya.

      RENTENIR atau biasa juga disebut LINTAH DARAT adalah sekumpulan orang atau individu yang melakukan kegiatan dengan membungakan uang. Seluruh agama yang ada di Indonesia mengharamkan kegiatan ini, namun oleh karena nikmat, tidak memerlukan banyak fikiran, tenaga dan usaha yang susah payah, maka semakin suburlah kegiatan ini.

      Singkat cerita, istri mendatangi rentenir itu (tetangga rumah) dan meminjam uang padanya sebesar SEKIAN juta, dengan bunga 20 % per bulan. Transaksi selesai dan tidak ada masalah. Setiap bulan saya membayar bunga yang 20% itu, namun pokok utang tetap tak berubah. Bulan pertama, kedua dan ke tiga tak ada masalah. Masalah timbul ketika orang tua mengalami sakit, adik kuliah dll, kami tak bisa membayar bunga yang 20 % per bulan alias nunggak.  Berbungalah utang itu hingga mencapai SEKIAN juta. Alhasil abis lah saya luar dalam, saya mengadu sana-sini namun tak ada yang memberi pertolongan. Tragisnya lagi,  saya meminta keringanan pada Rentenir itu, dengan alasan bahwa hubungan kami selama ini sangat baik, bertetangga pula, hanya dinding tembok yang memisahkan rumah kami, namun Rentenir itu tetap saja tak memberi keringanan apapun.

Pertemuan dengan Uztad Arifin Ilham.

       Setiap hari saya mengadu pada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. "Tuhan, tolong saya, saya dalam kesulitan yang teramat sangat" begitulah kira-kira permohonan saya pada Allah. Hingga suatu ketika tanpa saya duga sebelumnya, Allah menuntun saya bertemu dengan Uztad Arifin Ilham (semoga Allah memberi kemuliaan padanya) di kediaman beliau di Depok (sewaktu beliau masih bermukim di sana).  Beliau (uztad Arifin Ilham) memberi saya beberapa nasehat agar jangan jauh dari sang pengatur alam yaitu Allah SWT, serta rajin bersedekah.  Rupanya Allah mendengar do'a saya. Setelah kurang lebih 1,5 tahun saya mampu terbebas dari belenggu RENTENIR yang selama itu menghabisi saya hingga ke tulang sum-sum saya, tentu dengan cara yang Allah kehendaki.  Bahkan Allah memberi saya lebih dari cukup, Subhanallah, terimakasih Ya Allah.

      Para pembaca dan sahabat sekalian, saya berharap semoga kita khususnya saya pribadi bisa mengambil pelajaran atas kisah ini. Tetaplah tersenyum walau hati tersakiti, sebab Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita. Saya berdoa'a semoga kita semua terhindar dari praktek rentenir, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan saya memanjatkan do'a khusus untuk sang rentenir yang nota bene adalah tetangga sebelah rumah saya, semoga beliau beserta sekeluarga di beri Hidayah oleh Allah, diampuni segala dosanya dan dikembalikan pada jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.  Amin.