14 May 2011

Budaya Uang Rokok

"Harus ada uang rokok nya pak"  kata seorang bapak pada saya ketika saya mengurus sesuatu hal di ***. Saya tersenyum sambil menelan ludah.  "Ach...sejak kapan budaya uang rokok ini ada ? pikir saya dalam hati.  "Klo orang yang punya segudang uang, pasti tenang-tenang aja, lah klo orang yang makan sehari-hari aja susah, gimana ?? pikir saya lagi.

Tak bisa di pungkiri, uang rokok memang sudah menjadi sebuah budaya dalam kehidupan kita sehari-hari.  Tak usah munafik ! Dimana saja, mengurus apa saja, uang rokok adalah suatu keharusan agar segala urusan bisa berjalan dengan lancar. Ibarat sebuah masakan, uang rokok adalah sebuah bumbu yang melesatkan masakan sehingga makanan tersebut dapat tertelan secara lancar di tenggorokan. Celakanya lagi, budaya uang rokok ini sudah dianggap lumrah.

Dengan terpaksa, saya urungkan niat saya untuk melaksanakan urusan saya itu. Saya mengambil keputusan untuk pulang  sambil geleng-geleng kepala. Sedih...!!!

 

3 komentar:

Harto said...

sudah menjadi budaya turun temurun, susah untuk dihilangkan.pungli kecil2an, cikal bakal koruptor, dimana-mana pasti ada yang namanya uang rokok, kalo ada uang rokok....sopan n ramahnya minta ampuuuun urusan pasti luancaaar, tapi kalo ga ada UR dicuekin abiiiiissssss.....

semoga sukses selalu n TETAP SEMANGAT

Miawruu said...

bener tuh,, dulu pernah melaporkan kehilangan HP dan dompet krn di curi (ya iyalah, masak dibuang) ke kantor polisi. yang dimana surat laporan itu utk mengurus KTP dan ATM di bank. Harusnya, surat laporan itu gratis. tapi ujung2nya tetap ada uang rokoknya. Aaaahh,,, pungliiiiiiii >.<

Taufik Nurrohman said...

KALAU BUDAYA MEROKOK BELUM HILANG, PUNGLI UANG ROKOK TAK AKAN HILANG PULA.