Beberapa hari yang lalu, di salah satu jejaring sosial saya bertanya pada teman saya "Pernah nggak anda dalam kesusahan yang teramat sangat, ada seorang yang datang membantu anda ? Bagaimana perasaan anda saat itu" ?
LK : "Setiap manusia pasti punya masa susah, itu normal kukira. Kalau ada yang membantu dengan tulus, rasanya hidup ini sempurna meski susah, jika ada yang membantu hanya untuk sesuatu, rasanya perih banget, tetapi inilah hidup, ada dua sisi, selalu ... jadi berdoalah...semoga di pertemukan dengan orang-orang baik, dikala sedang dan sangat teramat susah".
YL : "Rasanya seperti nyaris mati, ada yang nyambung nyawa kita..begitu berartinya pertolongan disaat-saat kritis itu, saya sering mengalaminya...sampai kapanpun saya selalu ingat kebaikan dari orang-orang yang pernah menolong saya, selalu saya doakan kebaikan buat mereka... disinilah manusia sebagai mahluk sosial itu De'.. selalu butuh bantuan orang lain. Biasanya kalau kita menanam kebaikan akan berbuah kebaikan juga".
PD : "Teman bisnis biasanya begitu....buat ku kebalikannya bang, jutru disaat gw susah, malah menjauh padahal giliran senenengnya aja bareng-bareng, saat gw susah ditinggal kabur....ternyata menanam kebaikan tidak melulu akan berbuah baik".
LK : "kita bisa lihat kualitas temen kita..kalau dia menjauh saat kita susah.. kalau kita senang pasti banyak yang mau mendekat ..tapi saat senang pun kita bisa tau kok orang itu tulus atau tidak".
AR : "Alhamdulillah....pasti senang dan berterimakasih".
LM : "Yo pasti seneng dong..terharu banget ampe nangis".
"Sampai segitunya yah" ? pikir saya dalam hati. Saya terenyuh membaca komentar-komentar para sahabat-sahabat saya ini.
Saya percaya bahwa hidup setiap mahluk telah diatur oleh Tuhan, itulah sebabnya mengapa Tuhan disebut Maha. Tuhan telah mendesain bahwa setiap manusia pasti mengalami yang namanya masa pahit, tentu dengan maksud tertentu. Bisa saja Tuhan menciptakan situasi tersebut agar manusia saling berinteraksi antara satu dengan yang lain, atau bisa saja Tuhan memberikan sebuah wadah untuk dijadikan sebagai ladang amal. Saya tidak mengerti, sebab saya bukanlah seorang peneliti ataupun seorang ahli agama. Saya hanyalah seorang yang berfikir bahwa manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan. Kaya membantu miskin sebaliknya miskin membantu kaya, atasan membantu bawahan dan bawahan membantu atasan. Begitulah kira-kira. Sehingga terjadi hubungan yang harmonis, saling meninggikan moril dan saling mengisi kekurangan antara satu dengan yang lain.
Tak ada satu manusia pun yang menginginkan dirinya berada dalam situasi sulit. Saya rasa hanya manusia yang tak berakal saja yang mau mengkondisikan dirinya untuk berada dalam kondisi sulit. Semua telah diatur oleh Tuhan yang SUPER MAHA, manusia merencanakan tetapi Tuhan lah yang menentukan. Lantas muncul sebuah pertanyaan, "mengapa kita begitu egois sehingga tak mau menolong sesama ? bukankah kita semua pernah mengalami masa-masa pahit dalam hidup ? atau lupakah kita dengan rasa haru kita ketika pada masa pahit tersebut, ada orang mau menolong kita dengan keikhlasan hatinya ?
Marilah kita putar ulang ingatan kita kembali pada masa-masa sulit kita dahulu, bagaimana terharunya hati kita pada saat kita ditolong, agar kita mau sedikit membuka diri untuk menolong sesama. Bukan sebaliknya, malah mempersulit kehidupan orang lain. Ingat !! Tuhan itu Super Maha, dia bisa membolak-balikkan sesuatu sesuai kehendak Nya. Terimakasih.
27 May 2011
Menolong Sesama
3:19 AM
5 comments
5 komentar:
wetts pertamax nihh di sinii...hahaha
Selamat Pagi Komandan SIAPP....
semut aja selalu tolong menolong kepada sesamanya mosok orang kaga sihh kebangetan banget daghh
muantabbzzz bannernya brow... xoooxoxo
menolong itu penting dan pasti ada kok yang membalasnya walaupun bukan sama orang tersebut
Mantap, memang inilah yang diperlukan jika negara kita ingin maju..
^_^
banyak yang udah gak punya hati kak..,,
Post a Comment