Apakah kamu masih ingat
bagaimana kita dulu bersama-sama,
percaya pada sebuah kata bahwa cinta akan menyatukan kita selama-lamanya
dan hati ku berkata, bahwa kita adalah insan pemimpi
yang berani berkata cinta di bawah sinar matahari
yang merasa sebagai seorang penyelamat
memberi kehidupan yang abadi
selalu menjadi milikku selamanya,
kataku padamu,
aku akan memberi mu singgasana
kekal seperti rembulan hidup untuk saat ini, nanti dan selamanya
Yah... aku masih ingat,
setiap kata berbisik dan sentuhan kulit mu memberi kehidupan
seperti sebuah lagu cinta yang pernah aku dengar,
jari kita saling mengikat,
lantas desiran darah mengaliri jantung ku
aku masih ingat semua itu kala kita pernah sama-sama percaya pada sebuah kata
bahwa cinta akan menyatukan kita selama-lamanya.
7 komentar:
untuk siapa ya puisi ini?
maaf lama gak berkunjung, moga kabar baik.
hmmm.... keren keren. makin salut ane.
ane mampir nih sob.. lama tak mampir kesini. :) hehe..
wah masih eksis puisinya...
btw, perjanjian di buat di mana bos? pakai meterai nggak? hhehehe just kidding
Selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan batin.
gak kemana2 bos.. cuman lagi sibuk ama diri sendiri :)
Tumben jadi beda blognya? kirain aku salah masuk gubuk :)
so sweett,,
kunjungan perdana sayah. sepertinya akan betah :)
Weeew. . Syahdunya puisi nie.
Semoga janji itu bisa terpenuhi seiring berjalannya waktu.
Salam.. .
dah lama gak berkunjung ke blog temen2....akhirnya bisa BW lagi...
Post a Comment