04 August 2011

Sewaktu Janji Itu Kita Buat

Apakah kamu masih ingat 
bagaimana kita dulu bersama-sama, 
percaya pada sebuah kata bahwa cinta akan menyatukan kita selama-lamanya 

dan hati ku berkata, bahwa kita adalah insan pemimpi 
yang berani berkata cinta di bawah sinar matahari 
yang merasa sebagai seorang penyelamat 
memberi kehidupan yang abadi 

selalu menjadi milikku selamanya, 
kataku padamu, 
aku akan memberi mu singgasana 
kekal seperti rembulan hidup untuk saat ini, nanti dan selamanya 

Yah... aku masih ingat, 
setiap kata berbisik dan sentuhan kulit mu memberi kehidupan 
seperti sebuah lagu cinta yang pernah aku dengar, 
jari kita saling mengikat, 
lantas desiran darah mengaliri jantung ku 
aku masih ingat semua itu kala kita pernah sama-sama percaya pada sebuah kata 
bahwa cinta akan menyatukan kita selama-lamanya.



7 komentar:

narti said...

untuk siapa ya puisi ini?

maaf lama gak berkunjung, moga kabar baik.

ROe Salampessy said...

hmmm.... keren keren. makin salut ane.

ane mampir nih sob.. lama tak mampir kesini. :) hehe..

Ica said...

wah masih eksis puisinya...
btw, perjanjian di buat di mana bos? pakai meterai nggak? hhehehe just kidding
Selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan batin.

Ica said...

gak kemana2 bos.. cuman lagi sibuk ama diri sendiri :)
Tumben jadi beda blognya? kirain aku salah masuk gubuk :)

Syam Matahari said...

so sweett,,
kunjungan perdana sayah. sepertinya akan betah :)

Mood said...

Weeew. . Syahdunya puisi nie.
Semoga janji itu bisa terpenuhi seiring berjalannya waktu.

Salam.. .

bolehngeblog-blog bisnis said...

dah lama gak berkunjung ke blog temen2....akhirnya bisa BW lagi...