Tentang video seorang anak yang "salah ucap" nama seekor ikan yang sukses membuat tertawa setiap orang yang menontonnya.
.
Beberapa hari yang lalu, di group Telegram ada seorang kawan yang meng upload video anak "salah ucap" nama seekor ikan dan sayapun jadi terpingkal-pingkal menontonnya. Lucu....
.
Beberapa hari yang lalu, di group Telegram ada seorang kawan yang meng upload video anak "salah ucap" nama seekor ikan dan sayapun jadi terpingkal-pingkal menontonnya. Lucu....
Konon anak tersebut menderita disleksia yang memang umumnya dialami oleh anak-anak.
.
Tingkah dan ucapan anak-anak memang banyak mengundang gelak tawa karena anak adalah manusia polos tanpa kamuflase sehingga orang sering berkata "maklum, anak-anak".
Tapi manusia juga mahluk yang suka mencela,
Kita hobi mencela orang yang melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan eskpektasi kita.
.
Saat saya menulis ini, 24.321 kali video anak salah ucap itu di tonton orang di youtube, itupun jika saat video tersebut dibuka yang nontonnya satu orang, gimana jika yang nonton berdua, bertiga atau berempat ?
.
Sebagai orang dewasa melihat tingkah anak-anak itu memang lucu, tapi kelucuan itu jangan sampai membuat fikiran anak-anak yang lain menjadi sebuah permakluman.
.
Tingkah dan ucapan anak-anak memang banyak mengundang gelak tawa karena anak adalah manusia polos tanpa kamuflase sehingga orang sering berkata "maklum, anak-anak".
Tapi manusia juga mahluk yang suka mencela,
Kita hobi mencela orang yang melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan eskpektasi kita.
.
Saat saya menulis ini, 24.321 kali video anak salah ucap itu di tonton orang di youtube, itupun jika saat video tersebut dibuka yang nontonnya satu orang, gimana jika yang nonton berdua, bertiga atau berempat ?
.
Sebagai orang dewasa melihat tingkah anak-anak itu memang lucu, tapi kelucuan itu jangan sampai membuat fikiran anak-anak yang lain menjadi sebuah permakluman.
Kekuatiran saya.... takutnya anak-anak yg menonton video tsb merasa bhw "Kon***" yg jdi bahan tertawaan itu ternyata bisa juga di jadikan lelucon yang orang dewasa memakluminya, sehingga anak-anak menganggap bahwa kata-kata Tabu tdk lagi menjadi Tabu jika dibuat lelucon.
29/1/17
*dariku AL*
*dariku AL*
0 komentar:
Post a Comment