Tersirat makna mu dalam buih peluh malam di jalan
jalan yang tak bertepi
kau tundukkan kepalaku menghisap rasa malu
yang dulu kau tulis pada sehelai kain warna putih
dan aku sadar sekarang
betapa roda ini telah menggilas ku
hingga aku tergagap , mati suri !
Tak berhenti, sampai kapan ?
atau harus menelanjangi wajah ku di tepi danau
agar nampak olehmu guratan-guratan aurat ku
mematil sirip-sirip duyung
Oh Jiwa
kemana engkau kini menepi
telah kucari engkau hingga waktu tak lagi berharga
hingga akar tak lagi menjalar
agar hutang-hutang ku pada mu terbayar
Aku ingin maaf mu
sebab tak pernah memberi Sarapan Rohani.
Depok 5/11/10 pukul 5.30 pagi
Asr. Divif 1 Kostrad
Demi sumpah ku pada takdir ku
aku terus merayap menelusuri liang-liang
tanpa pamrih.
batu,
kerikil,
sampah,
bahkan kotoran
tak membuatku muak dan menyesal
Seluruh mahluk menertawakan ku
bahwa aku bodoh,
berada dibawah
tertindih oleh berat tubuh mu
atau aku ini laksana kuli
mencari nafkah agar kau tumbuh sempurna
Biar sajalah, itu mereka
aku hanya ingin berkata
Aku tak pernah menyesal
Aku tak pernah mengeluh
Aku tak pernah menagih
justru aku bahagia
bisa memberi mu makanan
bisa menopang tubuh mu
hingga kau berdiri kokoh menantang alam
tapi tak pernah sedikit pun mengeluh,
menagih, atau mengungkit-ungkit pemberian ku pada mu
Tuhan menakdirkan ku seperti ini
jadi,
biar Tuhan saja yang membalasnya
tidakkah kau iri pada ku ?
Depok, 2/10/10, pukul 18.53
Catatan :
semoga kita bisa terinspirasi pada jasa sang akar ini Semoga ..Amin.
tak ada yang tahu
seperti apa rupa ku,
setelah kumbang jalang datangi pagi dan pergi saat mentari meninggi
aku hanya tinggal menyisakan biji
berjatuhan pada tanah-tanah tandus tak terurus
oleh sebab batang mengalirkan asmara
dan sinar mentari memanjakan hijau,
lahirlah aku diantara tarian cinta
membawa ku dalam buai senyum sang pujaan hati mu
yang tanpa ragu berucap indah walau menipu wajah sendiri.
tak ada yang tahu
seperti apa rupa ku,
setelah kupu-kupu mencakar nadi ku, lebah-lebah menodai sariku
lantas meninggalkan ku dalam layu
Ikhlas. Aku senang, aku bangga
meski tak ada yang tahu aku lelah.
ach.......
bagaimana aku mulai menulis nubuat, sementara kelakar mengusik ular bersisik bagai bayi tak tersuntik cinta yang mistik
aku hanya simbol,
merah, hijau, kuning, putih, jingga adalah pertanda hati dan tujuan
tapi sekali lagi
aku hanyalah simbol yang terbakar pada bara asmara.
atau bahkan kematian.
aku ada
menari disinggasana megah tak berdosa
sebelum putik terhisap kumbang,
sebelum aroma wangi cinta mewarnai gelora
dan jauh sebelum do'a puji terucap
Aku ada
pada embun sunyi diselimut pagi
mengalir dari dahan, daun dan kelopak bunga
hingga terbenam dalam liang cinta
Dan kala ikatan itu telah tertulis
di singgasana langit
aku datang menjelma pada wangi mu
pada mata mu, pada putih rambut mu
hingga orang berkata bahwa aku adalah kau
dan tahun berganti, menyusuri lembah-lembah pagi
hingga mentari nampak meninggi dan tak lagi meneguk Asi
tak juga kudapatkan sekerat roti
Namun harapan mu kepada ku adalah cahaya yang memberi warna
hingga bumi nampak berselera dan kau tersenyum bangga di alam baka.
"ketika amarah dan dendam datang, semua kebaikan jadi hilang, ketika iri, dengki dan benci kuasai diri, semua keihlasan akan pergi dan kemurnian hati terselimuti. Maka untuk membuka tabir semua khilaf dalam diri, ketika tangan tak bisa berjabat, bibir tak mampu berucap, mata tak bisa menatap, dengan segala kerendahan hati, mohon maaf atas kekeliruan diri."
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1431 H MINAL AIDIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Kau tak tahu seperti apa rupa cendawan merah
ketika kau dan dia bersama mengukir senyum
pada bayang-bayang airnya
isinya adalah sekumpulan air
yang konon bisa melenyapkan purnama mimpi
dan nubuat-nubuat tentang mu
dan jika hari telah berganti malam
cendawan berdiri diatas meja-meja tamu
teguk ia, hingga pagi menjelang
hilang akal, jangan bertanya
rupa perjalanan menghantarkan mu pada ia
hingga aku terdampar pada bibir cendawan
seperti seorang pemancing yang berjalan pulang dipagi hari
setelah pasang menghanyutkan kail dan jalanya
kini cendawan itu telah hilang seiring perjalanan waktu yang dewasa
yang berfikir tentang cinta para pujangga
bagai garis lurus yang penuh warna-warna pelangi
Sajakku patah tertimpa pohon enau
di surau hari itu
Sayapnya hilang terbawa kelelawar hitam
dari ujung negara
Sajakku merayap, merangkak, bergumul minuman keras
memabukkan
lupa diri siapa ia sebenarnya
lalu
saat waktu sahur tiba
sayap sajakku memberi kabar bahwa ia telah teraniaya
di surau barunya
Ach....Seandainya saja dulu kau tak mau dibawa oleh kelelawar hitam
dari ujung negara itu
mungkin kau akan tenang disini
terbang bersama sajakku kemanapun kau pergi.
dan sajakkupun takkan patah seperti saat ini.
pagi bangkit, dari rebahnya semalam dibalik ufuk, geliat bercahaya, pendar pendar dikejauhan, sapa pagi uluran tangan disela sinar yang masuk, kugenggam tangan yang mengarah kebaikan,
saat tiba, ia sepenggalah dibalik jendela, dengan warna warna cerah merona, sedari kecil, ingatanku pd gambar imagi, saat kugoreskan dikertas senyum mentari,
kasih,
janganlah pergi, sebelum kau sisipi doa pagi pada kami yang mengharap sapa mu bermakna, laiknya mentari pagi yang akan beranjak meninggi, kuharapkan pula senyummu merekah dibalik jendela
Untuk para sahabat ku tercinta, khususnya para fans Cs Band dimana pun berada, mulai SELASA MALAM tanggal 06 Juli 2010, pukul 22.00 WIB, sesuai kesepakatan antara kami para personel cs band maka nama CS BAND kami ganti dengan nama CESTER BAND.
Sejak berdiri pada tanggal 21 Pebruari 2010 sampai dengan saat sekarang ini Sabtu 12 Juni 2010, CS Band yang terdiri dari Willyo Alsyah (Al) pada vocal/rytem gitar, Vandera sutisna (uchil) pada lead Gitar, M Januar (Nho'el) pada bass dan Lutvi rafsanjani (Lutvi) pada drumm telah menciptakan beberapa buah lagu, sebagian lagu tersebut masih dalam proses aransemen dan dua lagu telah selesai proses penggarapannya yaitu antara lain "SALAHKAH AKU" dan "DAPATKAH KITA BERSAMA". Kedua lagu ini telah di putar di beberapa stasiun radio, baik di wilayah Depok Jabar maupun diluar Depok, bahkan lagu "SALAHKAH AKU" sempat menduduki peringkat 10 besar TOP 20 di salah satu stasiun radio di Makassar. dan Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan berkat dukungan teman2 lagu "DAPATKAH KITA BERSAMA" sekarang masuk peringkat 20 di RCA Makassar.
Kerja keras kami ini, kami persembahkan kepada sahabat2 Cs Band dimanapun berada. Inilah kedua lagu tersebut :
1. SALAHKAH AKU
TUK DOWNLOAD MP3 NYA
2. DAPATKAH KITA BERSAMA
TUK DOWNLOAD MP3 NYA
oya hampir lupa........tuk para Cesters (sebutan Fans Cs Band) dimanapun berada, dengarkan LIVE kami di CEMERLANG RADIO 107,2 fm Depok Jawa Barat pada hari SENIN tanggal 14 Pebruari 2010 pukul 13.00 WIB...Terimakasih....
INILAH KADO TERINDAH SEPANJANG SEJARAH HIDUP SAYA.
Terimakasih kepada :
1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ayah dan ibu ku yang telah membesarkan dan membimbing aku hingga aku bisa seperti sekarang ini .... jasa mu takkan pernah tergantikan oleh apapun ...... I LOVE YOU
3. Putra .... engkaulah jantung ku, engkau yang selalu memberi ku semangat untuk hidup dan berkarya ... semua ini untukmu ..... I LOVE YOU PUTRA
4. Vandera Sutisna (ucil) gitaris Cs Band, M. Januar (nho'el) Basis Cs Band, Lutvi Rafsanjani (lutfi) Drum Cs Band, Marcos editional keyboard, Nata K sahabat sejati Cs Band .. Thank you so much...
5. Obik, Syahputra, Bany, dan semua sahabat-sahabat Cs Band di MARKAS MUSIK STUDIO, DEPOK.
6. Ivan Kavelera dan semua kru RADIO RCA 102,5 FM, BULUKUMBA MAKASSAR.
seperti waktu itu
di sebuah telaga yang tersinari sinar senja
kau berdiri menatap ku dalam
dan kau berkata
jagalah aku di sepanjang sisa waktu ku
lantas aku berkata
yah ..akan ku jaga engkau hingga waktu menutup mata ku
lantas kita berjalan beriringan
menapaki tapak-tapak bebatuan yang terkadang merobek mata kaki
tak kurasakan luka itu !!
sebab kau ada mengobati setiap luka yang berdarah
Dan seperti waktu itu
di suatu malam yg tak berbintang
dihadapan sebuah lilin kau berkata
Selamat Ulang Tahun ...
Semoga Panjang Umur ..
lantas aku berkata pada mu
Semoga di tahun-tahun berikutnya
kau tetap ada mengucapkan kata itu dihadapan sebuah lilin
Namun tak pernah terbayang akan seperti ini jadinya
kisah-kisah indah yang kau tanam terkikis oleh riak gelombang yang tak kunjung reda
lantas akupun berjalan mengurai detik demi detik hingga terlelap di ubun-ubun pagi
Terimakasih atas semua kisah yang pernah kau beri.
Depok, Sabtu 5 Juni 2010
saat usia ku bertambah menjadi 35 thn
Cukuplah sudah perjalanan panjang ini mentari yang suri perlahan - lahan menuju mati
sungguh sulit berjuang melawan hidup sebab benar adalah salah dan salah adalah benar seorang lelaki menyalakan api seorang putri membakar hati seperti biasa tak ada yang bisa menerka apa yang akan terjadi di keesokan hari
Cukuplah sudah pagi ini makanan yang kau sajikan telah basi tak tahu mengapa rumah yang ku jaga perlahan-lahan tenggelam kedasar samudera dan apakah kau tahu apa isi dalam tungku ?? rasanya hatipun tak akan bisa menjawabnya
dulu aku berulang kali berkata jadilah engkau makmum yang bijak bertepuk tangan jika aku salah dalam membaca tapi kau malah pergi tuk mencari sehelai kain hitam lantas aku pasrah sebab meraka berkata bahwa akulah yang salah
lalu bayang-bayang masa jaya berjatuhan di gelap malam dan tak seorang pun menyadari bahwa hempasan gelombang menghancurkan raga aku /// bukan kamu !!
Namun aku bukan Rasul atau Malaikat sekalipun aku hanyalah manusia biasa yang mencoba hidup di lubang semut yang sempit
Setelah melalui proses yang cukup melelahkan, akhirnya Saya, Adik-adik serta kawan-kawan personel CS Band telah merampungkan Hit Single lagu CS Band yang berjudul Salahkah Aku, dengan ARANSEMEN YANG LEBIH BAIK DAN DENGAN MUSIK YANG LEBIH BERWARNA JIKA DIBANDINGKAN DENGAN ARANSEMEN AWAL. Saya sadar masih banyak kekurangan dalam lagu ini, maklum lah namanya juga baru, terbentuknya aja bulan Pebruari 2010..hehehe
Lagu ini Tercipta pada tanggal 14 maret 2010 Pukul 15.30 di Asrama Divif 1 Kostrad Cilodong Depok
Silahkan download dan BERIKAN PADA ORANG YANG ANDA SAYANGI... ...GRATIS ...
SALAHKAH AKU Cipt : Willyo Alsyah
Kutemukan cinta itu lagi dikala senja tlah menepi menimbulkan rasa di hati bangkitkan cinta yang telah mati
Ku nyatakan cinta di hati terucap janji setia dan takkan ku lepaskan lagi diri mu di dalam hati ini
terimalah cinta suci ini yang tulus dari dasar hati
Reff.. salahkah aku bila kini mencintai mu kekasih kan ku bawa terbang tinggi lupakan semua yang terjadi
dan jangan pernah engkau ragu akan ketulusan cinta ku karna hati ku hanya untuk mu tak tergantikan dengan yang lain
Cat:
diawal terciptanya, lagu ini saya beri judul CINTA SUCI, tetapi menimbang saran dari teman-teman CESTER (fans CS Band) agar mengganti judul tersebut dengan Salahkah aku, akhirnya lagu ini berganti judul dengan SALAHKAH AKU
data singkat Cs. Band... Cs Band berdiri pada bulan Pebruari 2010, dgn nama awal Aisiteru tapi sebulan kemudian berubah nama menjadi Cs. Band sebab kita semua adalah Cs/teman akrab tidak memandang Suku, ras, Agama dll...
Personel Cs Band
1) Willyo Alsyah ( AL isman ) pd Vocal dan rythem Gitar kelahiran Palopo Sulsel 2) Vandera Sutisna ( Ucil ) pada lead gitar kelahiran Cimanggis Depok Jabar 3) Muh. Yanuar Isai ( Nho'el) pada Bass kelahiran Jakarta 4) Muh. Lutvi Rafsanjani ( lutvi) pada drum kelahiran cimanggis Depok Jabar.
sPESiAL tHaNkS tO : IVAN KAVELERA (Radio RCA, Bulukumba Makassar) ERGA (Diana Studio) OBIK (Markas Musik Studio) Putra (Markas Musik Studio) CesTer
Sifat istri shalihah bisa kita rinci berikut ini berdasarkan dalil-dalil yang disebutkan setelahnya:
1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy- Syaikh Al Albani rahimahullah, no. 287)
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.
3. Tidak memberikan Kemaluan nya kecuali kepada suaminya.
Al Quran :
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (an-Nuur: 2-3). “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (al-Israa’: 32)
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,” (al-Furqaan: 68-69).
“Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (al-Mumtahanah: 12).
HADIS :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang berzina, penguasa yang pendusta, dan orang miskin yang sombong,” (HR Muslim [107]).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rauslullah saw. bersabda, “Tidaklah berzina seorang pezina saat berzina sedang ia dalam keadaan mukmin,”
Masih diriwayatkan darinya dari Nabi saw. beliau bersabda, “Jika seorang hamba berzina maka keluarlah darinya keimanan dan jadilah ia seperti awan mendung. Jika ia meninggalkan zina maka kembalilah keimanan itu kepadanya,” (Shahih, HR Abu Dawud [4690]).
Diriwayatkan dari al-Miqdad bin al-Aswad r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepada para sahabatnya, “Bagaimana pandangan kalian tentang zina?” Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya maka ia haram sampai hari kiamat.” Beliau bersabda, “Sekiranya seorang laki-laki berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan isteri tetangganya,” (Shahih, HR Bukhari dalam Adabul Mufrad [103]).
4. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma’ bintu Yazid radhiallahu ‘anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami).” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Adabuz Zafaf (hal. 63) menyatakan ada syawahid (pendukung) yang menjadikan hadits ini shahih atau paling sedikit hasan)
5. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”. (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
6. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta’ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
7. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)
8. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar’i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya, karena ia tahu dan takut terhadap berita Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim no.1436)
9. Melegakan hati suami bila dilihat. Rasulullah bersabda, ”Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.” (HR Ibnu Majah).
10. Amanah. Rasulullah bersabda, ”Ada tiga macam keberuntungan (bagi seorang lelaki), yaitu: pertama, mempunyai istri yang shalehah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu …” (HR Hakim).
11, istri shalehah mampu memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir dan berperasaan bagi suaminya. Allah SWT berfirman, ”Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir.”(QS Ar Rum [30]: 21).
Demikianlah Istri shaleha itu menurut Kitab Suci Al Quran dan Hadis2 sahih.... semoga Anda termasuk di dalam nya....
Ku dapati engkau di teras rumah itu dengan mata menerawang jauh sesekali kau hentakkan kayu itu dengan senyum getir entah marah, kecewa ataukah kesal sebab tahun telah berganti namun tiga batu tak juga bisa mengepulkan asap
sebentar lagi sorga mu akan runtuh tertiup angin atau terseret gelombang sebab tak ada yang melirik walau sejenak
dibalik rerumputan lilalang aku menanggalkan pakaian ku pakaian yang telah kau rajut dengan jemari mu itu dan aku hanya bisa melihat mu dari kejauan, sebab tak bisa ku jangkau engkau dengan kasih
semoga suatu saat aku datang dan melihat mu tersenyum bangga sebab tiga batu itu telah mengepulkan asap
Tercipta tgl 2 Pebruari 2010
saat Ulang tahun Putra Ku yang ke 10
d...................f#m
Biarkan hati bicara g ..........................gm..................d
ungkap semua rasa yang pernah ada bm.........................................a
dihati ku saat masih bersama mu d bm g a
aaaaa................. d...................f#m
biarkan mata bicara g..............................gm......................d
tentang semua indah yang pernah singgah bm.........................................a
di diri ku saat masih bersama mu g
berikan rasa a
berikan cinta em.........................................a
yang tak pernah terpenuhi sebelumnya
DAPATKAH KITA BERSAMA...Cs Band
Reff d
dapatkah kita bersama
bm
seperti saat cinta g..................a
kita terjalin indah d
dan lupakan semua rasa bm
yang membuat kita terpisah g..............................a
seperti saat sekarang ini
f#m..........................g
oh kasih maafkan lah aku d.............................a...........................bm
yang tak slalu ada disaat kau rindu pada ku f#m
oh kasih g
cinta ku tak terhapus a.......................d
oleh ruang dan waktu
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
dalam kesendirian
ku coba tuk mencipta
entah puisi atau lagu
dengan kemampuan yang aku punya
agar terlupa bahwa aku pernah terluka
dan agar hidupku lebih bermakna
mungkin ini tak sesuai
tapi alangkah lebih tidak sesuai
jika aku hanya meratapi apa yang telah terjadi...
Tercipta tgl 14 maret 2010 Pukul 15.30
di Asrama Divif 1 Kostrad Cilodong Depok
DAPATKAH KITA BERSAMA
Cipt. Willyo Alsyah - Al Isman
Lagu ini tercipta pada tgl 2 Pebruari 2010
saat Ultah Putra ku yang ke 10
Personel Cs. Band
Willyo Alsyah / Al Isman : Vocal / rhytem guitar
Van dera Sutisna / Uchil : Guitar
Nho'el : Bass
Luthvi Rafsanjani : Drum
video ini Di rekam saat beberapa hari yang lalu dgn menggunakan
MASIH BANYAK KEKURANGAN YANG PERLU KAMI BENAHI DALAM LAGU INI , UNTUK ITU DENGAN PENUH RASA HORMAT....KAMI MOHON MASUKAN DAN KOREKSI DARI SAHABAT SEMUA...
TERIMA KASIH
CINTA SUCI
DAPATKAH KITA BERSAMA
Didalam kesendirian
ku coba tuk membuat sesuatu
sesuai dengan apa yang aku bisa
agar hidup ku lebih berwarna
dan tidak meratapi apa yang telah terjadi
Mungkin ini tidak sesuai
tapi alangkah lebih tidak sesuai jika aku hanya termenung dan meneteskan air mata....
D.................... A......... Bm Kutemukan cinta itu lagi
G............................... D dikala senja tlah menepi
...........................A .......Bm menimbulkan rasa di hati
.......................G......................D bangkitkan cinta yang telah mati
....D A B G...
D...................... A........Bm Ku nyatakan cinta di hati
................G......D terucap janji setia
.........................A............Bm dan takkan ku lepaskan lagi
.....................G........Em diri mu di dalam hati ini
.................................A terimalah cinta suci ini
Em.............. f#m.......A yang tulus dari dasar hati
Reff :
D............... A .........Bm salahkah aku bila kini
.................G............D mencintai mu kekasih
...................A..................Bm kan ku bawa terbang tinggi
....................G..................D lupakan semua yang terjadi
...D A B G (2x)...
D...................... A.......Bm Ku nyatakan cinta di hati
................G.......D terucap janji setia
.........................A..........Bm dan takkan ku lepaskan lagi
.....................G.......D diri mu di dalam hati ini
reff...
D............... A ......Bm salahkah aku bila kini
.................G..........D mencintai mu kekasih
...................A...............Bm kan ku bawa terbang tinggi
....................G...............D lupakan semua yang terjadi
.....................A ...................Bm dan jangan pernah engkau ragu
........................G.....D akan ketulusan cinta ku
.....................A................Bm karna hati ku hanya untuk mu
..............................G .......D tak tergantikan dengan yang lain
seperti hari ini kau datang dengan sebuah cerita tentang kerlip bintang dan seperti hari-hari kemarin cerita mu bangkit kan aku dari siksa hati yang panjang dan aku berdiri disini mencoba menata hati sebab cerita mu bagai bening putih salju yang membuat ku tak bisa berkata karena hati telah bicara
mungkin butuh waktu untuk bisa memahami setiap kata yang tersirat atau sedikit memeluk makna kata yang terucap tapi tak bisa ku tahan rasa haru yang mendalam oleh sebab tulus mu itu menggugurkan rasa ku pada keterpurukan hati
disini.... di kedalaman hati diantara ribuan bintang hiasi indahnya malam kutuliskan rasaku pada mu agar kau tahu bahwa aku membutuhkan mu
terimakasih sahabat tulus hati dan tutur mu warnai indah hari- hari ku
hampir setiap malam ku tunggu engkau di bibir gerbang gerbang yang tak lagi kokoh seperti saat pertama aku memasukinya hingga sahabat ku berkata "temani aku, sebab serangga akan menggigit mu hingga datangnya sang fajar".
lalu aku berkata pada malam, pada bulan, pada bintang, dan pada segala penghuni malam "kapan semua ini akan berakhir ?" lalu Malam diam, Bulan bisu, bintang bungkam,
sebab sering kali pergi hingga larut,
Ku tuliskan engkau berbagai puisi, hingga tangan terasa kaku dan bibir tak lagi bisa bicara
tanyakan hati mu
kemana engkau ! dimana engkau, apa yang kau lakukan
pernah ku tuliskan diri mu di bukit itu bukit yang tandus tak bertuan sebab kering memanggang akar-akar dan bebatuan tak ada embun disana apalagi mengharap setetes air
dan ketika ku tanamkan rasa di bukit itu tumbuh lah engkau hingga menjulang ke angkasa dan akar mu menghujam ke dasar tanah
wahai kawan.. kau pasti ingat bahwa pernah kutuliskan dirimu di bukit itu bukit yang kini tak lagi kau dendangkan syair indah atau sedikit memberi pupuk hati
tapi kau pasti tak kan lupa bahwa kau pernah berniat membunuhnya dengan racun serangga dan kini kau tinggalkan dia di sebelah tepian jurang
ku titipkan kisah ku dalam perjalanan waktu yang panjang lelah menerobos liang-liang di tepian danau yang memerah cacing dan kutu terdepak dari sisa perjalanan waktu itu sebab tak ada air untuk minum atau sekedar melegakan teggorokan yang kering
ku tengok diri mu di sela rimbun hijau dedaunan pohon cemara disanalah engkau berkicau bagai burung atau apa sajalah namanya sebab aku tak pandai berkata-kata hanya hati nurani bicara
Nyiur bergerak perlahan tertiup angin senja beradu pandang dengan awan merah ku berdiri memandang mu....dalam... aku diam dan kau sedikit muram
jangan tundukkan kepala mu sebab aku sudah tahu apa yang tersirat dimata mu diamlah, jangan berkata itu akan memberatkan langkah ku aku akan kembali mendekapmu dalam sepi seperti hari-hari kemarin saat kebersamaan kita mewarnai langit
aku tahu kita tak kan pernah bisa berjalan dalam gelap malam tanpa penerang atau bahkan mengingaui sedikit mimpi anak-anak pesisir di tepian pantai yang berlarian mencari sepotong ikan di sudut mata mu. katakan lah !! aku kuat dan tak kan menitikkan air mata aku sabar ....
jika ombak menghantam karang hati mu begitu keras ingatlah... cinta ku ada untuk mu dan aku datang melindungi mu dengan cinta ku itu, meski setelah itu aku tak bisa menatap keteduhan mata mu lagi selama-lamanya.
aku tahu ....kau sepi sebab sang bunda pergi menuju barat, tempat mentari terbunuh oleh gelap malam jangan risau.. biarlah... waktu akan memberikan pelajaran atau menggilas semua yang ada dan akan tiba saatnya kita berdiri tegar diatas karang itu ! dengan kekuatan cinta kita yang tak kan pernah rapuh terhapus ruang dan waktu
Cinta..... Sesuatu yang tak pernah aku tahu akan begini akhir ceritamu dengan ku merapuh di sudut ruang dan waktu
begitu indah di awal kebersamaan mu dengan ku gelisah jika sesaat saja kau tak ada dan kita warnai indah nya hari
tak pernah terfikir tuk jalani hidup tanpa mu sebab hati ku telah terisi oleh mu dan kau pun sama seperti apa yang kurasa
kini.... sendiri ku susuri tapak demi tapak perjalanan sisa hidup ku meninggalkan semua indah yang pernah kau beri sebab kau telah memilih jalan mu bersama nya
kini kita telah terpisah jauh dan tak kan bisa ku raih lagi diri mu namun hati ku slalu ada mengingat mu di sepanjang waktu ku
adakah engkau juga merasa seperti apa yang aku rasa saat ini.. disini.... di jalan yang pernah kita lalui Pasar Pagi Mangga Dua saat ku katakan jadilah engkau pendamping hidup ku
Aku di dalam lingkaran berdinding pagar kawat duri merambat di setiap putaran tak bisa kemana-mana sebab tajam durinya siap menusuk ujung jantung ku yang memang telah berdarah
pada saat kau pergi menemuinya sudah ku katakan : jangan ! dia adalah hama ! yang akan menggigit akar-akar cinta yang aku dan kau tanam
tapi kau berkata: Tidak ! dia adalah pupuk ! yang akan menyuburkan akar-akar itu.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan ku dengar kau disana meringis kesakitan sebab pupuk benar-benar adalah hama
ingin ku raih tangan mu tapi kawat ini menusuk jari ku aku di dalam lingkaran tertunduk lesu sebab tak ada lagi petunjuk jalan untuk keluar menjemput, agar kau kembali pada ku
di dalam lingkaran kawat berduri, rongga dada dan hati ku berkata : padamu/ padanya/ pada waktu/ pada kisah/ dan pada lingkaran berdinding kawat bahwa : tidak akan pernah bisa kau dapati bahagia itu pada siapapun ! sebab bahagia itu bersemayam di dalam hati kita yang sabar, tawakkal dan mensyukuri apa yang ada.
melalui pintu rahim sang bunda engkau hadir meriahkan suasana hati kumandang adzan dan iqomat menyambut di kuping mu yang merah sungguh elok paras mu dengan tangisan keras menantang alam
Selamat datang ananda
Putih cinta kami pada mu, akan menghiasi hari-hari mu hingga maut membawa kami pada dinding papan berselimut kafan.
warnailah dunia dengan budi baik sebab cobaan dan goda menguntit mu di setiap ruang dan waktu hadapi keras dunia dengan cinta dan sayang sebab dari sanalah engkau ada
tak usah kau fikir ...........tentang susu ...............tentang beras .................tentang biaya sekolah yang memaksa kami untuk mengusap peluh di siang maupun malam
dan tak usah kau beri kami ...........uang ...............harta ..................jabatan jika engkau dewasa kelak
cukuplah do'a mu pada kami, yang memudahkan kami menghadap Ilahi Rabbi
Bila kini sudah tiba waktunya petik dan teruslah petik bunga yang pernah kau tanam di hatiku ambil lah hingga tak bersisa sedikitpun
dan bila memang tangis mu reda di ujung perjalanan mu dengan ku maka menarilah engkau bagai setangkai ranting yang mungkin menghanyutkan mu ke hulu sungai bahagia
biarlah ku kenang diri mu di ujung jantung ku atau sedikit mengigaui tentang kemilau diri mu di sisa-sisa tidurku yang jatuh di pelupuk mata ku
Lelah sudah aku kini menapaki jalan-jalan terjal dalam keterasingan jiwa hingga menepi di ujung senja sebab sepi telah membunuh sisa waktu yang berdetak seperti sebuah malam bersama rembulan bertarung dengan sisa ingatan silam yang tak kunjung usai
Tuhan.... berilah aku pengganti pada apa yang telah kau tetapkan sebagai jalan hidup ku kini yang mengerti tentang makna setia faham tentang sujud pada Mu agar bisa ku basuh luka ku ini dengan warna-warna pelangi
dan ujarkan pada nya tentang wangi taman hati yang tak lagi terjamah oleh kepak indah sayap kupu-kupu sentuhkan jemari Mu pada genangan cahaya hati nya agar angan masa depan menjadi nyata
dan jika sepertiga malam telah datang mengetuk pintu tidur ku yang lelap dua sajadah akan terbentang melengkapi sujud ku pada sepertiga malam Mu hingga fajar menyambut pagi
ku pandangi pohon depan rumah itu ketika angin begitu kencang menerpa menggugurkan dedaunan dan rangting-ranting nya seperti nya hari akan gelap tertutup awan hitam
entah berapa kali sudah ku pandangi pohon itu pohon tua yang telah usang termakan usia sebab indah mu, rindu mu dan lambaian tangan mu melekat erat di pohon itu
masih ku ingat kala hujan menerpa wajah mu yang ayu seperti saat ini sebab handuk usang jua tempat kita berteduh kau tersenyum padaku mendekap erat diri ku ku sayang pada mu dan ketika pagi telah menampakkan sinar surya nya yang teramat indah kau hadir melengkapi syair-syair hidup ku, ........... dirumah itu. kau berkata ... aku merindukan mu hingga aku datang menemui mu
aku kini mulai terbiasa mendekap waktu menikmati setiap detik dalam keterasingan...sepi yah....keterasingan hati yang menyesakkan .....tanpa mu disini aku merangkak dan berdiri dari siksa sakit yang mendera. sebab tak bisa lagi ku tahan cinta mu pada nya cinta yang meremukkan sisa jiwa ku menenggelamkan ku pada malam-malam tak berbintang tanpa berita ....
semoga waktu akan memberi mu jawaban dimana cinta suci itu berada .........disini atau kah ..............disana
I've said to you don't go anymore don't leave me because I love you
ten years of our love entwined and the story of us have been colored by the day but why are you so weak, and easily seduced by flattery and you betrayed my love this.
Day after day I spent with a void heart and I can't believe all this happened so heavy and very heavy days without your self but you no longer care about my love
when you are sick, I accompany you, care for you, and pray for you so that you can re-heal as usual I stroked your hair until you fell asleep in your bed and when you are helpless, I defended you
I remember you every time but Your heart was no longer loyal.
why you stop my heart? why do you torment me like I was a criminal?
but not why, all is over I have been willing to release you into the arms of the man's and there will be no longer your name here
thank you for all the memories you have given me, thank you because I've called you by the word love and thank you for your betrayal of this.
I hope the year 2010 will be better than in 2009 Goodbye my love, and good-bye all this suffering