Sebagai insan manusia
didalam kehidupan kehidupan sehari-hari tanpa di sadari kita melakukan
komunikasi dengan orag lain sehingga terjadi interaksi dan membahas suatu
permasalahan yang di maksudkan mencapai suatu keputusan atau kemufakatan
bersama atau dengan kata lain ada solusi dari persoalan yang di bicrakan
tersebut.
Untuk itu Diskusi dapat di definisikan sebagai sebuah
interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok, berupa salah satu
ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang
baik dan benar yang awalnya disebut topik dan melalui topik inilah diskusi
berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu
pemahaman yang diartikan sebagai sebuah proses tukar menukar informasi,
pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk
mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu
atau untuk mempersiapkan dan merampungkan.
Diskusi juga dapat di artikan sebagai cara bertukar
pikiran antara 2 orang atau lebih mengenai suatu topik tertentu. Yang terjadi
dalam suatu diskusi adalah keadaan yang cukup menyenangkan, di mana para
peserta mengutarakan pendapatnya masing-masing mengenai suatu subjek tertentu
yang sifatnya berbentuk intelektual dan emosi tidak banyak berperan dalam
bentuk bertukar pikiran ini, atau sebuah interaksi komunikasi antara dua orang
atau lebih/kelompok dalam proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur
unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian
bersama yang lebih jelas.
Didalam
dinamika terdapat perdebatan dalam arti positif untuk mempertahankan pendapat
masing-masing individu guna pencapaian kesepakatan sebagai hasil diskusi.
Atau juga dapat di artikan sebagai suatu
kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan
maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. atau
bisa juga di di sebut dua orang atau lebih yang berbeda pandangan ,dimana
antara satu pihak dan pihak yang lain saling menyerang. Oleh karena itu
dibutuhkan penilaian dan dialog dari pribadi-pribadi lainnya berkaitan dengan
persoalan yang dihadapinya. Proses pemecahan masalah itulah yang kita kenal
dengan diskusi.
Tujuan
dari diskusi itu sendiri adalah untuk menyelami masalah secara lebih baik,
hubungannya dengan orang-orang yang terlibat maupun pribadi. Untuk dapat
merencanakan tindakan penyelesaian persoalan yang di hadapi. Untuk dapat
bertindak bersama-sama sesuai dengan rencana yang telah disepakati.
Didalam
melaksanakan diskusi kelompok ada dua prinsip dasar yang harus dipahami oleh
pemimpin kelompok agar mencapai kualitas diskusi yang baik yaitu berpikir dan
bersama. yang dimaksudkan yaitu dalam proses perumusan dan penyelesaian masalah
penelaahan dilakukan dengan sungguh-sungguh, menggunakan akal budi dan
mengajukan pertanyaan mengenai persoalan itu. Singkat kata : berpikir dalam
diskusi kelompok yaitu berpikir secara Realisme. Realisme berarti se-relevan
mungkin se-kontekstual mungkin dengan keadaan sebenarnya yang dialami peserta
diskusi dengan se-ekspresif mungkin. Tanpa pola pikir yang realis, maka diskusi
akan menjadi sempit, tanpa perspektif (kabur). Yang mendorong orang untuk
bergabung dalam berpikir adalah usaha untuk mengetahui realistis tidaknya
pemikirannya sendiri apabila dikaji dan dibandingkan dengan sesamanya. Hal
inilah yang melandasi kata bersama didalam diskusi.
Kesimpulan-kesimpulan
yang diambil tidak bersifat pribadi tetapi lebih kepada rumusan bersama yang
telah di-dialog-kan dengan peserta diskusi. Dan dengan bertemunya
pandangan-pandangan ini akan menciptakan pandangan baru yang lebih riil karena
lebih luas dasarnya. Didalam teknis men-dialog-kan persoalan yang ada, ada satu
sikap mendasar yang perlu yaitu “penghargaan” atas diri dan rekan, atas opini
dan kesimpulan. Sikap saling menghargai inilah yang harus ditanamkan oleh
pimpinan kelompok.
Agar
kualitas diskusi dapat tecapai maka serang pemimpin diskusi harus melaksanakan
teknik-tehnik diskusi, di antaranya :
1. Bentuk lingkaran atau bentuk U.
Teknik ini digunakan untuk
menciptakan kondisi informal, kesan rileks, dan peserta saling berhadapan muka.
Dengan suasana informil peserta tidak merasa terikat dan kaku sehingga
diharapkan dapat terjalin komunikasi yang semaksimal mungkin.
2. Bentuk kelas
Metode ini dipergunakan ketika peserta diskusi
kurang aktif dan terkesan menghindar ketika ditanya pendapatnnya. Pada saat ini
pemimpin kelompok harus jeli dan menciptakan kesan formal yang mengkondisikan
setiap peserta harus mengemukakan pendapatnya. Pada metode kelas ini peserta
tidak saling berhadapan dan peran pimpinan kelompok sangat vital dan cenderung
mendominasi terutama dalam menarik kesimpulan dan mengarahkan opini utama,
methode ini sebagai penyelesaian pokok permasalahan.
Penyelesaian masalah dalam diskusi kelompok hendaknya diselami,
dijelaskan dan disetujui oleh kelompok. pemecahan persoalan dikemukakan, pemecahan
utama akan tampak dari rangkaian dialog, penyesuaian paham atau mufakat
tercapai.
Rumusan persoalan yang di kemukakan oleh pimpinan
kelompok hendaknya dapat mendorong kebebasan berpikir peserta,menimbulkan
pertukaran pikiran dan memancing terjadinya pertukaran pendapat. Rumusan
sebaiknya singkat,jelas dan mudah di mengerti.
Hal-hal pokok tugas pimpinan kelompok diskusi adalah
tidak berat sebelah,dapat mengatur pembicaraan,mengerti pendapat yang di
kemukakan,membangkitkan keberanian bicara.
Teknik-teknik alternatif di
dalam pengelolaan kelompok kecil yaitu :
- Metode perwakilan
- Metode sandiwara
- Metode penemuan masalah.
Memahami kondisi psikologis dari peserta adalah hal utama disaat dilakukan evaluasi
perkembangan dan keterlibatan peserta didalam kelompok, berarti paham akan
dunia tiap peserta, kekhususan dan keunikan peserta sehingga kita akan memahami
perbedaan pola pikir, gaya bicara dan sikap setiap peserta sehingga dapat di
pahami latar belakang peserta dan dapat di jadikan sebagai alternatif untuk
melakukan pendekatan secara pasif, Maka dapat dilakukan evaluasi yang meliputi
: pengehargaan diri, pengertian, keberanian berbicara, keyakinan diri dan
kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain.
Untuk menjalin kelancaran suatu proses diskusi maka ada beberapa syarat yang harus di
patuhi, diantaranya :
1. Berkomunikasi dalam kelompok dengan
catatan :
a. Tata tertib tidak ketat.
b. Setiap orang diberi kesempatan berbicara.
c. Kesediaan untuk berkompromi.
2. Bagi peserta diskusi :
a. Pengertian yang menyeluruh tentang
pokok pembicaraan.
b. Sanggup berpikir bebas dan lugas
c. Pandai mendengar,menjabarkan dan menganalisa.
d. Mau menerima pendapat atau saran orang lain yang benar.
e. Pandai bertanya dan menolak secara halus pendapat lain.
3. Bagi pemimpin diskusi harus
a. Bersikap hati-hati,cerdas dan tanggap.
b. Pandai menyimpulkan.
c. Bersikap netral dan tidak memihak.
Dari
ketentuan-ketentuan dan aturan dalam diskusi seperti yang di sebut dia atas
bila di patuhi dan di laksanakan maka akan mencapai hasil diskusi yang baik dan
semua elemen atau perangkat di dalam diskusi dapat brjalan atau bekerja sesuai
dengan fungsinya.
5 komentar:
infonya boleh jga nih gan..
makasih ya.. :)
makasih nih gan atas tipsnya :)
sarannya boleh d coba nih gan :D
ikut baca ajs gan sarannya, lmyan bsa d coba
terima kasih mas...jadi nambah pengetahuan dan wawasan baru jadinya :)
Post a Comment