17 April 2012

Cinta Tak Harus Memiliki

Pernahkah kamu merasakan,
bahwa kamu mencintai seseorang,
meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas,
tapi kamu tetap mencintainya,

Pernahkah kamu merasakan,
bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai,
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun
ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi.

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta,
tersenyum kala terluka,
menangis kala bahagia,
bersedih kala bersama,
tertawa kala berpisah,

Aku pernah .........
Aku pernah tersenyum meski kuterluka !
karena kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku,
Aku pernah menangis kala bahagia,
karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja,
Aku pernah bersedih kala bersamanya,
karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan......
Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya,
karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan
Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku.

Aku tetap bisa mencintainya,
meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,
karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga.
Semua orang pasti pernah merasakan cinta.. baik dari orang tua... sahabat.. kekasih dan akhirnya pasangan hidupnya.

Buat temenku yg sedang jatuh cinta.. selamat yah..
karena cinta itu sangat indah.
Semoga kalian selalu berbahagia.
Buat temanku yg sedang terluka karena cinta...
Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar,
satu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit,
tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya,
bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain akan datang dan menghampirimu.

Buat temanku yang tidak percaya akan cinta...
buka hatimu ... jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia
maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia.

Buat temanku yang mendambakan cinta.. bersabarlah..
karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejab..
Tuhan sedang mempersiapkan sgala terbaik bagimu

(Willy0 Alsyah Putra Pratama)

08 April 2012

WAHAI LELAKI, sebuah renungan untuk mu.

Tugasmu adalah memuliakan perempuan. Ibumu, istrimu, dan anak-anak perempuanmu.Di Pundakmu mereka bertumpu. Maka sepatutnya kau malu; jika tanganmu masih berpangku dan hatimu tidak tergerak untuk menjadikan mereka mulia.

Wahai Lelaki,
Tugasmu adalah memuliakan perempuan. Ibumu tiga kali lebih berhak engkau hormati daripada ayahmu. Bahkan jika engkau sudah menggendongnya keliling dunia; niscaya tidak akan terbalas kemuliaan ibunda padamu.Istrimu adalah indikator kebaikanmu. Kemuliaannya melalui tanganmu adalah pemberat amalmu di akhirat kelak. Anak-anak perempuanmu adalah cermin dirimu. Kesenangan mereka akibat perbuatanmu adalah perisaimu dari api neraka.

Wahai Lelaki,
Tugasmu adalah memuliakan perempuan. Memuliakan, menjadikan mereka mulia, di dunia dan di sisi-Nya. Maka janganlah sekali-kali berhitung ketika menafkahi Ibumu. Apakah Ibumu pernah menagihmu atas air susu yang menjadikanmu siapa dirimu sekarang? Jangan pula merasa berat saat mencukupi kebutuhan istrimu. Bukankah seharusnya kehormatanmu bisa memenuhinya? Pun merasa sempit saat memberikan kesenangan dunia pada anak-anak perempuanmu. Perisai api neraka tidak sebanding dengan apapun di dunia.

Wahai Lelaki,
Tugasmu adalah memuliakan perempuan. Mulia, bukan saja di dunia; tapi juga menjadikan mereka mulia di hadapan-Nya. Jangan berharap mereka mendirikan perintah-Nya; manakala dirimu sendiri lalai terhadap-Nya. Jangan berpikir mereka akan menaatimu; jika dirimu mungkin tidak pantas untuk ditaati. Jangan pula berharap iringan do’a dan ridho mereka jika mereka terlewat dari do’a-do’amu.

Wahai Lelaki,
Tugasmu adalah memuliakan perempuan. Namun, sungguh, merekalah yang menjadi sebab kejayaanmu; sebagaimana mereka pula mungkin menjadi sebab bagi kehinaanmu. Maka bangunan megah di dunia saja tidak cukup bagi mereka untuk menjadi mulia; ajarkanlah mereka membangun istana di surga-Nya. Hilangkanlah rasa sempitmu; niscaya Allah akan mencukupkanmu untuk mencukupi mereka. Berlemah lembutlah pada mereka; niscaya Allah pun akan melembutkan mereka untuk berlemah lembut padamu. Berbahagialah,

Wahai Lelaki,
Jika demikian berat amanahmu di muka bumi; maka Allah pasti telah menyediakan tempat yang mulia bagi dirimu yang telah menjadikan perempuan mulia di sisi-Nya


(willy0 Alsyah Putra pratama)

WAHAI CALON IMAMKU


Ada kalanya ku siap datang ke dalam hidupmu ..
tapi bagaimana mungkin,
sedangkan aku sendiri saja tidak tahu siapa dirimu ..
ya aku disini ..
aku disini berjalan dengan waktu yang terasa sangat membelenggu ..
terkadang aku merasa aku lelah menunggumu ..
tapi , melihat betapa besar dan pastinya Janji ALLAH
tentulah aku sangat setia menunggu kehadiranmu ..

Wahai Calon Imamku ..
Teruslah mencari cinta sejatimu ini ..
Wahai Calon Imamku ..
Teruslah mencari tulang rusukmu yang hilang ini..

Andai bisa kuceritakan, aku bahagia menunggu kedatanganmu ..
Untunglah aku selalu menyibukkan diri pada kegiatan yang positif ..
Dan selalu mengharap Ridho dari Nya ..
inilah sebuah perjuangan..
perjuangan menuju Cinta Yang Halal ..

(willy0 alsyah putra pratama)