26 November 2017

RUMAHKU SURGAKU


Kemarin sore saya beserta beberapa rombongan menjemput seorang tetangga yang kembali dari melaksanakan ibadah haji. Betapa mengharukan, sang istri mencium tangan suaminya, sang suami mencium kening istri, memeluk  menciumi anak²nya sambil menesteskan airmata haru karna atas ridho Allah telah kembali ke rumah dengan selamat, berkumpul kembali dengan keluarga.
.
Rumahku adalah surgaku. Sebuah surga yang dihadirkan didunia itulah yg disebut Rumah (baiti jannati), tapi neraka didunia pun berada dirumah
.
Rumah tempat kita tinggal
"Dan sesungguhnya Allah menjadikan bagi mu rumah-rumah mu sebagai tempat tinggal" (QS. An-Nahl :80).
"Dan hendaklah kamu tetap dirumah mu dan janganlah berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah (QS. Al Ahzab :33)
Rumah tempat kita berpulang, mendidik  serta memberi contoh pada anak agar menjadi manusia yang berahlak.
Rumah tempat kita berkasih sayang, tempat berkeluh kesah, tempat menangis, tempat tertawa, tempat bermain dan bercanda dan lain sebagainya. Dan dari rumahlah segala sesuatu berawal. Keluar rumah mencari nafkah dan kembali kerumah dengan membawa nafkah. Nafkah besar atau kecil bukan menjadi soal tapi pembelajaran kasih sayang terhadap anak itulah yang utama.
.
Teman,.....
Para ahli mengatakan bahwa anak adalah peniru ulung, mereka cenderung meniru tingkah polah orang yang berada disekitarnya terutama orang tua. Maka jangan berharap banyak agar anak betah dirumah jika orang tuanya gak pernah ada dirumah atau Jangan berharap banyak agar anak baik, sopan dan santun dalam bertutur kata jika orang tuanya sering berkata kotor jorok di hadapannya atau
Jangan berharap banyak agar anak menjadi penurut jika anak sering melihat orang tuanya bertengkar.
Maka tanyalah diri kita apakah kita telah memberi contoh  baik atau contoh buruk. Dan kelak Tuhan akan meminta pertenggungjawaban  atas amanah yg Allah beri.
.
saya pernah membuat sebuah tulisan yang mengulas tentang perjalanan hidup saya, bahwa orang tua saya bukanlah orang berada, keluarga kami sering di bully karna keterbatasan harta yg kami punya. Tapi sampai detik ini kami  gak pernah melihat orang tua kami bertengkar, berkata kasar kotor atau berkata jorok, apalagi  meninggalkan rumah. Sebuah contoh dan teladan serta pembelajaran bagi kami anak² beliau yang notabene sekarang hidup jauh lebih mapan dari beliau.
Tak ada sedikitpun cela dan kekurangan  orng tua kami dalam mendidik dan membesarkan kami, maka saya brkata dgn tegas bahwa saya sangat mengidolakan orng tua saya, sebab BELIAU MEMANG PANTAS UNTUK KAMI IDOLAKAN.
Semoga anak² kamipun  mengidolakan kami orang tuanya. Aamiin.
.
.... Bgmna dgn anda ??, apkh  anda juga mengidolakan orang tua anda ?
.
YA ALLAH, AMPUNI DOSA ORANG TUAKU, SAYANGILAH MEREKA SEBAGAIMANA MEREKA MENYAYANGIKU DIWAKTU KECIL
.
~dariku AL~

BAHAGIA, UJIAN dan CARA PANDANG


Dalam perjalanan hidup, setiap manusia memiliki jalan cerita hidup masing², ada tangis, tawa, suka maupun duka.  Setiap insan walau adegannya berbeda tapi pasti pernah mengalaminya, pernah merasakannya
.
Demikian pula dengan saya. Masa kecil dihina,  remaja dipandang sebelah mata, berkeluargapun pernah mengalami kegagalan. Hingga suatu saat saya bertanya pada Tuhan "kapan semua ini berakhir? kapan saya bahagia ? Kenapa saya gak sebahagia orang lain?"
.
Saat semua pertanyaan² itu muncul, saya lupa bahwa setiap manusia itu punya jalan cerita hidup masing², saya lupa bahwa dibalik kebahagian orang lain ada cobaan² tertentu yang Tuhan beri padanya,  hanya saja saya tidak mengetahuinya karena mereka pandai menutupinya atau karena Tuhan pandai menutup aib² mereka sehingga mereka terlihat bahagia. Saya hanya melihat dari satu sisi tanpa melihat dari sudut pandang yang lain.
.
Maka tak ada alasan lagi untuk saya iri pada kehidupan orang. Bukankah setiap orang punya ujian dan cobaannya masing² ? Dan bukan kah hidup itu seperti roda yang berputar? Bukankah kita sering melihat baik langsung maupun melalui media
berapa banyak orang yang terlihat bahagia minggu lalu tapi hari ini nampak tak bahagia karena berbagai masalah yang menimpanya?
.
Jika hari ini kita tak bahagia itu karena beberapa waktu yang lalu kita mengambil suatu keputusan yang mengakibatkan hari ini kita tak bahagia,  pun sebaliknya hari ini kita bahagia itu karena konsekwensi dari keputusan yg kita ambil beberapa waktu sebelumnya.
Takdir tak dapat kita rubah tapi kita bisa merubah nasib esok hari dan masa depan kita. Jika Tuhan telah menakdirkan pada kita tentang sesuatu maka selayaknya kita jangan membandingkan dgn takdir orang lain sebab akan mengakibatkan kita tidak bersyukur. Yakinlah bahwa Tuhan tidak menciptakan sesuatu dengan sia².
Malulah kita pada cicak yg tak bersayap tapi tak pernah protes pada Tuhan kenapa makanannya nyamuk yg bersayap.
.
Pada akhirnya
Hidup itu seperti air,  Hambar tak berasa. Kitalah yang memberinya rasa asin, pahit, manis atau rasa asam. Ciptakan bahagia itu dengan tidak membandingkannya dgn orang lain sebab Tuhan memberi bahagia pada setiap insan dengan berbagai ujiannya masing².

~dariku AL~