05 December 2017

Tentang Belajar Hafalan

Sejak jaman sekolah dulu, sesuatu yg saya gak suka adalah ketika saya diperintah oleh guru untuk menghafal. Kenapa?  Karna saya mudah melupakan hafalan itu.  Makanya daya hafal otak saya itu kurang,
.
Maksud saya begini,  saya bisa menghafal jawaban soal ujian dan mengisinya dgn baik, tapi coba tanya saya setelah ujian selesai sejam kemudian, jawaban soal yang tadinya hafal gak ada lagi di kepala saya, lupa blasss...
"jawaban soal nomor dua tadi itu apa ya?" saya pasti jawab.. Lupa...
Ya... memang lupa.
.
Hahahahahaha.....
.
Kesimpulannya adalah
saya gak cocok dgn metode belajar hafalan sebab hafalan itu cepat hilang dari ingatan saya. Akan beda hasilnya apabila menggunakan  pemahaman atau system bedah buku, saya bisa mengingatnya bertahun².
.

26 November 2017

RUMAHKU SURGAKU


Kemarin sore saya beserta beberapa rombongan menjemput seorang tetangga yang kembali dari melaksanakan ibadah haji. Betapa mengharukan, sang istri mencium tangan suaminya, sang suami mencium kening istri, memeluk  menciumi anak²nya sambil menesteskan airmata haru karna atas ridho Allah telah kembali ke rumah dengan selamat, berkumpul kembali dengan keluarga.
.
Rumahku adalah surgaku. Sebuah surga yang dihadirkan didunia itulah yg disebut Rumah (baiti jannati), tapi neraka didunia pun berada dirumah
.
Rumah tempat kita tinggal
"Dan sesungguhnya Allah menjadikan bagi mu rumah-rumah mu sebagai tempat tinggal" (QS. An-Nahl :80).
"Dan hendaklah kamu tetap dirumah mu dan janganlah berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah (QS. Al Ahzab :33)
Rumah tempat kita berpulang, mendidik  serta memberi contoh pada anak agar menjadi manusia yang berahlak.
Rumah tempat kita berkasih sayang, tempat berkeluh kesah, tempat menangis, tempat tertawa, tempat bermain dan bercanda dan lain sebagainya. Dan dari rumahlah segala sesuatu berawal. Keluar rumah mencari nafkah dan kembali kerumah dengan membawa nafkah. Nafkah besar atau kecil bukan menjadi soal tapi pembelajaran kasih sayang terhadap anak itulah yang utama.
.
Teman,.....
Para ahli mengatakan bahwa anak adalah peniru ulung, mereka cenderung meniru tingkah polah orang yang berada disekitarnya terutama orang tua. Maka jangan berharap banyak agar anak betah dirumah jika orang tuanya gak pernah ada dirumah atau Jangan berharap banyak agar anak baik, sopan dan santun dalam bertutur kata jika orang tuanya sering berkata kotor jorok di hadapannya atau
Jangan berharap banyak agar anak menjadi penurut jika anak sering melihat orang tuanya bertengkar.
Maka tanyalah diri kita apakah kita telah memberi contoh  baik atau contoh buruk. Dan kelak Tuhan akan meminta pertenggungjawaban  atas amanah yg Allah beri.
.
saya pernah membuat sebuah tulisan yang mengulas tentang perjalanan hidup saya, bahwa orang tua saya bukanlah orang berada, keluarga kami sering di bully karna keterbatasan harta yg kami punya. Tapi sampai detik ini kami  gak pernah melihat orang tua kami bertengkar, berkata kasar kotor atau berkata jorok, apalagi  meninggalkan rumah. Sebuah contoh dan teladan serta pembelajaran bagi kami anak² beliau yang notabene sekarang hidup jauh lebih mapan dari beliau.
Tak ada sedikitpun cela dan kekurangan  orng tua kami dalam mendidik dan membesarkan kami, maka saya brkata dgn tegas bahwa saya sangat mengidolakan orng tua saya, sebab BELIAU MEMANG PANTAS UNTUK KAMI IDOLAKAN.
Semoga anak² kamipun  mengidolakan kami orang tuanya. Aamiin.
.
.... Bgmna dgn anda ??, apkh  anda juga mengidolakan orang tua anda ?
.
YA ALLAH, AMPUNI DOSA ORANG TUAKU, SAYANGILAH MEREKA SEBAGAIMANA MEREKA MENYAYANGIKU DIWAKTU KECIL
.
~dariku AL~

BAHAGIA, UJIAN dan CARA PANDANG


Dalam perjalanan hidup, setiap manusia memiliki jalan cerita hidup masing², ada tangis, tawa, suka maupun duka.  Setiap insan walau adegannya berbeda tapi pasti pernah mengalaminya, pernah merasakannya
.
Demikian pula dengan saya. Masa kecil dihina,  remaja dipandang sebelah mata, berkeluargapun pernah mengalami kegagalan. Hingga suatu saat saya bertanya pada Tuhan "kapan semua ini berakhir? kapan saya bahagia ? Kenapa saya gak sebahagia orang lain?"
.
Saat semua pertanyaan² itu muncul, saya lupa bahwa setiap manusia itu punya jalan cerita hidup masing², saya lupa bahwa dibalik kebahagian orang lain ada cobaan² tertentu yang Tuhan beri padanya,  hanya saja saya tidak mengetahuinya karena mereka pandai menutupinya atau karena Tuhan pandai menutup aib² mereka sehingga mereka terlihat bahagia. Saya hanya melihat dari satu sisi tanpa melihat dari sudut pandang yang lain.
.
Maka tak ada alasan lagi untuk saya iri pada kehidupan orang. Bukankah setiap orang punya ujian dan cobaannya masing² ? Dan bukan kah hidup itu seperti roda yang berputar? Bukankah kita sering melihat baik langsung maupun melalui media
berapa banyak orang yang terlihat bahagia minggu lalu tapi hari ini nampak tak bahagia karena berbagai masalah yang menimpanya?
.
Jika hari ini kita tak bahagia itu karena beberapa waktu yang lalu kita mengambil suatu keputusan yang mengakibatkan hari ini kita tak bahagia,  pun sebaliknya hari ini kita bahagia itu karena konsekwensi dari keputusan yg kita ambil beberapa waktu sebelumnya.
Takdir tak dapat kita rubah tapi kita bisa merubah nasib esok hari dan masa depan kita. Jika Tuhan telah menakdirkan pada kita tentang sesuatu maka selayaknya kita jangan membandingkan dgn takdir orang lain sebab akan mengakibatkan kita tidak bersyukur. Yakinlah bahwa Tuhan tidak menciptakan sesuatu dengan sia².
Malulah kita pada cicak yg tak bersayap tapi tak pernah protes pada Tuhan kenapa makanannya nyamuk yg bersayap.
.
Pada akhirnya
Hidup itu seperti air,  Hambar tak berasa. Kitalah yang memberinya rasa asin, pahit, manis atau rasa asam. Ciptakan bahagia itu dengan tidak membandingkannya dgn orang lain sebab Tuhan memberi bahagia pada setiap insan dengan berbagai ujiannya masing².

~dariku AL~

05 July 2017

Omongan Yang Kita Lontarkan Menghantam Diri Kita

Omongan yg kita lontarkan itu sejatinya akan kembali pada diri kita,
 .
Jaman sekolah dulu, sy pernah berkata, bahwa saya tdk akan mau jadi tentara, sy maunya jadi org musik atau org sastra, eeh..Tamat SMA saya justru jadi Tentara. Hahahaha ðŸ˜€
dan saya pernah menyumpahi orng karena sesuatu hal tapi ternyata sumpah itu justru menimpa saya. ~tepuk jidat..plook~ Hahaha😀
.
Istri saya pernah sangat membenci orang palopo, krn dulu pernah punya senior orng palopo yang galak dan bicaranya sangat kasar, eeeh.... Bbrp tahun kemudian istri saya justru menikah dgn saya asli orang palopo..😃
.
Satu lagi, 

Teman saya pernah berkata bahwa dia gak akan mau dinas di Papua, dengan alasan bla...bla...bla..
Eeeh.... beberapa bulan kemudian, dia dipindah tugaskan ke Papua.
Tiga cerita diatas mewakili beberapa perkataan yg pernah kita ucapkan, entah itu perkataan baik, perkataan buruk atau sumpah serapah yang justru balik menghantam kita.
.
Coba anda renungkan...
saya rasa anda pernah mengalaminya.
Maka dari itu, mari kita jaga omongan kita (terkhusus utk diri saya) agar BERKATALAH YANG BAIK-BAIK SAJA sebab sejatinya omongan itu akan kembali menghantam diri kita sendiri.



~dariku AL~









Istri dan Anak Adalah Peredah Emosi Yang Luar Biasa Ampuh.

ISTRI DAN ANAK ADALAH PEREDAH EMOSI YG LUAR BIASA AMPUH.
Hari ini, Tuhan menggerakkan semesta membuat beberapa kejadian pada saya yg memancing bangkitnya emosi...
.
Ada saat2 tertentu memang kestabilan emosi diri kita itu diuji.
Dan hari ini ada beberapa ujian emosi itu datang.
.
Dan sesungguhnya Istri dan anak itu adalah peredah emosi yg luar biasa ampuh.
.
Catatan:
Bagi yg jomloh, Saya doakan segera menikah biar emosinya stabil krn ada yg ingetin ... Hehehehe
.

~dariku AL~

27 June 2017

Kail, Umpan dan Rejeki

KAIL, UMPAN DAN REJEKI
.
Sewaktu masih tinggal di Cilodong Depok Jawa Barat dulu, ada temen saya yang hobby nya mancing, hampir ditiap akhir pekan dia memancing, sampai ikut lomba mancing. Segala jenis umpan ikan dia tau dan ketika dia ikut lomba mancing, umpan yang dipakai adalah umpan terbaik hasil racikan sendiri, alhasil memang luar biasa, teman saya ini sering juara dan mendapat banyak hadiah.
.
Logikanya jika kita ingin mendapatkan ikan super, tentu kita akan menggunakan umpan terbaik yang kita punya. Hanya orang bodoh yang ketika mancing, ingin dapat ikan terbaik tapi kailnya gak pake umpan.
.
Begitupun kehidupan, tak jarang kita ingin dapat rejeki yg banyak, tapi gak pernah mau memberi.
Berharap pada Tuhan agar diberi rejeki, tapi pelit sedekah.
.
Berilah umpan pada diri kita  itu berupa umpan sedekah yang terbaik, niscaya rejeki terbaik pun senantiasa nyangkut dalam "kail" kehidupan kita.
Insya Allah.

~dariku AL~

29 May 2017

Tentang Orang Yang Memaki Tuhan


Masih ingat dgn postingan saya ttg seseorang yang menulis status memaki Tuhan ? Saya ingin menulis lagi tentang itu tapi dengen pemahaman yang lain, Kenapa dia memaki Tuhan.
.
Kita selalu menganggap hidup orang LEBIH ENAK dari kita.
.
Orang desa menganggap orang kota itu enak
Orang kota menganggap orang desa itu enak
Orang di rumah kecil menganggap rumah besar itu enak
Orang di rumah besar menganggap rumah kecil itu enak
Kenapa ??
Karna kita gak pernah tau kesulitan apa dibalik anggapan ENAK itu.
.
Bapak Chairul Tanjung misalnya, beliau tidak serta merta menjadi orang kaya nomor 5 di Indonesia menurut Forbes, tapi beliau terlebih dahulu "dipukuli" oleh kerasnya proses. Dan setelah menjalani kerasnya proses yang sungguh sangat tidak enak itu memaksa beliau untuk belajar dan mengambil hikmah atas semua yang terjadi. 
Bertahan untuk tidak mau bangkit ?? sungguh Bapak Chaerul Tanjung gak akan jadi seperti sekarang ini.
.
Hikmahnya apa ?

Jika kita nggak pernah dapat kesulitan hidup, tentu gak akan ada kata "bangkit" dalam kamus kehidupan kita.
.
Tapi yang dilihat orang kadang cuma enaknya, cuma hasilnya. Gak pernah tau proses mencapainya seperti apa.
.
Kata kita, jadi artis terkenal itu enak, show kemana mana dikawal aparat, banyak fans, wajah tiap hari muncul di layar kaca. Duit banyak.
Kalau ada baiknya orang akan maklum. Tapi...
Kalau tiba-tiba muncul buruknya,, orang mulai dari kota sampai ke pelosok desa langsung caci maki. Orang gak mau tahu kita sakit atau ada masalah, yang orang tahu tampil harus maksimal.
Kata kita, jadi artis terkenal itu hidup bakalan tenang. Segala fasilitas hidup ada. Faktanya, gak sepenuhnya begitu.
Coba brosing internet, cari tau ada berapa artis terkenal yang mati bunuh diri.
.
Kata kita, jadi pejabat itu enak, banyak uang, bisa merintah sana sini. Nyatanya, gak semua enak, Sebab menjaga nama besar itu tidak mudah, dukungan masyarakat bisa bubar begitu salah langkah dan dihujat orang sana sini, kinerja diawasi.
Mereka jadi sulit menjalani hidup apa adanya.
.
Orang desa menganggap kebahagiaan itu jika menjadi orang kota.
Faktanya, tidak selalu. Tuhan itu adil kok. Malah kadang orang kota itu iri sama orang-orang desa yang hidupnya nyantai, pagi-pagi gak dikejar kejar waktu, bergumul dgn asap knalpot, bising, kelihatan bahagia justru karena mereka gak update tentang masalah saham anjlok.
.
So.... Kenapa orang memaki Tuhan dgn berkata bahwa tuhan tidak adil ? Itu karna yang orang itu lihat hanya yg enak-enaknya saja, dia gak pernah tau proses mencapai "enak" itu sesulit apa.
.
*dariku AL*

Komen-Komen di Medsos itu.... Aduuh...

Sewaktu saya masih muda, zaman masih belum mengenal internet, belum mengenal hp, semua orang menjalani kehidupannya dengan keramahan dan kesantunan ala orang timuran. Yang muda tak pernah berani berkata kasar pada yang tua dan yang tua menghargai yang muda. Gotong royong masih terlihat jelas dimana-mana. 
Setelah itu, era berkembang. Dunia mengenal HP, mengenal internet, Pak Larry Page dan Sergey Brin mendirikan GOOGLE, Pak Mark Elliot Zuckerberg mencipta FACEBOOK, Pak Tim Berners Lee menemukan WORLD WIDE WEB (WWW) atau orang biasa menyebutnya dgn Website, dll, para balita sampai nenek-nenek bisa saling terhubung ke manapun dibelahan bumi ini. Balita bisa menjadi Tua dan yang Tua bisa jadi remaja.
Curhat, Jualan, Pamer Foto, Gosip, komen, berkata kasar, semua bisa. lengkap tersedia.
Manusia yang dulunya tabu berkata kasar, atau takut berbohong, sekarang masa bodoh.
Kebenaran jadi pertimbangan nomor ke sepuluh ribu.
.
Kita seolah mengikuti perkembangan, menjadi modern tapi sebenarnya semakin lupa dengan etika bahkan keyakinan bahwa sekecil apapun perbuatan pasti dimintai pertanggung jawaban.
.
Saat ini semua orang jadi benar, semua orang menjadi hakim, semua orang menjadi hebat. Kita lebih suka menyalahkan orang lain daripada memastikan diri sendiri sudah benar.
.
komen-koment di Medsos itu aduuuuh, seperti itu kah keramahan dan kesantunan masyarakat Indonesia sekarang ??
.
*dariku AL

Tabu Tetap Saja Tabu Meski Dibuat Lelucon


Tentang video seorang anak yang "salah ucap" nama seekor ikan yang sukses membuat tertawa setiap orang yang menontonnya.
.
Beberapa hari yang lalu, di group Telegram ada seorang kawan yang meng upload video anak "salah ucap" nama seekor ikan dan sayapun jadi terpingkal-pingkal menontonnya. Lucu....
Konon anak tersebut menderita disleksia yang memang umumnya dialami oleh anak-anak.
 .
Tingkah dan ucapan anak-anak memang banyak mengundang gelak tawa karena anak adalah manusia polos tanpa kamuflase sehingga orang sering berkata "maklum, anak-anak".
Tapi manusia juga mahluk yang suka mencela,
Kita hobi mencela orang yang melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan eskpektasi kita.
.
Saat saya menulis ini, 24.321 kali video anak salah ucap itu di tonton orang di youtube, itupun jika saat video tersebut dibuka yang nontonnya satu orang, gimana jika yang nonton berdua, bertiga atau berempat ?
.
Sebagai orang dewasa melihat tingkah anak-anak itu memang lucu, tapi kelucuan itu jangan sampai membuat fikiran anak-anak yang lain menjadi sebuah permakluman.
Kekuatiran saya.... takutnya anak-anak yg menonton video tsb merasa bhw "Kon***" yg jdi bahan tertawaan itu ternyata bisa juga di jadikan lelucon yang orang dewasa memakluminya, sehingga anak-anak menganggap bahwa kata-kata Tabu tdk lagi menjadi Tabu jika dibuat lelucon.
29/1/17
*dariku AL*

Bahayanya Jika Merasa Miskin

Saya dan beberapa teman SMA bertemu lagi di FB, seru-seruan, cerita masa SMA, beberapa teman mengupload foto jaman putih abu-abu di wallnya lantas kami ramai-ramai "keroyok" berkomentar.
.
Diantara sekian banyak foto yg di upload hanya ada satu foto saya, itupun ngumpet dibelakang punggung teman. Pada zaman itu,saya memang begitu orangnya. Malu berfoto.
.
Sejak zaman SMA, ada rasa minder pada diri saya ... Teman-teman pada punya baju bagus, saya cuma punya satu-satunya itu atau
teman-teman bawa uang jajan lebih, saya pas-pasan bahkan kadang gak bawa uang jajan. Padahal teman yang bawa uang jajan lebih itu santai aja loh, nggak ada yang mengejek saya, bahkan teman-teman kadang ngasih uang ke saya, atau traktir saya malahan.
.
Artinya apa ?
... Ini murni perasaan saya sendiri ...
Saya merasa bahwa saya adalah orang yang "KURANG" ... Padahal, banyak yang jauh lebih "KURANG" dibandingkan saya ...
.
Saya mengira minder itu hanya terjadi pada orang yang berada dilevel saya waktu itu. Nyatanya tidak, orang pada posisi saya sekarang pun atau bahkan melebihi posisi saya, minder itu tetap saja ada ...
Yang udah punya sepeda motor, tetep ada yang minder karena temannya punya mobil semua ...Udah punya mobil, masih bisa minder lagi, sebab sekelilingnya mobil mewah, sementara mobil dia hanya mobil sejuta umat.
INI KALO DITURUTI, TIDAK AKAN PERNAH ADA HABISNYA ...
Kalau seseorang sudah punya MOGE misalnya, pasti ia akan bergaul dengan orang yang punya MOGE, gak mungkin gaul dengan komunitas Odong Odong. Motor udah bagus, eh...... liat modifikasi motor temannya, Minder lagi, atau jalan-jalan ke rumah temannya semuanya mewah-mewah, eeeehhh... jadi minder lagi ...
.
Tapi sebenarnya ada yang jauh lebih bahaya daripada minder.
Apa itu ? MERASA MISKIN.
Liat temen jajan di warung, kita gak... timbul rasa "MISKIN"
Udah punya motor, liat temannya punya mobil, merasa "MISKIN". Udah punya mobil, lirik teman mobilnya lebih bagus merasa "MISKIN" lagi.
Akhirnya timbul rasa pengen lebih, biar dapat penghargaan orang bahwa kita kaya raya ... Ini bisa memicu perilaku memaksakan gaya hidup yang jauh di atas penghasilan yang ada ...
Endingnya apa ?
Ngutang sana sini, bisnis curang,nipu, bohongin orng.. Semua deeh.......
Lantas siapa orang yang kaya sesungguhnya ?
Mereka yang bisa terbebas dari "MERASA MISKIN"
.
~dariku AL~

Gak apa-apa yang penting di Akherat, bla..bla..bla..

Assalamu'alaikum Wr wb
.
Kalian pernah gak ngomong gini 
"aku hidup di dunia miskin gak papa yang penting di akherat kaya"
"aku di dunia di zhalimi gak papa, yang penting di akherat aku bahagia"
"di dunia sengsara gak papa lah yg penting di akherat aku bahagia"

Dan masih banyak lagi kalimat yg mengatakan gak papa, yg penting di akhirat bla...bla...bla..
.
Dulu saya sering berkata gitu, tapi sekarang tidak lagi.
Kenapa ?
Kalimat ini hanya pelarian dari ketidakmampuan atau bahkan keputusasaan diri kita terhadap sesuatu di dunia ini yg tidak dapat kita raih.
.
Alih alih pengen seneng di akherat kelak ?? Lah, bisa jadi malah justru masuk neraka jahannam loh.
.
Beribadah sajalah dgn baik, lakukan saja kewajiban kita pada Sang Maha Segala dgn semaksimal mungkin, urusan di Akhirat nanti mau seneng, mau bahagia, mau kaya dll biarlah menjadi urusan Allah.
...

Ini fikiran saya, bisa jadi salah.... klo menurut kalian gimana ?

*dariku AL*

Kita Sering Berlindung Dibalik Kalimat Insya Allah

Assalamu'alaikum. 
.
Saat ini sy lagi mikir tentang kalimat Insya Allah. 
.
bahwa kita sering banget mengotori kalimat Insya Allah, 
bahwa kita sering berlindung dibalik kalimat Insya Allah utk sesuatu yg sebenarnya tidak akan kita kerjakan, malas atau gak niat melaksanakan.
.
Saya sering mendengar orang berkata Insya Allah.
Saya jadi ragu dan bertanya-tanya,
Apakah orng itu memang butuh izin Allah, atau sebenarnya berkelit aja padahal gak niat mau melaksanakan. 

Hal itu membuat saya terkadang gak yakin dengan orang yang mengucapkan Insya Allah.
Bukan gak yakin dgn kalimat Insya Allah nya tapi gak yakin dengan org yg mengucap utk melaksanakan apa yg di Insya Allah kan itu.
.
Mungkin baiknya seperti ini :
kalau mau mengucapkan kata InsyaAllah mantapkan hati terlebih dahulu untuk bersungguh-sungguh akan mengerjakan baru mengatakan InsyaAllah ... Kalau sebenarnya malas mengerjakan atau memang gak niat melaksanakan mendingan ga usah bilang InsyaAllah..
.
Allah jangan dibawa-bawa untuk menutupi sesuatu yg sebenarnya kita gak niat mengerjakan.
.
Ini fikiran saya loh, bisa saja salah. Kalau menurut kalian gimana ??
.
*dariku AL*

19 January 2017

Ini Cerita Tentang Irit, Hemat, Hancur

INI CERITA TENTANG IRIT, HEMAT, HANCUR.

Selamat pagi...

Mayoritas orang tidak menyadari, bahwa keputusan kita untuk tak berbagi itu akan berpengaruh  ke rejeki orang lain dan rejeki kita sendiri. Umpamanya begini... Kita itu pipa saluran air, pakai kran,  lantas krannya kita tutup, kira-kira sebelah rumah kita kebagian air gak yaaa? Trus rumah kitanya sendiri kebanjiran air gak?
Saya lapar pengen banget makan siang di warung Mas A, saya udah jalan nih,  tapi muter lagi,  gak jadi dgn alasan gak usah deh,  tar makan dirumah aja. Biar Irit.... Rejeki Mas A dari kita gak jadi,  tapi Rejeki Mas A Tuhan berikan melalui orang lain, Nah... Uang kita irit atau gak???  tunggu dulu...  Hehehe...

Hmmmm....
.
Ini cerita, klo saya punya teman yang cara hidupnya super hemat. Atau bisa dibilang hematnya itu ekstrim sangat lah. Gak usah sy kasi contohnya ya....  Sy rasa kawan-kawan juga pasti punya teman atau saudara atau bahkan pasangan anda yg hematnya kebangetan. Wakakak...
.
Kadang kita merasa bahwa irit itu menguntungkan, hemat...betul yaa....   Tapi sebenarnya pengeluarannya yah sama aja, bahkan alih-alih irit ternyata malah huuuaancoor.... Saya gak jadi makan di warung Mas A,  mau makan di rumah aja biar irit,  pas mau pulang mampir dulu ke pasar beli cabe, beli sayur,  beli ikan,  beli tomat,  bawang.
Rp. 300.000,- lewat juga...  Wakakaka.
Belum lagi tenaganya,  pulang motongin sayur dulu, ngulek cabe dulu,  sayur yang dimasak gosong pula... cabe yg di ulek kena mata, puuuedes nyooooo....

Maksud aku yah sekali-skali makan di warunglah,  ajak anak ma istri, manjakan diri lah... Istri jgn disuruh masak terus,  kasian....
Aku nikahi istriku tuh bukan tuk nyuruh jadi tukang masak,  tukang cuci,  tukang setrika, tukang muas-muasin di kasur dan bukan buat dimarah-marahi. Tapi buat nemenin dalam cinta dan sayang baik suka maupun duka........  Cieee.. Cieeee..
.
Wuuuuaalah..  Aku ngomong apa sih ini... malah cerita istri......
.
Yoo wiiis lah...
.
Intinya begini.... Kita ini pipa saluran rejeki, jangan kau tutup kran nya itu, biarkan mengalir juga ke orang lain,  berbagilah!!!
Biar Tuhan berkata "Oooh...  Akan AKU berikan rejeki yg melimpah ke orang itu,  sebab orang itu sering membaginya ke orang lain". dan
Tidak berkata "AKU alirkan rejeki ke orang itu sedikit saja, sebab org itu tak membaginya ke orang lain, kalau kebanyakan nanti dia kebanjiran,  Kasian"

19/1/17
*dariku AL.

Susah Mudah, Mudah Susah

SUSAH MUDAH,  MUDAH SUSAH

Wuuaaalah hari ini palaku mumet... Lah gimana gak mumet,  yg disini bilangnya begini,  yg disana bilangnya gak bisa begitu harusnya begini.
Lah,  gimana ini ?
Semesta memang gak mengharuskan setiap orang untuk berfikiran sama. Kalau sama,  semesta gak berjalan. Misalnya aku berangkat lewat jalan A, trus semua ikut lewat jalan A, aku mau makan rendang lantas semua makan rendang..... trus kapan berfikirnya??  kapan kreatifnya ?? Pasti membosankan...
.
Tapi maksudku begini.... Gak harus sama,  tapi kalau bisa dibuat mudah ngapain dibuat susah... Jalannya sudah ada ngapain mutar muter gak karuan, atau misalnya kamu gak bisa nyuci karna mesin cuci di rumah mu sedang rusak, ngapain kepalamu pusing mikirin  kabelnya,  mikirin selindernya, sementara pakaian bersihmu udh abis, ke loundry aja kan beres tuh,  tar klo udah beres ke loundrynya baru mikirin kabel, selinder.
.
Tapi mamang asik klo jadi anak pejabat, sesuatu bisa jadi mudah,  mau sesuatu tinggal bilang ke bapak... Bapak tinggal telpon,  yg ditelpon langsung grasa grusu,  takut !
"tar jabatan saya dicopot atau dimutasi bisa repot saya" gumamnya dlm hati.

18/1/17
*dariku AL.

Hebatnya Diary

HEBATNYA DIARY.

Sejak kecil saya suka menulis, menulis tentang apa saja, mungkin karna itu pelajaran yg paling saya suka saat SD dulu adalah mengarang. Saya biasanya menulis tentang alam,  gunung, laut, dll tentu dengan bahasa kekanak-kanakan.  Hehehe.

Saat ini,  media untuk menulis itu sangat banyak tersedia,  ada FB,  Twitter,  Instagram, blog, dan lain sebagainya, tapi bagi saya, dari sekian banyak media itu, tak ada satupun yg bisa mengalahkan Diary dalam menulis sesuatu.
.
Saya punya blog, saya punya FB, saya punya Twiter, saya punya instagram dan saya punya BBM. Saya sudah menulis disemua media itu. Di blog ini ada 200 lebih tulisan saya, tapi ketika saya menulis di media-media itu,  saya harus membacanya berulang-ulang sebelum sy share ke publik atau bahkan saya harus menyunting ulang tulisan itu karena takut menyindir orang, takut ada unsur sara  dll  yang semua itu tak pernah terjadi ketika saya menulis di buku Diary.
.
Hebatnya Diary.

Dalam Diary kita bisa menuangkan segala apa yang ada dalam otak menjadi sebuah tulisan dan tak perlu takut dengan UU ITE. Tak perlu patuh pada etika-etika menulis dan tak perlu tunduk pada etika jurnalistik atau apalah itu namanya. Jika marah ya marah saja, jika kesal ya kesal saja tulisan dapat mengalir sesuai apa yang ada dalam hati dan fikiran.

James Pennebaker seorang peneliti bidang psikologi dari Universitas Texas, menyatakan bahwa menulis diary dapat memperkuat sistem imun, atau disebut T-lymphocytes.

Namun sayang.
Di era sekarang ini,  kita lebih banyak mengetik ketimbang menulis. Anak-anak lebih banyak dikenalkan dengan HP,  Gadget, Tablet atau apalah itu namanya ketimbang BUKU dan PENA.

Ironi........

18/1/17
*dariku AL

18 January 2017

SEMESTA BEKERJA DENGAN CARA YANG TIDAK TERDUGA

Semesta Bekerja Dgn Cara Yang Tidak Terduga

Taukah kamu bahwa ternyata semesta berkerja dengan cara yang sama sekali tak terduga?
.
Kecelakaan di Sragen,  adakah diantara mahasiswa yg tau sebelumnya bahwa mobil yg ditumpanginya akan masuk persawahan?
Atau
Adakah personel yg dpt memastikan sebelumnya bahwa upacara 17an pagi tadi akan bubar karena hujan lebat ?
.
DAHULU saya sama skali tak pernah bermimpi untuk berdinas di Kota Kendari,  dan saya sama sekali gak pernah menyangka bahwa seorang gadis bernama Letnan dua Chb (K) Asmiran kelak menjadi istri saya, Tapi  nyatanya?  Benar, beliau menjadi istri saya sekarang dan Insya Allah selamanya.
.
Tuhan menggerakkan semesta untuk saya berdinas di Kota ini,  lantas bertemu dgn gadis tsb, memperkenalkan saya padanya lantas menikah.  Begitupun sebaliknya saya pernah berbincang ringan dgn istri,  beliau berkata bahwa dia (istri)  pun gak pernah menyangka kalau ternyata saya itu adalah jodohnya padahal begitu banyak pria yang pernah dekat dengannya, ada yg bermobil, ada yg ortunya tajir, ada bekas teman sekolah,  dan waktu pangkat masih sersan dua saja sdh ada perwira datang jauh2 dari jawa ingin melamar tapi ditolak dgn satu alasan yg sangat sepele, kenapa datang gak bilang2 sebelumnya. Hanya sesimpel itu.
.
Begitulah cara semesta bekerja atas skenario Allah Tuhan Yg Maha Segala. Tak ada satupun yg bisa mengintimidasi atau menginterfensi.
Semesta bekerja dgn cara yang  tidak terduga

Kau harus mengimani itu !

Adakah diantara kita yang sudah tau dengan pasti apa yg akan terjadi pada kita semenit kedepan ?

Teman.....

Mari kita bersyukur atas cara Tuhan mempekerjakan semesta untuk kita.

Salam
*dariku AL

08 January 2017

Baik Buruknya Kamu, Itu Untuk Dirimu

BAIK BURUKNYA KAMU,  ITU UTK DIRIMU
.
Saya ingin sekali ditanya oleh seseorang "siapa orang yang paling kamu kagumi dimuka bumi ini" sehingga saya bisa memberikan jawaban padanya bahwa "orang yang paling saya kagumi adalah Rasulullah SAW"
.
Ada beberapa tokoh yang saya idolakan selama ini,  oleh sebab saya tdk menemukan kejelekan didalam dirinya. Pertama adalah Rasulullah dan yang ke dua adalah Panglima Besar Jenderal Soedirman.
.
Salah satu kekagumanku pada Rasulullah adalah tak pernah sekalipun beliau mengumpat,  mencaci dan menghina orang meski orng itu telah menghinanya, meludahinya bahkan ingin membunuhnya.
.
Sejak kecil para guru dan orang tua saya telah bercerita bahwa Rasul itu gak pernah mengumpat,  tanpa sedikitpun saya bertanya mengapa Rasul tak pernah mengumpat? Tapi setelah dewasa saya mengerti bahwa ternyata segala keburukan tingkah kita akan kembali menghantam diri kita sendiri dan begitupun sebaliknya,  artinya bahwa segala perbuatan akan dikembalikan oleh Tuhan kepada pelaku. Seperti batu ketapel yang kau lepaskan pada sebuah gundukan karet lantas batu itu mental kembali kearah mu lantas mengenai kepalamu.
.
DR. Masaru Emoto lahir 22 Juli 1943 dan meninggal tanggal 17 Oktober 2014 adalah seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo. Emoto menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia disekelilingnya, bahwa partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristal air terlihat menjadi "buruk" apabila mendapat efek negatif disekitarnya,  seperti perkataan kotor dan kasar.

Berapa kadar air dalam tubuh setiap manusia?
.
Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri
dari air. Dua organ tubuh dengan kadar diatas 80% adalah  OTAK DAN DARAH.. .!!!

Otak = 90%,
Darah = 95%.
.
Jelaslah bahwa jika semakin kau Iri, semakin kau dengki,  semakin kau caci orang,  semakin kau hina orang,  semakin kau umpat orang, semakin kau benci orang,  semakin kau tipu orang,  maka 90% kristal air di otak dan 95% kristal air di darah mu menjadi buruk ! yang mengakibatkan rusaknya otak mu,  rusaknya hati mu,  rusaknya jantung dan seluruh anggota tubuh mu sehingga pantaslah jika orng berkata bahwa kau adalah orang yang "sakit".

So...  jika aku mencaci orang,  menghina orang, mengumpat orang sebenarya yang ku hina itu siapa ? ,  yg ku caci itu siapa ? dan  yang ku umpat itu siapa?  Tak lain adalah diriku sendiri. Dan ketika aku menipu orang maka sebenarnya yang aku tipu adalah diriku sendiri.

Firman Allah SWT:

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.”(Q.S. Al-Israa’ : 7)

02 January 2017

Catatan diawal Tahun 2017

Alhamdulillah,  puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan anugerah yg diberi di tahun 2016 yang lalu. Dan semoga di tahun 2017 ini kita menjadi manusia yang lebih baik.
2016 bukan saja angka tahunnya yang berubah lebih tua menjadi 2017 tapi kita sebagai pelaku sejarah perubahan tahun ini juga harus berubah menjadi lebih dewasa dari tahun-tahun sebelumnya. 
.
Hidup itu seperti Kentut : Keluar,  menebarkan aroma sesaat lantas lenyap. Lahir,  bertebaran dimuka bumi,  lantas mati.  Maka dari itu saya amat sangat setuju dengan kalimat bijak "pergunakanlah usiamu dengan sebaik mungkin sebab hidup itu teramat singkat" 
.
Semalam saya nonton acara Golden Memories di salah satu TV swasta nasional.  Rasanya baru kemaren saya main gitar dan nyanyi  lagu-lagu Godbless bareng teman-teman padahal itu sudah berlalu sekitar 23 tahun yang lalu. Lama??  Tidak ! itu singkat. 
.
Lalu apakah kita sudah bersyukur ? dan apa yang akan kmu lakukan di sisa waktu mu yang semakin pendek ini ?
Kala aku mempunyai mobil
Kala aku mempunyai rumah
Kala aku mempunyai uang
Kala aku....... 
Kala aku....... 
Aku berkata bahwa semua itu punyaku. Tak pernah sekalipun aku berkata bahwa itu titipan Allah. Aku lupa.  
.
Kala aku berdoa:

Aku meminta sehat
Aku meminta banyak rejeqi
Aku meminta kaya
Aku meminta derajatku ditinggikan
Aku meminta duniawi

Intinya aku meminta semua yang baik-baik. Tak pernah sekalipun aku meminta yang tidak baik. Namun jika Allah menunda permohonanku aku marah, aku kecewa. Atau
Jika Allah mengambil kembali apa yang sudah Allah titip,  aku bilang
Itu musibah
Itu hukuman
Itu penderitaan 
Atau apa sajalah sebutannya
Padahal itu memang punya Allah. Sah sah saja kan kalau Allah mengambil kembali miliknya.
.
Aku lupa..... 
Aku lupa..... 
Yah....  Aku selalu berlindung di balik kata lupa. 
.
2017 Telah datang. Harus berubah !
Kau harus tau bahwa tiada hari yang sulit kecuali kau sendiri yg menyulitkannya. 
Tak ada jalan yang buntu kecuali kau sendiri yg membuntukannya. 
Mari kita bersiap disisa waktu yg semakin pendek ini. 
.
2/1/17. 
dari ku AL.
.

01 January 2017

Kenapa Berdusta?

Saya harus berkata bahwa percuma saja kamu istirahat begitu banyak jika yang lelah itu hati mu !!
.
Saya baru saja mengecek kehadiran anggota setelah sehari sebelumnya saya perintahkan untuk hadir dalam acara doa bersama di Masjid menyambut tahun baru 2017 pukul 18.45 malam ini. Dari sekian banyak personel ada beberapa orang yang tidak hadir dengan berbagai macam alasan.
.
Saya terpaksa diwajibkan untuk mengerti realita bahwa manusia memang menggilai seribu bahkan jutaan urusan. Urusan yang sebenarnya memang patut menjadi urusan atau sebenarnya hanya pura-pura dijadikan urusan.  Tapi saya juga dipaksa untuk mentaati aturan.
.
Bukankah kita telah sepakat untuk mentaati aturan?
Dimana hatimu ketika aturan itu kita sepakati?
Jika aturan berkata bahwa kamu harus shalat,  maka kamu akan menanggung segala konsekuensi ketidakshalatan mu itu pada Allah yang menyuruhmu shalat.  Pun dengan hal yang kita telah sepakati ini meski konteksnya sedikit berbeda.
.
Saya tidak habis fikir kenapa dusta itu selalu dibuat dan butuh perdebatan panjang untuk membuktikan kedustaan itu.  Padahal hati sudah berkata "iya.. Saya dusta". Jangan buat iri kawan mu yang lain yang sudah bersusah payah mengatakan dengan jujur bahwa "iya... Saya dusta"
.
Sayapun harus berkata bahwa saya tidak akan pernah sepakat dan sefaham dengan kalimat sampah yang mengatakan bahwa "aturan dibuat untuk dilanggar" sebab orang pernah mengajari saya untuk taat aturan.  Bukankan Agama itu aturan? Tuhan memberikan kita agama untuk kita taati agar kita selamat dunia dan akhirat,  sampai dimana akal fikiran mu sehingga aturan itu dibuat untuk kau langgar?
.
Istirahatkanlah hatimu dari kepicikan mu,  karna dia sangat butuh istirahat.
Jangan tunggu Tuhan menyentil kuping mu.
Bekerjalah dengan baik,  ikuti aturan.. agar semesta mengacungkan jempolnya untuk mu.

~AL ... 22.05. WITA.
Tugas Jaga.
Mlm thn baru.~