15 February 2011

Belajar berbicara

Suatu hari disebuah kedai kopi, aku dan seorang teman terlibat dalam sebuah perbincangan.

Teman : "Bang, aku heran dengan si A, setiap berbicara omongannya tuh gede banget."

Aku : "Ach, masa sih. Perasaan biasa-biasa aja deh."

Teman : ya' ilah bang ! abang belum tau aja tuh. Seperti kemaren saat dia mau keluar kota, dia ngomong begini. Eh.. besok aku ada acara keluar kota nih, rencana mo pake Mobil Bokap yang Honda Jazz tu, soalnya bokap gi di rumah".

Sejenak dia terdiam sambil nyruput kopi hangatnya.

"Ngapain coba nyebut Merek. Penting kah ?" lanjutnya lagi.

Aku tertawa sambil berkata "ya biarin aja, wong itu kenyataan kok, klo kamu yang ngomong gitu baru heboh dunia persilatan, soalnya kamu dan aku sama saja, KERE !!"

Setibanya dirumah aku mengingat-ingat saat aku berbicara dengan orang, jangan-jangan aku tak ada bedanya dengan si A itu, sebab aku tipikal orang yang suka bercanda. Astagfirullah !

Terkadang memang, tanpa kita sadari bahwa dalam berbicara sering kali kita menunjukkan kelebihan, kehebatan, kekuatan diri kita pada lawan bicara, mungkin dengan tujuan agar lawan bicara tidak meremehkan kita. Yah, tidak salah memang, tapi perlu kita ketahui bahwa dari pembicaraan itu lah orang akan menilai seperti apa diri kita. Dan jauh sebelum pembicaraan ku dengan teman tersebut, Rasulullah SAW sudah mengingatkan kita dengan sebuah hadist

"Dan sesungguhnya manusia yang paling aku benci dan yang paling jauh dariku di hari kiamat kelak adalah orang yang banyak bicara, orang yang berpura-pura fasih, dan orang-orang yang sombong."
(HR At-Tirmidzi) .

"Aduh.. !! jangan-jangan aku termasuk dalam golongan ini, Naudzubillah minzalik, aku musti banyak belajar berbicara nih " pikirku dalam hati.

52 komentar:

Unknown said...

selamat pagi kang willyo..!
salut ma boss....ide nya ada ja..
singkat kata Cemerlang....hehehe

Banyu Waseso Segoro said...

bicara yang salah juga kadang-kadang bisa menimbulkan malapetaka besar .....

zan P O P said...

lebih baik banyak bicara tapi bukan omong kosong,atau lebih baik diam karena diam itu adalah emas,makin lama kita diam maka makin banyak lah emas kita ha3...
hayyo pilih yg mana


intinya bicaralah seperlunya saja,karena lidah itu tajam dan sumber masalah itu juga sering berawal dari lidah kita sendiri...

Awaluddin Jamal said...

hal-hal seperti ini memang kadang terjadi tanpa kita sadari, padahal kita tidak bermaksud untuk itu..

mudah2an saja kita tidak termasuk orang2 di dalamnya.. :)

phonank said...

selamat pagi..

Perkataan yang terucap yang kita anggap biasa saja, tapi akan sangat berbeda penilaiannya bagi orang lain.
Terkadang kita memang tidak berpikir panjang dengan ucapan kita, sering dengan spontanitas. itu pun bisa berujung deng ketersinggungan atau kesombongan, yah beda-beda tipis lah. Bisa-bisanya kita saja menjaga lisan kita ^_^

Unknown said...

@NDAY : THANKS KAWAN.

@Rubiyanto Sutrisno : betul kawan...maka dari itu kita harus banyak belajar dalam hal berbicara.

@Zan Insurgent : siip.. kawan.. marilah kita menabung emas sebanyak2nya.

@ Awaluddin Jamal : Amin..semoga kita tak termasuk dalam org2 yg OMDO' alias omong doang.. hehehehe

@phonank : betul banget kawan.. kadang2 keceplosan eeuyy.. hehehehe

Penghuni 60 said...

mata adalah cermin hati.
tutur kata adalah cermin sikap.
lidah adalah cermin kepribadian.
kalo ada yg bermain lidah, sama saja dia bermain kata2.
kalo ada yg bermain kata2, dialah si penyombong.

utk apa kita sombong?
kita hanyalah setitik debu di alam semesta ini. yg bs ditiup kapan saja oleh Sang Pencipta.

Unknown said...

@Penghuni 60 : Subhanallah... mantap kawan..setuju banget.

Lilay said...

Syukurlah semua itu jauh dari sifatku. Ahhh...seluruh dunia juga tau aku ini baik hati, tidak sombong, rendah hati, rajin menabung...ga rugi lah akang kenal aku...wkwkwkwk...kaburrrrrrr....

Unknown said...

@Lilay : beewwwwwww... wakakakakak Narsisnya kambuh egen.. wakakakakak

Warna Tulisan said...

siang bang Willyo
memang terkadang benar kata orang tua dulu bahwa mulutmu adalah harimaumu.

narti said...

jadi berkaca pada pd diri sendiri nih, masih banyak salah.
makasih artikelnya mengingatkan aku.

sda said...

jadi takut akan kesalahan lidah bicara.
astaghfirullah...

lina@happy family said...

Terima kasih pencerahannya...saya harus lebih hati2 dalam berbicara nih...

Iskandar Dzulkarnain said...

dan orang yang paling dibenci adalah orang yang miskin tapi sombong
apanya yang mau disombongin, tuh miskin :D

Unknown said...

salam sahabat
suka pada haditsnya kak,btw kabar saya selalu baik dan sehat semoga kaka demikian terima kasih ya

Goyang Karawang said...

itu bisa jadi ujian.. apakah kita bisa jadi iri dengan apa yg dimiliki orang lain atau tidak.. sepertinya membicarakan orang lain yg sombong malah akan membuat kita terlihat iri :D

Berpikir positif said...

Semoga kita tidak termasuk ke golongan itu kalau bercanda kan kita tahu batasnya , apalagi kalau sudah saling mengenal

Bieaz said...

info yang bernas....
lebih baik diam daripada banyak bebicara sesungguhnya yang banyak bicara tu banyak tipu belaka.

moenas said...

lidahmu adalah harimaumu...mungkin itu kata yg tepat

hanya said...

sore2 mampir d4 ini

Aksesoris komputer said...

Kan ada peribahasa mengatakan: tong kosong nyaring bunyinya. Orang yang sombong biasanya memang gak ada apa2nya bro.

Freelancer said...

@John Terro: setuju bro.. udah miskin eh malah belagu, nyebelin banget tuh orang kayak gitu. @Mas yang punya blog: apa kabar sob? udah lama gak mampir ke gubug ku.

harto said...

Kesombongan merupakan sifat yang tak terpuji, perbanyaklah istigfar.
Semoga kita selalu dijauhkan dari sifat kesombongan yang setiap saat selalu dihembuskan oleh setan laknatullah.

“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji dzurrah berupa kesombongan.” Seorang sahabat bertanya, (wahai Rasulullah SAW) bagaimana jika seseorang menginginkan pakaiannya bagus dan alas kakinya bagus?. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Adapun kesombongan adalah menentang kebenaran dan merendahkan manusia. (HR. Muslim)

trims atas ceritanya yang sudah mengingatkan kita semua agar jangan bersifat sombong / takabur, semoga sukses selalu n tetap semangat.

alkatro said...

orang sombong dan kere mo lewat lengkap sudah penderitaanku wkwkwk)

semoga saja apa yang kita ucapkan dan tuliskan di hari yang lalu dan hari esok tidak menjadikan kita manusia yang merasa 'ter...'
amiin,

met liburan bang wilyo, ane mo ngarit dulu.. kabuur :D

gatelband said...

terkadang tanpa disadari (spontan-gitu) kita pernah mengutarakan perkataan yg sebenarnya tidak perlu untuk kita ucapkan.

thank's ya sudah mengingatkan

salam sobat semua ....

Anisayu said...

Wah memang benar harus belajar banyak nih, kadang aq ktmu orang diam tak menyapa dia pikir aq sombong, sebenarnya aq hanya tak tahu mau tanya apa bisa2 salah bicara xixixixi

ivan kavalera said...

betul..betull...bang.

Unknown said...

@Warna Tulisan : betul mas, maka berhati2lah dengan mulut.. hehehe

@narti : sama2 Mba, marilah sama2 kita saling mengingatkan.

@sda : iya Mba apa lagi berbicara sama anak2, bisa terekam dalam memorinya, bahaya tuh..

@lina@happy family : trimakasih kembali Mba Lin

Unknown said...

@John Terro : banyak juga tuh yg kaya gitu, PARAH DAH.. hehehe

@Dhana/戴安娜 : Alhamdulillah .. sy juga masih diberikan kesehatan olh Allah nih. Amin

@Goyang Karawang : betul juga, tpi mungkin lebih baik klo kaya padi sob, makin berisi makin menunduk.. heheheh

Unknown said...

@Berpikir positif : Amin, semoga kita tidak di jauhkan dgn Rasulullah ya kang Munir.

@ツbieaz@bie Azreenaツ : Betul.. setuju ..

@moenas : betul mas, banyak org bunuh2an karna lidah lho.. heheh

@hanya : monggo silahkan mampir

Unknown said...

@Aksesoris komputer : hahahahaha.. bener banget tuh.. hehehe

@Mister Sharz: heheheh.. sori.. mas, maklum sibuk.. tapi tadi aku udah mampir kok, ternyata ujung kulon dpt PR 4 sekarang ya.. wah hebat euyyy... semangattt !!

@harto : wah makasih mas .. makin lengkap postingan saya, dapat tambahan hadist.

Unknown said...

@alkatro : ngarit di padang rumput aja, jangan ke mall, bukan ngarit soalnya tuh tpi mejeng.. hehehe

@gatelband : terkadang memang kita mengalami hal seperti itu, yah semoga kedepannya kita bisa mengontrolnya.

@Anisayu : diam malah menurut ku lebih baik.

@ivan kavalera : tengkiu perimat .. hehe

Damar said...

Yang saya takutkan adalah jika tulisan dan komentar saya tidak saya praktekan.

Unknown said...

@Djangan Pakies : bener juga kang.. tpi yang penting belajar,sedikit demi sedikit..

soesiloadji said...

tidak sepantasnya manusia itu sombong, karena manusia itu cuma salah satu dari berbagai macam mahluk ciptaan Allah..

Hennyyarica said...

naudzubillah min dzalik..
cepat-cepat istighfar aja dalam hati kalau dengar (atau kita sendiri yang ngomong) kayak gitu. di dunia ini nggak ada yang patut disombongkan. :)

Mood said...

Thank's Sob sudah mengingatkan, memang ada kalanya kita harus merenungi kata dan perbuatan kita agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Eh, disini gw sekalian izin masang linknya diblog gw yah.

Salam.. .

Unknown said...

@soesiloadji: setuju...

@Henny Yarica : Insya Allah, untuk itu marilah sama2 kita belajar berbicara dan belajar mengendalikan diri..

@Mood : sama2 sob.... monggo.. sy akan pasang balik link sobat

Berita Online Terkini said...

Wah mas Willyo tulisannya sangat enak di baca niey... Apa lagi setelah saya download Lagunya mas Willyo yang "CERITA TENTANG MU" keren bgt deh lagunya.. Oiya mas, Bolehkah saya bertukar link dengan mas willyo? ^_^
Link nya mas Wilyo sudah ada di blog saya. Makasih ^_^

Unknown said...

@Berita Online : wah, makash bgt kawan, udh menyukai lagu ku. Oh, silahkan, dgn senang hati, sy juga akan pasang balik link sobat.

Bayu Lebond said...

runtuhnya harga diri biasanya krn kesombongan diri sendiri...

Unknown said...

@bayu : betul banget bung banyu, harga diri hilang sama skali karena kesombongan diri

Kabar Kepri said...

Benar, mas.. kita memang harus selalu menjaga kata-kata... jangan sombong dengan kekayaan, karena masih ada yang lebih kaya lagi dari kita.. ciileh...macam ustad aja ya.. Salam kenal...

Unknown said...

@Kabar Kepri : betul.. setuju !!! salam kenal balik ya..

Kak Mahh said...

Betul lah ...nak berbicara pun kena BELAJAR.

Baca News said...

Selamat pagi....artikelnya menarik sekali ^_^

Bippi said...

met pagi kang...

trims atas tulisannya kang...jadi ngingetin kita supaya bisa menjaga perkataan

rachmat said...

terimakasih sobat, mengingatkan qt smua untuk rendah hati, krn Allah suka dgn orang yg rendah hati.
tanpa disadari mgkn aq pun pernah spti itu, Astaghfirullah...

Stasiun Blog said...

Memang dengan berbicara seseorang dapat mengetahui karakter seseorang, begitupun dengan menulis, dari tulisan seseorang kita juga bisa sedikit mengerti karakter seseorang.

Tapi instropeksi diri menjadi penting dalam hal ini agar ada perbaikan-perbaikan dalam berprilaku secara sosial.

Berbicara dan menulis merupakan manifestasi dari hasil membaca sesuatu. Apabila banyak membaca tentang kebaikan maka dengan mudah menulis tentang kebaikan pula.

Antena Sexy said...

Aku dan kita semua, sangat berharap agar termasuk golongan orang yang rendah hati (tidak sombong). Amiin... luar biasa Bang willyo, postingannya dalam bentuk dialog singkat namun sangat padat dan penuh arti. sukses selalu buat Abang Willyo. maju terus Bang... aku selalu mendukungmu :D

LPI said...

kata2nya benar2 menyentuh hati...