25 July 2011

Kemarin Berkata A Sekarang Berkata B

Kriiiing..kriiiing...handphone saya berbunyi nyaring, suaranya begitu merdu. Membangunkan saya dari tidur pagi itu. Suara handphone saya memang merdu seperti suara sepeda abang tukang balon (setidaknya seperti itulah menurut saya, tetapi menurut orang lain mungkin terasa aneh dan sangat mengganggu). 
"Halo..Assalamu'alaikum". Seperti biasa, sebuah kata pembuka yang sudah menjadi tradisi meluncur dari bibir saya setiap kali menjawab telepon dari siapapun.
"Wa'alaikum salam". Rupanya seorang ibu.

Ini bukan kali pertama saya mendapat telpon dari  ibu-ibu. Seperti yang sudah-sudah, saya nampak sudah terbiasa, tetapi kali ini saya nampak seperti tidak biasanya. "Cari saja yang lain" ibu itu berkata dengan nada yang sedikit emosional. Kata itu seperti petir menyambar kuping saya yang pendengarannya belum begitu sempurna. Sebuah sarapan pagi yang bener-bener sedap.

Saya mulai mengingat-ingat masa kecil saya dulu, suatu masa dimana ibu saya pernah berkata "Dengarkan jika orang tua berbicara,  !!" Dulu, saya tak begitu faham maksud dari perkataan ibu saya ini.  Belakangan  saya baru mengerti bahwa yang ibu saya maksud dengan kata 'mendengar' disini bukan hanya sekedar kemampuan indra pendengaran untuk menangkap suara, melainkan mendengar dalam pengertian yang sebenar-benarnya yaitu mendengar, mengerti, memahami, bersimpati, berempati dan semacamnya.

Perkataan adalah sebuah doa dan biasanya merupakan Implementasi dari sikap atau perilaku seseorang (setidaknya begitulah yang sering saya dengar). Awalnya ibu itu berkata "Ya, saya terima" tetapi keesokan harinya beliau menelpon dengan berkata "cari saja yang lain". Huuhh....Sungguh sangat mengecewakan !

Dari perbincangan via telpon dengan ibu tersebut, saya banyak mengambil hikmah dan saya mendapatkan fakta bahwa ucapan manusia bisa saja berubah-ubah alias tak bisa di pegang. Kemaren berkata A, sekarang berkata B. Sekarang berkata B, besok berubah menjadi C.
Hayyyya... namanya Manusia.. Hahahahah.

2 komentar:

putra pendawa said...

betulll...

benniantoni said...

hahahaha :D
itulah manusia
bila perlu dari A bisa menjadi Z