03 October 2009

Renungan dibalik Bencana Gempa di Padang


Sedih rasanya melihat saudara kita di Padang Sumatera Barat harus menjalani hidup yang begitu berat pasca gempa berskala 7,6 SR yang meluluhlantakkan seisi kota tersebut. Hingga saat ini lebih dari 500 orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka dan kehilangan tampat tinggal. Mungkin jumlah korban masih akan bertambah setelah proses evakuasi selesai. Hanya manusia yang tidak punya hati nurani yang tidak sedih melihat peristiwa ini.

Terlepas dari rasa sedih dan duka yang mendalam, pada postingan saya kali ini, saya mencoba mengangkat sisi lain dari bencana ini untuk kita renungkan.




Ada satu pertanyaan dalam diri saya. "Pernakah anda berfikir, bahwa diri anda, keluarga anda, sanak saudara anda, bahkan harta kekayaan anda adalah milik Allah SWT Tuhan Yang maha Esa ?. Tentu jawabannya ada dalam hati anda masing-masing. Tetapi banyak diantara kita menganggap bahwa diri, keluarga, sanak saudara dan bahkan harta adalah milik pribadi kita.

Terkadang kita berjalan dengan begitu gagah tanpa melihat kanan dan kiri. Berbelanja dipusat-pusat perbelanjaan elit dengan menghabiskan berjuta-juta uang tanpa mengingat bahwa 2,5 % dari uang itu adalah hak milik kaum lemah yang hari ini makan besok tidak. Terkadang kita menindas, menyiksa bahkan merampas hak asasi sesama manusia hanya karena mereka miskin.

Begitu bangganya kita, tidur diatas peraduan empuk berbintang tiga bahkan berbintang lima dengan aksesoris wanita pemuas nafsu, tanpa sedikitpun memikirkan bahwa ada saudara disekeliling kita yang tidur beralaskan koran dan kardus-kardus bekas dengan taburan berjuta bintang tembus pandang tanpa penghalang.

Lebih ironis lagi....

Banyak diantara kita yang menolak, menentang bahkan membunuh cinta suci seorang anak !!!!, hanya karena sang anak mencintai seorang yang tak bergelimang harta alias miskin !!!!.

Begitu bangganya kita keluar rumah dengan kendaraan mewah sementara di sudut pagar terlihat seorang bocah dengan krincingan ditangan, berusaha mencari sesuap nasi dengan cara mengamen.

Begitu bangganya kita, duduk diatas kursi empuk dengan berbagai macam fasilitas mewah dengan memanfaatkan lidah tak bertulang sebagai kendaraan, tanpa pernah menengok sedikit ke belakang melihat saudara kita yang terseok-seok dipinggir jempatan, yang nota bene adalah orang-orang yang mengangkat kita sehingga kita bisa duduk di kursi empuk tersebut.

Sungguh Ironis....

Semoga musibah Gempa Padang ini menyadarkan kita, bahwa jika Allah SWT berkehendak, apapun bisa terjadi. Harta yang kita bangga-banggakan, harta yang membunuh cinta suci seorang anak, harta yang kita cari selama bertahun-tahun, bisa musnah tak bersisa !!. Tuhan bisa mengambil apa saja pada diri kita dalam sekejab tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Mungkin terlintas dalam fikiran kita bahwa kita butuh harta, derajat, pangkat, martabat dan segala tetek bengek lainnya untuk hidup. Tetapi ABADILAH ORANG-ORANG YANG MEMPUNYAI HATI NURANI, PERASAAN DAN CINTA, BUKAN HARTA ATAU UANG SEMATA.

Sekian dan terimakasih....Wassalam...

49 komentar:

mybisnis said...

sebuah tulisan yang telah mengetuk pintuk hati dan pikiran ini untuk duduk merenung apa sebenarnya yang telah kuperbuat agar dapat meringankan beban saudara-saudaraku yang tengah tertimpa bencana...sebuah tulisan yang patut untuk dibaca oleh semua teman yang mengaku bertanah air satu, berbahasa yang satu dan berbangsa yang satu....terima kasih teman atas tulisan ini...

Rossy R said...

Mau tau jg ayat2 yg berhubungan dengan ini?? visit my blog tp jgn lupa kasih comment ya

Alwi said...

Ikut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas bencana yang terjadi di Sumatera Barat. Semoga saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberi ketabahan dan kesabaran atas cobaan yang diberikan.

Untuk teman2 yang ingin memantau aktivitas gempa Sebuah add on bernama eQuake Alert memungkinkan para pengguna Mozilla Firefox untuk mengetahui di mana gempa sedang terjadi. Tidak hanya untuk wilayah Indonesia, eQuake juga akan memantau/menampilkan aktivitas gempa di seluruh dunia.

Selengkapnya Klik aja Link Ini : Add On Pemantau Gempa
Semoga bermanfaat ...

blog buat bloggers said...

tidak bisa berkata banyak hanya saya mencoba untuk merasakan apa yang sedag terjadi pada kehidupan mereka disana, semoga diberi kekuatan untuk menjalaninya " Amiiiin"

blog buat bloggers said...

tidak bisa berkata banyak hanya saya mencoba untuk merasakan apa yang sedag terjadi pada kehidupan mereka disana, semoga diberi kekuatan untuk menjalaninya " Amiiiin"

nada said...

turut berbela sungkawa atas musibah ini
semoga mereka dikuatkan

Buaya Darat said...

ngak ada yang bisa diucapkan kecuali ingin mengucapkan salam takziah kepada saudara-saudara kita di sumatera yang mengalami bencana g/bumi.

cahyadi said...

renungan yang sungguh mantap mas... menyadarkan... bahwa sesungguhnya kita bukan apa-apa dihadapanNya...

narti said...

dalem banget, buat merenung dan koreksi diriku sendiri juga.

turut berduka cita atas musibah bencana gempa ini.

NH said...

sedih mengenang apa yang berlaku di indonesia. i wish i can help them all :'(

Unknown said...

ass....wr.wb
posting yang mengharukan,bagus kak....thnxs ya....

Mr. X said...

Komentar yang ke tiga kalinya...
yang kedua entah aku tunggu gak muncul...
yang pertama perasaan pertama kali aku yang memberi komentar.
yang kedua di bawah mbak Narti...
ini yang ketiga...
....test....

Mr. X said...

nah muncul deh...
O iya... ikut bela sungkawa, ikut berduka cita...
Semoga Allah Swt memberi ketabahan dan kesabaran pada saudara kita yang tertimpa musibah bencana...
amin.

Unknown said...

Saat ini yang kita pikirkan adalah bagaimana kita bisa membantu saudara kita yang terkena musibah
Semoga musibah ini tak terulang lagi

Admin said...

Musibah / bencana meerupakan peringatan dari Allah SWT kepada mahkluk ciptaannya akibat kelalaian kita yang telah lupa akan tugas nya sebagai manusia.Allah SWT menciptakan jin dan manusia mlainkan hanya utuk beribadah kepada NYA kemudian menjadikan sebagai khalifah di muka bumi.

Phuad said...

waw..
keren mas postingnya..

turut berduka cita atas gempa di padang...
semoga Allah memberikan tempat yang terbaik di sisinya..

alkatro said...

kesedihan mungkin bs mendewasakan hati dan pikiran
aceh, jokja, tasik, padang.. alkatro tdk bs mmbayangkan jk terulang di Jkt..
anugrah dan bencana adlh kehendak-NYA, qt mesti tabah menjalani.. karena Lahir, tua, sakit dan mati semua makhluk pasti mengalami..
Great post kawan..

nagapasha said...

gimana ya kalo kejadian nya terjadi di jakarta....wah indonesia bakalan lumpuh total...ya
http://nagapasha.blogspot.com

KandangTips said...

Memang kita harus berfikir, maka tak salah Rasaulullah mengatakan "Berfikir sesaat lebihbaik daripada ibadah 60th". Dengan berfikir kita akan bertindak. Thanks shob, berbagi tafakkurnya. Ass

Unknown said...

@ Kandang Tips...Wa'alaikum salam Wr wb.

psikologi konseling said...

turut berduka cita atas terjadinya musibah yang melanda saudara saudara kita yang berada di padang... semoga diberikan kekuatan dan ketabahan.... amiieenn....

psikologi konseling said...

turut berduka cita atas terjadinya musibah yang melanda saudara saudara kita yang berada di padang... semoga diberikan kekuatan dan ketabahan.... amiieenn....

cerita siska said...

ikut berduka tuk bencana di ranah minang...smg saudara2 kita diberi kesabaran 'n ketabahan. Renungan yang mencerahkan sobat...thanks

h4riss said...

byk hikmah & pelajaran yg bs kita gali dari setiap kejadian, krn tdk ada kejadian yg terjadi kebetulan & sia-sia.

~UmmU SoLehah~ said...

salam..

hamba yang kerdil ingin berbicara sedikit..
Allah Maha Mengetahui..
apa yang telah kita lakukan..
ketahuilah wahai insan..jangan mengundang kemarahan Tuhan..
Bersamalah kita menjaga iman dan Islam ini,..menjaga diri kita menjadi ummah yang terbaek, mengajak yang maaruf serta mencegah yang mungkar..
dan yang paling penting, jika kita berilmu, amalkan lah dalam kehidupan..jangan sesekali berfikiran sekular..kerana azab Allah akn menimpa kepada org2 munafik..
masing2 harus muhasabah diri..insyaAllah selamat di dunia dan akhirat

HEALTH said...

jangankan aku,,seluruh Indonesia turut berduka cita atas gempa di sumatra barat padang,,mudah2an keluarga yang terkena musibah di Terima diSisi Nya,,mohon beri komentar balik ya sob digubuk aku, tapi make bahasa inggris hehe..hehe.,,thanks ^_^

mbah cyber said...

bisa menjadi sebuah renungan bersama

newbi said...

semoga mereka semua diberi kekuatan

The JaeV said...

Sebelumnys terima kasih udah berkunjung.

Tulisan yang mengetuk hati, semoga korban gempa dapat tabah dan sabar, dan kiranya bisa pulih sepertti semula. GBU

AriE said...

shabat ku di Padang, tetaplah berjuang hadapi hidup, yakinlah ini pasti ada hikmah nya,

JOLA76 said...

itulah kuasa Tuhan, manusia boleh berencana tapi Tuhan jualah yang menentukan

Unknown said...

@semua sahabat2 ku...thanks atas komentarnya...anda semua adalah sahabat2 terbaik saya...

jimox said...

Tuhan telah menegur kita dengan cukup sopan dengan datangnya bencana ini. Semoga dengan datangnya bencana ini kita makin sadar bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini..

Roza said...

cobaan pasti akan datang, namun Allah memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan manusia itu, apa yang terjadi pada saudara kita di sumatra merupakan peringatan kpd kita untuk lebih mengerti apa arti kehidupan ini yang hanya akan ditinggalkan.Kita berharap bahwa semoga pintu hati kita terbuka untuk membantu memberikan sekedar rezeki kita atau paling tidak mendoakan kpd mereka-mereka yang terkena musibah tersebut.Allah pasti akan membalasnya atas ketulusan kita.

ina said...

turut berduka atas musibah ini,...
semoga yg disana diberi kekuatan menghadaoi semua ini....


ini sebagai peringatan buat kita semua,...
agar berbenah,... lebih mendekatkan diri kepada-Nya...

W. Ganjar said...

Semoga Allah memeberikan kesabaran dan ketabahan untuk saudara-saudara kita yang ada di Padang. Terimakasih telah memposting artikel ini.

admin999 said...

Bencana demi bencana melanda Indonesia...
Yaa Allah Yaa Rabb
Lindungilah kami, keluarga kami, sahabat kami, para pemimpin amanah kami dari segala marabahaya...
lindungilah kami semua Yaa Allah.. amiin yaa rabbal alamiin

SOb aku ijin memasang link, terima kasih atas perkenannya.
Diktat Kuliah Manajemen

Distance Learning Management and Sharing Knowledge Indonesia

Manajemen 2000

elce said...

artikel ini menyadarkan,mengetuk nurani untuk menjadi lebih "manusia" sebener-y...bagus...

Distance Learning Indonesia said...

terima kasih kawan atas perkenannya pada saya
Insya Allah berkah
salam
Diktat Kuliah Manajemen

Distance Learning Indonesia

bambang said...

Iya mas,,aku sedih banget ma kejadian yang menimpa ma saudara kita,,aku berdoa jangan ada musibah lagi di Indonesia,,apakah musibah alam atau musibah kelalaian kita sendiri,,mohon comentar balik ya mas,,di gubuk aku,,tapi make bahasa ingris ,,^_^..thanks

jalahati said...

Yang berpulang, menjadi semakin dekat dengan Yang Kuasa. Yang hidup, harus terus berjuang untuk hidup lebih baik. Bener kata Ebiet G. Ade; Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat agar kita berbenah lagi.

Anonymous said...

Aku bener2 biasa aja melihat gempa di padang, kebetulan punya pengalaman buruk sama Orang Padang. Selain orangnya pelitnya minta ampun, juga kadang menghalalkan segala cara untuk mencapai yang dikehendaki, kadang gak percaya juga sih.. la orangnya aja sholat gak pernah berhenti, tapi herannya bisa memutar balikkan fakta, memfitnah dengan cara-cara yang gila... semoga diampuni dosanya...

Unknown said...

@ Anonymous...Amin semoga diampuni dosanya...memang seharusnya kita berbuat baik pada sesama...tetapi sahabat ku Anonymous...saya bisa merasakan sakit hati sahabat..tapi alangkah baik nya kalau kita serahkan saja kepada Allah..biarlah Allah yang membalasnya...kita berserah diri aja, sabar, dan jgan dendam...thanks sahabat ku...

eL said...

sedih memang saya rasakan ketika terkena gempa. kadang dalam hati suka bertanya "kenapa ini mesti terjadi"?? siapa yang salah? siapa yg layak disalahkan?

semoga ada hikmah di balik musiha..

viva la said...

yah......!!!!
memang sangat ironis ketika kita melihat sekeliling kita masih seperti itu, kita dipaksa untuk membutuhkan yang namanya uang tanpa uang kita tidak bisa apa-apa
akhhhhh sial...!!!
knp harus seperti ini sih.
yah tapi untuk sekarang modal kita ya hanya mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus kedalam jalan yang salah ketika ingin memenuhi kebutuhan kita...

sifa said...

turut bela sungkawa tuk saudara kita yg terkena musibah dan semoga kita semua di beri rahmat dan keselamatan..

ariz said...

turut berduka cita..
tanpa saya sadari semua yang ditulis dalam artikel adalah benar dan tak bisa dipungkiri lagi..

dilla said...

memang lidah tak bertulang, emang enak diucap dan didengar tapi sungguh sulit untuk dilakoni sob...

negeriads.com solusi berpromosi said...

Thx sharingnya ya...moga manfaat untuk semua pembaca.