29 October 2009

sungguh aku tak mengingat mu lagi


pagi datang menyusui siang, ketika kau lihat aku meradang pada rerumputan layu tak bersetubuh percik embun
seperti buih tak beriak.....sepi....
kau nampak berdansa diatas singgasana dendam hati dan tak nampak pula sesal di wajah mu menggorogoti luka dalam hati kami.
Di sudut itu...
sepi kurangkul, ku bawa hingga ketepian langit ke tujuh, mencabik cakrawala dan rinai-rinai rindu untuk kau tak bisa selami secuil kisah tentang benih kuntum mawar yang pernah kau semai

yah....aku mengakui bahwa dulu pernah ada rindu pada kuntum itu
bersemayam dalam secarik kertas warna coklat dan hijau tua, buat ku tendangi kicauan burung-burung malam yang gerogoti sajadah lusuh dalam lipatan kain sutera, hingga tak bersisa sedikitpun
tapi setelah percik embun itu datang mencumbui rerumputan pagi, kau buat aku terjungkal di tepian tebing curam, benturkan kepalaku pada koral batu karang sebab meringis dibawah ketiak Amor yang tak bisa melepaskan busur panah
biarlah begini, aku tak mengapa dan aku tak akan sakit atau pun mati ! sebab aku diam disini mencoba dekat dan menggauli sedikit do'a agar Tuhan melemparkan senyum indah.
Dan bila mentari mengepakkan sayapnya pada pagi, aku akan terus hidup diatas kepak sayap mentari itu walau cabik terus mengais sisa rindu yang pernah tumbuh pada sekuntum kembang itu.
Tenang-tenang saja kau disitu !!
kejar sajalah apa yang kau cari sepuas mu !
tak usah menoleh pada kami sebab kami baik-baik saja disini !
Bahagiakan saja dirimu dan kami bahagiakan diri kami !!
sebab benih yang pernah ku tanam akan aku jaga hingga tumbuh menantang senja.
dan bila benih itu bertanya apakah kau ada ?
sungguh aku tak mengingat mu lagi.


Depok
01.00 pagi
Willyo Alsyah Putra Pratama

28 komentar:

Awaluddin Jamal said...

Pertamaxxxx....,

Wow keren sekali kata-katanya mas.,,..,

Mubarok said...

Nice Sob
Lanjutkan............

cah ndeso said...

ketigaaaxxxxx

weehhh pujangga baru sedang bermuram durja rupanya :D

semangaaattt Om

Unknown said...

lupa sama aku nih? :-D

Lentera said...

ku kasih jempol deh....

nada said...

bagus tulisanya
bikin buku jg ya

IPin said...

betapapun kuntum bunga itu layu ia slalu mengingat sang kumbang yang pernah menghampirinya...(halahh..kaga nyambung )its oke sobat puisi nya bila sang kuntum membaca pasti ia kan menyesal meninggalkan seorang Wilyo hahahaha...
"sejauh mata memandang lautan luas terbentang..bila sobat datang dan berkomentar hati ini jadi senang"

pecintakuliner said...

puitis juga saudaraku yang satu ini hihihi....
teruskan mas...

Cyntiasari | Sharing Tips said...

Semangat terus ya Kak Willyo, tatap terus masa depan dengan penuh harapan.. berbesar hati dan ingat selalu akan Allah SWt...

Makasih udah sharing ceritanya :)

Seri Bahasa said...

ngak sangka bisa buat puisi sebegini indah. teruskan usaha agar menjadi inspirasi kepada bloger yang lain

Miawruu said...

GILAAAAAAAAA........ PUJANGGA BUANGEEEEEET!!!!!!!!!!


keren...keren...keren... telah hadir pengganti WS Rendra. saksikanlah di bioskop2 terdekat *nah loh*

Sohra Rusdi said...

Ternyata bisa juga berpuitis saluteeeeeeee

ina said...

ih.... co cweet bgt....
hikz...hikz...
puitis... :)

yans'dalamjeda' said...

rangkaian katanya menyembunyikan kegalauan. Mencoba menghapus kenangan yang terus menguntit. hehe. Keren.

alkatro said...

inyong dataang.. kucari cahaya dlm kekalutan makna, sewaktu malam resah, mengibaskan takdirnya..
Romantic soldier sptnya qt senasib.. ihix2.. ada cewek lewat.. tiaraap.. :D
Tetap semangat y :)

Unknown said...

@Awaludin Jamal, Mubarok...thanks ya

Unknown said...

@ Cah Ndeso...Makasih..ya..atas semangatnya...

Unknown said...

@ Yuzron,...aku ga lupa Sob....

Unknown said...

@ Lentera....aku terima jempolnya..

Unknown said...

@ Nada....memang sih..itu cita2 ku dulu sewaktu kecil

Unknown said...

@ Ipin...oya..emang gitu ya ??? pasti kuntum terus mengingat kumbang ???

Unknown said...

@ Pecinta kuliner, Chytia sari....terimakasih atas dorongan semangatnya..aku akan baik2 saja...

Unknown said...

@ Seri....terima kasih ya...

Unknown said...

@ Kucing Tengil...WS. RENDRA..itu tokoh yang paling aku idolakan..sewaktu masih di bangku SMP dan SMA, aku ingin sekali seperti almarhum WS Rendra

Unknown said...

@ Munir ardi, Ina , Jamale...thanks..

Unknown said...

@ Jiox.....oya ???? apa kita senasip...hahahahaha....Ada Cewek lewat...Aku nungging aja deh..

sifa said...

keren sob, kata2 yg penuh puitis,..
tetep semangat, "life mush go on"..kau pasti akan menemukan cinta yg lain yang khan kau genggan nantinya so jangan lupa ber do'a sama ALLAH SWT...

Unknown said...

@Sifa...Amin...Semoga Allah mengabulkan