07 December 2009

Sehari Di Kota Mu

ku datangi kota mu
kota terjal berbukit dengan deretan pohon-pohon pinus bagai pagar tertata rapih
ku mendekat walau kau tak bisa ku dekap
sebab dingin sekali kota mu itu
hingga terkadang aku tak bisa lelap walau kantuk terus memaksa

Selamat pagi ibu, apa kabar..
Ibu itu diam dan sesekali mengusap butiran bening di kelopak matanya
perjalananku sudah sampai pada letih karena memang seharusnya begitu
tak ada susu atau roti disini
hanya dedaunan dan ternak
sebab tak terjamah kecuali saat pesta lima tahunan tiba.

ku peluk ibu itu dan ku cium jemarinya
agar aku dapat ridho' Nya
maafkan aku Ibu, aku pamit tak akan kesini lagi
mencari belut disawah atau hanya sekedar bermain air di sungai
memandangi sawah bapak atau mencangkul tanahnya
bercanda, tertawa ataupun menangis
tak akan pernah
sebab tak lagi bermakna

ku tinggalkan kotamu sore hari
kala senja telah pergi membawa harapan dan mimpi
.......................jauh
.......................teramat jauh
tak bisa kembali
mendekap ku di malam hari

laju sepeda motor ku meliuk-liuk disela-sela pohon pinus
sempat terlihat lambaian tangan ibu itu
selamat tinggal ibu !!
tetap jadikan aku anak mu
walau tak akan pernah lagi ke kota ini



Depok, senin 07/12/09
pukul 03.55 dini hari

71 komentar:

Richarie said...

nahhh duluann...selalu fresh nih kang wilyo puisinya. nulisnya subuh2 terus yah kang? keknya kita sama2 ngalong nih hahah..oh yah sekalian mo promosi, buat blogger yang mo exchange link read my blog http://www.richarie.net/2009/12/increase-traffic-and-unique-visitor-to-your-blog.html

see you there

Admin said...

Kasih ibu sepanjang jalan
kasih anak sepanjang.....????sobb..jangan pergiiii...nanti gak ada yang koment di blog kuu......

Unknown said...

salam sahabat
wah kak Wilyo postingannya selalu membuat hati saya ueyiuh.....gitu...sungguh giamana ga bisa jelasin siip kak,thnxs n good luck ya

nuansa pena said...

"Kasih ibu sepanjang jalan" kata bang ipin......jadi kalau ingin kasih ibu ....telusuri terus jalannya .... jangan berhenti yaaa...kalau berhenti pasti sadar..."Kalau seorang ibu tak pernah melupakan anaknya!" Sukses!

Muchlisin said...

Semua bisa dijadikan puisi. Subhaanallah...

Rkeyla said...

ok bgt kawand puisinya

Ivan Kavalera said...

inspirasi puitika yang mantap. diksimu semakin keren aja, bang.

penulis pinggiran said...

nice poem

alkatro said...

so sweet..
saya jd mo nyanyi lagunya om iwan fals : ribuan kilo jalan yang kau; lewati rintangan demi aku anakmu.. ibuku sayang..dst..
semangaaat :)

Unknown said...

hi mampir balik :)

setiakasih said...

kasihkan ibu.. tinggal-tinggalkan..
tapi harus dikenang ya...
doakan kesejahteraannya setiap kali berbicara dengan Nya.

Sedih aku membacanya Mas.

Yanuar Catur said...

di kota mana nih kang??

SeNjA said...

catatan mu kali ini pun masih terasa aroma kesedihannya sahabat.
mungkinkah kota itu tempat dia berada ?
hingga tak lagi ingin kau kembali ke sana? karena tak ada lagi cintanya....

yg aku pahami,ibu disini adalah ibu nya...?!
benarkah mas ?

Babeh Tasyana said...

wah sobat puisinya oke juga.ibuuuuuuu

Unknown said...

@ Richarie ....
"Lahamdulillah..masih diberi kesempatan untuk berkarya....o'ia nih...kita sama2 ngalong terus hehehe"

@ Ipin ...
"tenang aja sob...aku akan selalu ada utk sobat...

willyo Alsyah said...

@ Dhana/戴安娜 ...
"makasih banyak De' dhana...paling rajin koment di blog ku"

@ nuansa pena ..
"kasih ibu memang sepanjang jalan...sepanjang masa..utk itu sya berkata pada ibu itu..."tetap jadikan aku anak mu"

Unknown said...

@ Muchlisin ...
" Alhamdulillah ..Allah memberikan kelancaran dan kemudahan dlm membuat puisi ini...thanks ya"

@ Rkeyla ...
"terimakasih...puisi ini juga tak bermakna tanpa kalian semua"

willyo Alsyah said...

@ Ivan Kavalera ......
"Makasih sobat...koment sobat sungguh punya arti bagi blog ini"

@ penulis pinggiran ..
"Makasih sobat...koment sobat sungguh punya arti bagi blog ini"

willyo Alsyah said...

@ alkatro ...
" OI juga yah...sama dong....Yupz ..semangat"

@ Raini Munti ...
"terimakasih Mba atas kunjungannya"

Unknown said...

@ setiakasih ....
"Insya Allah sy akan mengenang Ibu itu sampai kapan pun dan mendo'akan nya"

@ yanuar catur rastafara ...
"perbatasan Pemalang dan Purbalingga sob.."

Unknown said...

@ SeNjA ...
"semua yang senja tanya jawabannya adalah.......: benar"

@ Murad Maulana ...
"terimakasih sobat"

SeNjA said...

hemm,...benar ternyata pemahamanku tentang puisimu.

selalu,..keep smile and open your heart....

lina@happy family said...

Bagus Sobat, saya senang bacanya...

Richarie said...

laaaaaaaaaahhh kang..pop up nya muncul lagi. suerrrrrrrr...


*nyanyi*
dindaaaaaa dimana kah kau berada. aku ingin jumpaaaaaaaa a aaa *

bener gak yah liriknya wkwk lupa ih

Richarie said...

kang wilyo..sekali2 crita dong awal ngeblog gimana? he hehe pengen tau soalnya. *request from reader*

Shin-kun said...

pagi2 baca puisi, ngantuk hilang berganti sejuk di hati, hehehe...

ipin said...

sobat depok nya dimana..??kemarin saya main ke depok dekat polsek beji..

Unknown said...

thanks bro udah koment..!!heheheeh


Regard,

Hitsuke and NarutoFans 

phonank said...

Pasti doa ibu kan selalu menyertaimu, hohoo

Gud Luck..

Seti@wan Dirgant@Ra said...

Selalu ada diksi yang mantap disini.

Aku jadi kangen Almarhumah Ibu...

Elsa said...

kenapa kok gak pernah ke kota itu lagi??

Unknown said...

waduh...kota yang di tinggalkan itu, dimana ya? dingin...meliuk liuk...banyak cemara dan berbatu....pasti bukan puncak. he..he...meskipun mirip mirip.

masterGOmaster said...

wah ketinggalan nih komentnya..gak apa pa dah daripada gak sama sekali....tapi sehari di kota mana nih ? kapan kapan postingannya sehari dikota kuningan ya ! sorry just kidding

Ninda Rahadi said...

manis sekali mas puisinya.. kunjungan balik, maaf baru sempat.. sudah aku taruh linknya

Osi said...

Wil mo ke mana....

Ntr kalo sempat mapir ya...hehehehehe

rantz said...

memukau puisi nya,. mantap shob,.

phonank said...

kucluk..kucluk....

phonank datang dengan mengendap2...
hihiii....

dah tdr lom yah yg punya BLOG... khehehehehe

phonank said...

Tun.. tun...

Klaksonin Wilyo ah...
hihiii...

kaboor....

bundazura said...

ibu dia adalh sosok yg sangat kita hargai dan hormati..dlm hatinya selalu ada kita anak yang menjadi ke banggaan nya.walau waktu berganti aku percaya kasih ibu tak kan pernah hilang d lekang waktu..

wah mas puisi ne mantep lhosukses selalu ya mas...GBU

rudis said...

mantab semoga tambah sukses sahabat, slm kenal

www.KANdaNGTips.bloGspot.Com said...

Mas... Tulisan Anda selalu menyentuh hati. Termasuk puisi ini. Gimana lau puisi mas.... dibukukan. NAMBAH Uang KAN!Sekaligus berkarya pada hal positif.

ASs

Mr. X said...

Jika membuat puisi dengan dasar ungkapan hati yang paling dalam pasti hasilnya bisa menyentuh hati.

kak will memang selalu membuat puisi yang selalu bisa menyentuh hati.

kali ini tentang kota...wah wah wah

Unknown said...

@ SeNjA ...
"yupz ..sobatku yg satu ini memenk top deh..selalu memberiku semangat,makasih ya"

@ lina@happy family..
"makasih ya Mba lina...TOPBGT deh"

@ Richarie
"ya nih..gangguin aja"

Unknown said...

@ Richarie...
"wah..reques nih...insya Allah kapan2 aku ceritain awal ngeblog"

@ Shin-kun ..
"wah.makasih sob ampe ngantuk jadi hilang"

Unknown said...

@ ipin ....
"saya di Cilodong Mas Ipin"

@ Hitsuke ...
"sama2 sob"

@ phonank
"amin...semoga sob"

Unknown said...

@ Seti@wan Dirgant@Ra ..
"Turut berduka Sob..semoga arwah ibu mendapat tempat yg layak disisi Allah SWT"

@ Elsa ..
"karena tak ada lagi yang bermakna di kota itu...semoga Ibu itu sehat, panjang umur dan selalu dalam Ridho' Allah SWT..Amin"

Unknown said...

@ rahmatea ....
"perbatasan antara pemalang dan purbalingga sobat"

@ masterGOmaster ..
"kuningan..satu kota yang indah...no problem kawan..hehe"

Unknown said...

@ anindyarahadi ...
"makasih ya..aku pasang juga deh"

@ Osi ..
" mo pulang sob...wah kota osi kejauhan...hehehe"

@ rantz .....
"maksih sahabat...blog ini tak berarti tanpa kalian"

Unknown said...

@ phonank...
"ayo..ketahuan nih..yang seringmengendap2 tu phonank ya.."

@ makasih sobat...salam kenal kembalik.."

Unknown said...

@ bundazura ...
"Makasih bunda...tiada kasih yangpaling terindah selain kasih seorang Ibu.."

@ www.KANdaNGTips.bloGspot.Com ..
"makasih sobat..tapi apa layak yah..trus apa ada yang mau membukukan karyaku ?"

@ khusnul ....
"makasih De'...puisi itu memang datang nya dari hati"

Miawruu said...

hiks jadi ingat mama T_____T

yroma PR3 said...

hai, thanks for dropping by. find your link at my blogroll menu. its http://www.yroma.com/about/. have a nice day dear friend...

Unknown said...

bagusnya puisi ini nih buat orang yang ikutan acara di TV yang judulnya "bila aku menjadi" itu yah mas.. Khan ditiap akhir acara mesti ada tangisan perpisahan terhadap ortu angkatnya.. :D

ina said...

hemmm... menyentuh bgt...
apalagi klo sudah menyangkut masalah ibu... hikz... hikz...

Unknown said...

aku g bisa isi komen lg dishoutbox krn urlku dibanned

hanny said...

wah kenapa gak di jadiin buku aja puisinya??? bagus2 lo...

Unknown said...

puisi yang sangat menyentuh..membuat ku teringat akan sosok ibu yang telah melahirkan aku kedunia ini..semoga kita jangan pernah lupa jasa kedua orang tua kita terutama ibu kita yang telah susah payah melahirkan dan membesarkan kita..Keep posting sob

Richarie said...

loh...itu raini munti napa url nya bisa kena banned? wah kasus

Didien® said...

kunjungan balik, terimakasih atas kunjungannya..



salam, ^_^

Martin Juanda said...

sob, memang sekarang dah berubah haluan ya?

anyway, maaf baru bisa berkunjung :)

Richarie said...

hahaha..kayaknya yang suka begadang depan pc gue ama kang wilyo deh. online terussssssssssssss...yang hoby ngalong mampir2 ke blog ku yee..mari kita jadi kalong rame2

Ninda Rahadi said...

link nya saya taruh di blog saya yg satunya wonderwomenia.blogspot.com.. karena pertamanya komentar disitu


terima kasih

tips komputer said...

puisinya mantab2 Kang, ajarin dong

Sohra Rusdi said...

mas jar dong cara bikin puisi

phonank said...

aku gak ngendap2 lagi nih...

cuma mau inspeksi malam, misii....

Richarie said...

buah jambu buah kedondong..ajarin donk

blogku-007 said...

Aku punya cerita...
ada seorang anak merantau jauh dari desa tempat tinggalnya dan meninggalkan kedua orang tuanya. setelah sekian tahun merantau, dia berkeinginan untuk pulang ke desanya.
Sesampainya dia di desa tempat tinggalnya.. alangkah terkejut dia. Sambil kebingunan dia berkata dalam hati. dulu di sini... ya!! dulu di sini. Sambil memandangi tempat yang dulu ia dan orang tuanya tinggal. Tapi sekarang di mana rumahku..(katanya lagi) sambil memandang padang rumput luas dan orang-orang dengan membawa stick golf. ?????
================================

Alfian Nawawi said...

puisi indah dari seorang anak yg berbakti terhadap ibunya. keren puisinuya, mas.

Vienka said...

Puisinya keren keren nieh sobat satu nie ^_^

Beauty Secret said...

puisinya keren abis sob ^_^

sukses selalu yah

fahm said...

menyentuh sekali..
T___T